60
hari keladang, kalo bapak kan cuma ngurus tanaman aja, kalo yang beli kayak pupuknya itukan kawan kongsi, ya
cuma kerja ajalah kerjaan bapak” Pak Suadi
Bagaimanapun pengalaman memang guru yang berharga ditambah lagi dengan masuknya bapak ini kedalam kelompok tani museum yang membuat beliau semakin
meningkat dalam bidang pekerjaan maupun pergaulan. Pergi pagi pulang petang begitulah kegiatan keseharian bapak ini, jika sudah
menjelang petang dan menjelang malam, setelah makan malam dirumah bersama istri beliau menyempatkan diri untuk bercengkrama bersama warga-warga lain di warung
kopi, berkumpul dengan warga yang seprofesi sebagai petani. Demikianlah kegiatan sehari-hari beliau, dan juga tidak lupa untuk bersyukur disetiap menjalani hari-harinya.
f. Ripka Prianti Ginting S.P Petugas Penyuluh Pertanian
Ibu Ribka merupakan salah seorang petugas penyuluh pertanian yang bertugas dalam badan penyuluh pertanian pada Desa Raya Kecamatan Berastagi Kabupaten Karo.
Beliau merupakan alumni pertanian Universitas Metodis Indonesia, dan memulai karir bekerja di pegawai negeri dikantor Dinas Pertanian Kabupaten Karo hingga tahun 2008.
Pada pertengahan tahun 2008 seiring dibaginya beberapa bagian sub pada Dinas Pertanian Kabupaten Karo yang terdiri dari badan pertanian, peternakan, ketahanan
pangan dan badan penyuluh pertanian. Beliau ditempatan di Badan Penyuluh Pertanian. Beliau mulai aktif di penyuluhan pertanian di Desa Raya sejak tahun 2008. Pada tahun
tersebut seiring dengan revitalisasi kelompok tani yang ada pada Desa Raya tersebut. “… seiring saya masuk kan kedesa raya sebagai penyuluh,
jadi disitu direvitalisasi kembali kelompok tani, namun sebelumnya pun sudah ada kelompok tani ini, waktu saya
masuk banyak kelompok tani yang tidak aktif lagi, jadi
Universitas Sumatera Utara
61
direvitalisasilah lagi kelompok tani didesa ini, yang lama tetap kita masukkan dan kita bentuk lagi kelompok baru”
Ibu Ripka Ginting
Beliau tergolong penyuluh yang bergaul kepada petani dengan sangat akrab. Beliau juga sangat rajin dalam memberikan penyuluhan-penyuluhan dan memberikan
diskusi kepada petani yang ada di Desa Raya, tak terkecuali terhadap kelompok tani Museum. Beliau sangat sabar melakukan pendekatan-pendekatan terhadap petani yang
melakukan interaksi dengan petani-petani. Seiring dengan pembicaraan yang peneliti lakukan dengan beliau, beliau
mengungkapkan visi sebagai penyuluh pertanian untuk membantu berkembangnya petani melalui kelompok tani. Hal tersebut diperkuat dari hasil wawancara:
“ kalo penyuluh pertanian visinya supaya kelompok tani didesa bisa diberdayakan, misinya supaya kelompok tani
didesa bisa berkembang, jadi aspirasi mereka, apa yang mereka mau untuk pertaniannya bisa tertampung melalui
kami, misalkan mereka ada permintaan apapun, mereka bisa mengusulkan melalui kami kebadan penyuluh, kayak
kemaren dikelompok tani museum dapat alat mesin mengolah pupuk kompos”. Ibu Ripka Ginting
4.4 Interpretasi Data