Uji Validitas Uji Validitas dan Realibilitas Instrumen

104 Pengujian instrumen dilakukan untuk memperoleh item yang benar-benar valid dan reliabel, sehingga ketika digunakan dalam penelitian akan menghasilkan data yang dapat dipertanggungjawabkan kebenarannya. Adapun tahapan dalam pengujian instrumen adalah sebagai berikut:

1. Uji Validitas

Menurut Saifuddin Azwar 2001: 5 validitas adalah ukuran yang menunjukkan sejauh mana ketepatan dan kecermatan suatu alat ukur dalam melakukan fungsi ukurannya. Sudjana 1989: 12 mengemukakan bahwa validitas berkenaan dengan ketepatan alat penilaian terhadap konsep yang dinilai sehingga betul-betul menilai apa yang seharusnya dinilai. Dan menurut Ngalim Purwanto 2006:137 validitas adalah kualitas yang menunjukkan hubungan suatu pengukuran diagnosis dengan arti atau tujuan kriteria belajar atau tingkah laku. Menurut Djemari Mardapi 2008:16 validitas adalah dukungan bukti dan teori terhadap penafsiran skor tes sesuai dengan tujuan penggunaan tes. Sedangkan menurut Sugiyono 2009:173 valid berarti instrumen tersebut dapat digunakan untuk mengukur apa yang seharusnya diukur. Sugiyono 2002: 177-183 mengemukakan validitas instrumen terbagi tiga, antara lain: a. Validitas isi, menunjukkan sejauh mana instrumen mencerminkan isi yang dikendaki. Untuk instrumen yang berbentuk tes dapat dilakukan dengan membandingkan antara isi instrumen dengan materi pelajaran yang telah diajarkan. Secara teknis validitas isi dibantu dengan menggunakan kisi-kisi instrumen, selanjutnya dikonsultasikan dengan para ahli judgement expert kemudian diuji cobakan, dan dianalisis dengan analisis item. Analisis item dilakukan 105 dengan menghitung korelasi antara skor butir instrumen dengan skor total. b. Validitas konstruk construct validity, uji validitas konstruk dilakukan dengan pendapat dari para ahli judgment expert. Selanjutnya instrumen yang telah disetujui para ahli diuji cobakan pada sampel dari populasi yang diambil. Setelah data ditabulasikan, maka pengujian validitas dilakukan dengan analisis faktor, yaitu mengorelasikan antar skor item instrumen. c. Validitas eksternal, instrumen diuji dengan cara membandingkan untuk mencari kesamaan antara kriteria yang ada pada instrumen dengan fakta-fakta empiris yang terjadi di lapangan. Bila terdapat kesamaan antara kriteria dalam instrumen dengan fakta di lapangan, maka dapat dinyatakan instrumen tersebut mempunyai validitas eksternal. Sesuai dengan instrumen yang digunakan, maka validitas instrumen dari penelitian ini menggunakan validitas konstrak Construct Validity dengan menggunakaan pendapat dari para ahli judgment experts. Instrumen yang divalidasi yaitu instrumen, lembar observasi proses belajar siswa dan keaktifan belajar siswa, lembar penilaian unjuk kerja dan angket pendapat siswa. Setelah butir instrumen disusun kemudian peneliti mengkonsultasikan kepada dosen pembimbing tentang instrumen yang telah disusun, selanjutnya meminta pertimbangan dari para ahli judgment experts untuk diperiksa dan dievaluasi secara sistematis untuk mengetahui butir-butir tersebut dapat mewakili apa yang hendak diukur atau belum. 106 Para ahli yang diminta pendapatnya antara lain: ahli materi, ahli model pembelajaran dan ahli evaluasi. Kriteria pemilihan judgement expert dalam penelitian ini adalah seorang yang ahli dalam bidangnya . Para ahli yang diminta pendapatnya antara lain Ibu Sri Wisdhiati M.Pd sebagai validator ahli materi, Ibu Dr.Emy Budiastuti sebagai validator ahli evaluasi dan Ibu Prapti Karomah, M.Pd sebagai validator ahli pelaksanaan model pembelajaran selaku dosen Jurusan Pendidikan Teknik Boga dan Busana, serta Ibu Sutiani, S.Pd T, sebagai validator ahli materi, ahli pelaksanaan model pembelajaran dan ahli evaluasi selaku guru mata diklat membuat pola busana SMK Muhammadiyah Berbah. Dari hasil pernyataan judgment tersebut di atas menunjukkan bahwa model pembelajaran yang digunakan layak untuk digunakan dalam penelitian. Instrumen yang digunakan yang terdiri dari lembar observasi keaktifan belajar siswa, angket dan lembar observasi pelaksanaan pembelajaran dinyatakan valid dan dapat digunakan dalam penelitian. Setelah data ditabulasikan, maka pengujian validitas dilakukan dengan analisis faktor, yaitu dengan mengkorelasikan antar skor item instrumen, penghitungan ini dilakukan dengan bantuan computer SPSS for windows.

