Faktor-faktor yang Mempengaruhi Produktivitas Kerja
20 i. Lingkungan dan Iklim kerja
Lingkungan dan iklim kerja yang baik akan mendorong pegawai agar senang bekerja dan meningkatkan rasa tanggung jawab
untuk melakukan pekerjaan dengan lebih baik menuju ke arah peningkatan produktivitas.
j. Sarana Produksi Mutu sarana produksi berpengaruh terhadap peningkatan
produktivitas apabila sarana produksi yang digunakan tidak baik, kadang-kadang dapat menimbulkan pemborosan yang dipakai. Sarana
produksi yang baik apabila digunakan oleh tenaga kerja terampil akan mendorong produktivitas.
k. Teknologi Apabila teknologi yang digunakan sesuai dan
mempertimbangkan aspek ekonomis, teknis, dan sosial maka diharapkan akan berdampak terhadap:
1 Tepat waktu dalam penyelesaian proses produksi 2 Jumlah produksi yang dihasilkan lebih banyak dan bermutu.
3 Memperkecil terjadinya pemborosan bahan sisa. Dengan memperhatikan hal tersebut, maka penerapan teknologi dapat
mendukung peningkatan produktivitas. l. Kesempatan berprestasi
Pegawai yang bekerja tentu mengharapkan peningkatan karier atau pengembangan potensi pribadi yang nantinya akan bermanfaat
21 bagi dirinya maupun bagi organisasi. Apabila terbuka kesempatan
untuk berprestasi, maka akan menimbulkan dorongan psikologis untuk meningkatkan dedikasi serta pemanfaatan potensi yang dimiliki untuk
meningkatkan produktivitas kerja. Sementara itu, A. Dale Timpe 1999:106-122 menetapkan tujuh
faktor kunci untuk mencapai produktivitas yang tinggi, yaitu sebagai berikut :
a. Keahlian, manajemen yang bertanggung jawab. Manajemen jelas merupakan faktor utama dalam setiap produktivitas
perusahaan atau organisasi dan sekaligus faktor yang harus diperhatikan oleh semua perusahaanorganisasi dalam mencapai
puncak. b. Kepemimpinan yang luar biasa.
Dari semua faktor, kepemimpinan manajerial memiliki pengaruh terbesar dalam produktivitas.Akhirnya, tujuan setiap organisasi
bergantung pada kualitas kepemimpinan. Seorang pemimpin yang luar biasa memiliki profil sebagai berikut :
1 Sebagai pribadi yang memberikan contoh positif yang khas 2 Mengambil pendekatan dinamis ke kegiatan
3 Menyebabkan orang memberikan yang terbaik 4 Memperagakan ketrampilan besar dalam mengarahkan kegiatan
sehari-hari.
22 c. Kesederhanaan organisasional dan operasional.
Susunan organisasi harus diusahakan agar sederhana, luwes, dan dapat disesuaikan dengan perubahan, selalu berusaha mengadakan jumlah
tingkat minimum yang konsisten dengan operasi yang efektif. d. Kepegawaian yang efektif.
Pegawai yang efektif mempunyai profil sebagai berikut : 1 Lebih dari memenuhi kualifikasi pekerjaan
2 Bermotivasi tinggi 3 Mempunyai orientasi pekerjaan positif
4 Dewasa 5 Dapat bergaul dengan efektif.
e. Tugas yang menantang. Tugas merupakan kunci untuk proses yang kreatif dan produktif.
Setiap individu mempunyai suatu suasana khusus kegiatan kreatif dan produktif yang tinggi.Akan tetapi, orang yang tepat harus disesuaikan
dengan masalah yang tepat baginya. f. Perencanaan dan pengendalian tujuan.
Perencanaan yang efektif mampu meningkatkan produktivitas operasional, yaitu membantu memastikan penggunaan sumberdaya
dengan sebaik-baiknya, memadukan semua aspek program ke dalam sesuatu yang efisien, upaya yang tepat, meminimalkan permulaan yang
salah dan pelaksanaan usaha yang tidak produktif, menyediakan kelonggaran untuk risiko dan keadaan darurat pada masa depan, dan
23 meniadakan krisis manajemen yang berkelanjutan. Selanjutnya,
pengendalian yang efektif mampu mengukur kemajuan terhadap rencana, menemukan penyimpangan, menetapkan tanggung jawab,
menunjukkan tindakan perbaikan, dan memastikan bahwa kinerja yang tidak memenuhi standar diminimalkan.
g. Pelatihan manajerial khusus Karena manajemen jelas menjadi faktor utama bagi produktivitas
organisasi, maka menjadi sangat penting bahwa organisasi berusaha mengembangkan suatu komitmen terhadap produktivitas dalam
seluruh tim manajemennya, dan memberikan kepada anggota tim tersebut sarana yang berguna untuk menerapkan usaha peningkatan
produktivitas yang efektif dalam seluruh organisasi. Berdasarkan uraian tersebut dia atas dapat diketahui bahwa faktor-
faktor yang mempengaruhi produktivitas kerja adalah sikap mental, pendidikan, keterampilan, manajemen, hubungan industrial, tingkat
penghasilan, gizi dan kesehatan, jaminan sosial, lingkungan dan iklim kerja, sarana produksi, teknologi, kesempatan berprestasi.