25
Kesadaran untuk berkelompok dapat timbul apabila masalah yang dihadapi anggota masyarakat sama.
2.5 Fungsi Kelompok Tani
Kelompok tani terbentuk atas dasar kesadaran, jadi tidak secara terpaksa. Kelompok tani menghendaki terwujudnya pertanian yang baik, usaha tani yang optimal
dan keluarga tani yang sejahtera dalam perkembangan kehidupannya. Para anggota terbina agar berpandangan sama, berminat yang sama dan atas dasar kekeluargaan.
Kartasapoetra 1994 :48 mengemukakan bahwa kelompok tani berfungsi sebagai wadah terpeliharanya dan berkembangnya pengertian, pengetahuan dan keterampilan
serta gotong-royongan berusaha tani para anggotanya. Fungsi tersebut dijabarkan dalam kegiatan-kegiatan sebagai berikut :
1. Pengadaan sarana produksi murah dengan cara melakukan pembelian secara
bersama. 2.
Pengadaan bibit yang resisten untuk memenuhi kepentingan para anggotanya. 3.
Mengusahakan kegiatan pemberantasan atau pengendalian hama dan penyakit secara terpadu.
4. Guna kepentingan bersama berusaha memperbaiki prasarana-prasarana yang
menunjang usahataninya. 5.
Guna memantapakan cara bertani dengan menyelenggarakan demonstrasi cara bercocok tanam, pembibitan dan cara mengatasi hama yang dilakukan bersama
penyuluh.
Universitas Sumatera Utara
26
6. Mengadakan pengolahan hasil secara bersama agar terwujudnya kualitas yang
terbaik, beragam dan mengusahakan pemasaran secara bersama agar terwujudnya harga yang seragam.
Secara umum penjelasan diatas merupakan fungsi manifest dari sebuah kelompok tani, sedangkan fungsi laten dari sebuah kelompok tani diantaranya :
1. Secara tidak langsung dimana interaksi antar sesama anggota kelompok tani
semakin intens, sehingga muncul rasa solidaritas yang tinggi terhadap sesama anggota.
2. Sarana dimana petani dapat melakukan aktivitas perekonomian seperti simpan
pinjam antar anggota. 3.
Ilmu pengetahuan petani semakin meningkat.
2.6 Masyarakat Petani
Masyarakat petani secara umum sering dipahami sebagai suatu kategori sosial yang seragam dan bersifat umum.Artinya, sering tidak disadari adanya diferensiasi atau
perbedaan-perbedaan dalam berbagai aspek yang terkandung dalam komunitas petani ini. Sebagai contoh, diferensiasi dalam komunitas petani itu akan terlihat atas perbedaan
dalam tingkat perkembangan masyarakatnya, jenis tanaman yang mereka tanam, teknologi atau alat-alat yang mereka pergunakan, sistem pertanian yang mereka pakai,
topografi atau kondisi-kondisi phisik-geografik lainnya. Diantara gambaran-gambaran yang bersifat diferensiatif pada kalangan masyarakat petani pada umumnya, adalah
perbedaan para petani bersahaja yang sering juga disebut petani tradisionaltermasuk
golongan peasant dan petani modern termasuk farmer atau agricultural entrepreneur.
Universitas Sumatera Utara
27
Secara garis besar golongan pertama adalah kaum petani yang masih tergantung dan dikuasai alam karena rendahnya tingkat pengetahuan dan teknologi mereka. Produksi
mereka lebih ditujukan untuk sebuah usaha menghidupi keluarga, bukan untuk tujuan mengejar keuntunganprofit oriented. Sebaliknya, farmer atau agricultural entrepreneur
adalah golongan petani yang usahanya ditujukan untuk mengejar keuntungan. Mereka menggunakan teknologi dan sistem pengelolahan modern dan menanam tanaman yang
laku di pasaran. Mereka mengelola pertanian dalam bentuk agribisnis, agroindustri atau bentuk modern lainnya, sebagaimana umumnya seorang pengusaha yang professional
menjalankan usahanya Raharjo,2004:63.
Universitas Sumatera Utara
28
BAB III METODE PENELITIAN
3. 1 Jenis Penelitian
Jenis penelitian yang dipakai adalah pendekatan kualitatif dengan jenis penelitian deskriptif. Kualitatif memusatkan perhatian pada prinsip-prinsip gejala yang ada dalam
kehidupan sosial Bambang Rudito dan Melia Femiola, 2008:78. Dengan menggunakan penelitian kualitatif, peneliti akan memperoleh informasi atau data yang lebih mendalam
tentang fungsi pemberdayaan kelompok tani dalam konsolidasi kehidupan petani di Desa Raya Kecamatan Berastagi.
Penelitian deskriptif adalah menggambarkan secara terperinci karakeristik suatu individu atau kelompok, gejala, fenomena,aksi dan reaksi dan lain-lain yang berhubungan
dengan dunia sosial yang merupakan objek penelitian. Penelitian dilakukan tidak semata- mata melihat dan mengobservasi tetapi juga menganalisa, mengkategorikan,
memperbandingkan, menafsirkan, dan lain sebagainya.
3. 2 Lokasi Penelitian
Penelitian ini dilakukan di Desa Raya Kecamatan Berastagi. Alasan peneliti memilih lokasi penelitian ini adalah dengan memiliki daerah pertanian yang luas dan
hasil pertaniannya sudah mendapat pengakuan dari masyarakat global. Dibalik itu semua terdapat kelompok tani yang terbentuk didaerah tersebut. Oleh karena itu, peneliti tertarik
memilih Desa Raya sebagai lokasi penelitian.
Universitas Sumatera Utara