Produktivitas Total adalah perbandingan antara total keluaran

36 Menurut Sondang P. Siagian 2002: 10, adapun upaya yang dapat dilakukan untuk meningkatkan produktivitas kerja adalah: a. Perbaikan terus menerus Dalam upaya meningkatkan produktivitas kerja, salah satu implikasinya ialah bahwa seluruh komponen organisasi harus melakukan perbaikan secara terus menerus. b. Peningkatan mutu hasil pekerjaan Berkaitan dengan upaya perbaikan secara terus menerus adalah peningkatan mutu hasil kerja oleh semua orang dan segala komponen organisasi, dan dalam hal ini peningkatan mutu sumber daya manusia adalah yang sangat penting. c. Pemberdayaan sumber daya manusia Memberdayakan sumber daya manusia yang ada di dalam organisasi dapat dilakukan dengan memberikan hak-haknya sebagai manusia, seperti kebebasan untuk memperoleh pekerjaan yang layak, memperoleh imbalan yang wajar, memperoleh rasa aman, dilibatkan dalam pengambilan keputusan, dan lainnya. d. Filsafah organisasi Cakupan dalam hal ini seperti memberikan perhatian kepada budaya organisasi, karena budaya organisasi merupakan persepsi yang sama tentang hakiki kehidupan dalam organisasi. Selain itu perlunya ketentuan formal dan prosedur, seperti standar pekerjaan yang harus 37 dipenuhi, disiplin organisasi, sistem imbalan, serta prosedur penyelesaian pekerjaan. Berdasarkan uraian tersebut di atas dapat diketahui bahwa peningkatan produktivitas kerja berkaitan dengan tiga jenis sumber yaitu modal, tenaga kerja, manajemen dan organisasi.Untuk meningkatkan produktivitas kerja tersebut maka diperlukan perbaikan yang terus menerus, peningkatan mutu hasil pekerjaan, pemberdayaan SDM Sumber Daya Manusia, filsafah organisasi. Dengan adanya suatu prodiktivitas kerja yang diharapkan dapat maksimal, maka akan terwujud iklim kerja yang sehat dan disiplin terkait dengan unsur SDM dan kinerja. Hal ini akan berdampak pada efektifitas dan efisiensi kerja dengan tujuan adalah pencapaian maksimal target yang telah direncanakan dan ditetapkan. Adapun indikator dari efektifitas kerja adalah kualitas, kuantitas, dan waktu dari kinerja yang dilakukan oleh seorang pegawai. Sementara indikator dari efisiensi kerja adalah proses serta hasil atas kinerja yang dilakukan oleh seorang pegawai.

B. Persepsi terhadap Kebijakan Lima Hari Kerja

1. Pengertian Persepsi Kebijakan Lima Hari Kerja Persepsi, menurut Jalaludin Rakhmat 1998: 51, adalah pengalaman tentang objek, peristiwa, atau hubungan-hubungan yang diperoleh dengan menyimpulkan informasi dan menafsirkan pesan. Menurut Ruch 1967: 300, persepsi adalah suatu proses tentang petunjuk-petunjuk inderawi