Dimensi Persepsi Kebijakan Lima Hari Kerja
51 pengamatan yang diawali dengan adanya stimuli. Setelah mendapat stimuli,
pada tahap selanjutnya terjadi seleksi yang berinteraksi dengan “interpretation”, begitu juga berinteraksi dengan “closure”.Dengan adanya
kebijakan lima hari kerja akan menimbulkan berbagai persepsi dari setiap pegawai. Dengan adanya berbagai persepi tersebut dapat berpengaruh
terhadap produktivitas pegawai. Produktivitas merupakan suatu aspek yang penting bagi lembaga
pemerintah.Begitu pula dengan Pemerintah Kabupaten Kulon Progo.Apabila pegawaidilingkunganPemerintah Kabupaten Kulon Progo mempunyai
produktivitas kerja yang tinggi,maka Pemerintah Kabupaten Kulon Progoakanmampu mencapai kualitas pelayanan publik yang baik dan efisiensi
dalam penyelenggaraan pemerintahan. Untuk meningkatkan produktivitas kerja perlu adanya pegawaiyang memiliki keterampilan dan keahlian bekerja,
karena pegawaiyang tidak memiliki keahlian dan keterampilan akan berakibat menurunnyaproduktivitas dan merugikan lembaga Pemerintah Kabupaten
Kulon Progo. Produktivitas merupakan perbandingan antara output hasil dengan
input masukan dengan kemampuan memperoleh manfaat sebesar-besarnya dari sarana dan prasarana yang tersedia dengan menghasilkan output yang
optimal. Dengan input yang baik maka akan tercapai hasil output yang maksimal. Produktivitas juga kerja mempunyai dua dimensi yaitu efektivitas
dan efisiensi. Baik dimensi efektivitas maupun efisien keduanya sangat penting dalam kaitannya dengan produktivitas kerja, karena apabila suatu
52 pekerjaan dilakukan sesuai dengan tujuan yang telah ditetapkan dan tidak
membuang banyak waktu maka akan tercapai produktivitas yang maksimal. Produktivitas dipengaruhi berbagaifaktor, baik yang berhubungan dengan
pegawai itu sendiri maupun faktor-faktor lainnya, seperti pendidikan, keterampilan, disiplin kerja, sikap, etika,manajemen, motivasi kerja,
teknologi, sarana, produksi, kesempatan kerja dankesempatan berprestasi serta lingkungan kerja yang mendukung J. Ravianto 1986:20.
Berdasarkan uraian pendapat di atas dapat disimpulkan bahwa persepsi kebijakan lima hari kerja merupakan suatu proses yang akan berpengaruh
terhadap produktivitas kerja. Persepsi yang baik atau positif terhadap kebijakan lima hari kerja dapat menjadi motivasi tersendiri bagi para pegawai
untuk dapat mempertahankan dan meningkatkan produktivitas kerja pegawai khusunya di lingkungan Sekretariat Daerah Kabupaten Kulonprogo. Persepsi
yang baik dapat menjadikan salah satu input untuk menghasikan output yang maksimal agar dapat tercapai produktivitas yang efektif dan efisien.
Tujuan kebijakan Program lima hari kerja yang telah dijelaskan dalam Surat Keputusan Bupati Kulon Progo No. 156 tahun 2010 yaitu untuk
meningkatkan produktivitas. Dengan tuntutan produktivitas yang tinggi, diharapkan para pegawai memiliki motivasi kerja yang tinggi pula dalam
pelaksanaan program ini.
53