2. Uji Reliabilitas

Dokumen yang terkait

Pengaruh Model Pembelajaran Kooperatif Tipe Rotating Trio Exchange Pemecahan Masalah Matematika Siswa Di Smp Tmi Lampung

2 10 204

Upaya peningkatan hasil belajar siswa pada konsep persamaan dasar akuntansi dengan menggunakan model pembelajaran rotating trio exchange ( penelitian tindakan kelas di kelas X SMK Arrahman Bintaro)

2 21 243

pengaruh model pembelajaran kooperatif tipe rotating exchange (RTE) terhadap minat belajar matematika siswa

3 51 76

Pengaruh model pembelajaran kooperatif tipe rotating trio exchangnge terhadap hasil belajar matematika siswa

0 5 203

Perbedaan hasil belajar biologi siswa menggunakan model Rotating Trio Exchange (RTE) dengan Think Pair Share (TPS) pada konsep virus

1 7 181

PENINGKATAN MINAT BELAJAR SISWA MELALUI STRATEGI PEMBELAJARAN ROTATING TRIO EXCHANGE PADA MATA Peningkatan Minat Belajar Siswa Melalui Strategi Pembelajaran Rotating Trio Exchange Pada Mata Pelajaran Matematika Siswa Kelas Iii Sd Negeri Tegalwaton 01 Tah

0 4 15

PENINGKATAN MINAT BELAJAR SISWA MELALUI STRATEGI PEMBELAJARAN ROTATING TRIO EXCHANGE PADA MATA Peningkatan Minat Belajar Siswa Melalui Strategi Pembelajaran Rotating Trio Exchange Pada Mata Pelajaran Matematika Siswa Kelas Iii Sd Negeri Tegalwaton 01 Tah

0 3 16

PENINGKATAN MOTIVASI DAN HASIL BELAJAR SISWA MELALUI METODE PEMBELAJARAN ROTATING TRIO EXCHANGE TEMA Peningkatan Motivasi Dan Hasil Belajar Siswa Melalui Metode Pembelajaran Rotating Trio Exchange Tema Indahnya Negeriku Kelas IV SD Muhammadiyah 1 Ketelan

0 3 17

PENINGKATAN MOTIVASI DAN HASIL BELAJAR SISWA MELALUI METODE PEMBELAJARAN ROTATING TRIO EXCHANGE TEMA Peningkatan Motivasi Dan Hasil Belajar Siswa Melalui Metode Pembelajaran Rotating Trio Exchange Tema Indahnya Negeriku Kelas IV SD Muhammadiyah 1 Ketelan

0 3 10

PENINGKATAN MOTIVASI BELAJAR SISWA MELALUI PENERAPAN STRATEGI PEMBELAJARAN ROTATING TRIO EXCHANGE PADA Peningkatan Motivasi Belajar Siswa Melalui Penerapan Strategi Pembelajaran Rotating Trio Exchange Pada Mata Pelajaran Matematika Kelas V SD Negeri 04 M

0 3 15