Kondisi Keuangan Uraian Teori .1 Teori Keagenan

2.1.5 Kondisi Keuangan

Kondisi keuangan merupakan salah satu faktor penentu dalam menilai perusahaan. Kondisi keuangan yang buruk tentunya mencerminkan kinerja perusahaan yang kurang baik. Kondisi keuangan yang baik dapat dikatakan mencerminkan kinerja perusahaan yang baik. Dengan laporan keuangan yang baik akan dapat menarik investor untuk menanamkan modal di perusahaan Ikhsan dan Suprasto, 2008:132. Kondisi keuangan menggambarkan tingkat kesehatan perusahaan sebenarnya Ramadhany, 2004. Apabila terdapat masalah keuangan perusahaan, maka manajemen perusahaan harus melakukan pengungkapan yang memadai atas langkah-langkah yang diambil untuk mengatasi masalah tersebut. Langkah- langkah tersebut harus layak secara bisnis dengan mempertimbangkan potensi dan peluang yang dimiliki dan relevansinya dengan masalah yang dihadapi Purba, 2009:68. Kondisi keuangan digambarkan dari Z Score Model yang diperkenalkan oleh Altman pada tahun 1986. Altman melakukan penelitian dengan menyeleksi 22 rasio dimana 5 rasio dapat memprediksi tingkat kebangkrutan dari perusahaan. Penelitian ini kemudian dikembangkan agar model prediksi ini tidak hanya untuk perusahaan manufaktur go public saja tetapi dapat digunakan pada seluruh perusahaan yang telah go public. Adapun rumus Z Score adalah Altman, 2000: Z Score = 1,2 X1 + 1,4X2 + 3,3X3 + 0,6 X4 + 1,0 X5 Dimana: Universitas Sumatera Utara 1. X1 = modal kerjatotal aset Rasio ini menunjukkan kemampuan perusahaan untuk menghasilkan modal kerja bersih dari keseluruhan total aset yang dimilikinya. Modal kerja bersih diperoleh dengan cara aset lancar dikurangi dengan hutang lancar. 2. X2 = laba ditahantotal aset Saldo laba merupakan jumlah laba yang ditanam kembali dan atau kerugian yang dialami perusahaan dari seluruh aktivitasnya. Rasio ini menunjukkan kemampuan perusahaan untuk menghasilkan laba ditahan dari total aset perusahaan. 3. X3 = laba sebelum bunga dan pajaktotal aset Rasio ini merupakan ukuran produktivitas sebenarnya dari aset perusahaan terlepas dari pengaruh pajak atau pengaruh bunga. 4. X4 = harga pasar sahamnilai buku total hutang Rasio ini digunakan untuk mengukur seberapa banyak aktiva perusahaan dapat turun nilainya sebelum jumlah utang lebih besar dari pada aktivanya dan perusahaan menjadi pailit. Nilai pasar ekuitas adalah jumlah saham perusahaan dikalikan dengan harga pasar per lembar sahamnya. 5. X5 = penjualantotal aset Rasio ini menunjukkan kemampuan perusahaan dalam melakukan penjualan dari jumlah aset yang dimiliki perusahaan.

2.1.6 Ukuran Perusahaan

Dokumen yang terkait

Pengaruh Rasio Keuangan terhadap Penerimaan Opini Audit Going Concern pada Perusahaan Telekomunikasi yang terdaftar di Bursa Efek Indonesia

8 156 65

Pengaruh Ukuran Perusahaan, Likuiditas, Leverage, Kualitas Audit, dan Opini Audit Tahun Sebelumnya terhadap Penerimaan Opini Audit Going Concern pada Perusahaan Pertambangan yang Terdaftar di Bursa Efek Indonesia

8 56 106

Pengaruh Pertumbuhan Perusahaan Kepemilikan Institusional Debt Default Dan Audit Report Lag Terhadap Pemberian Opini Going Concern Pada Perusahaan Manufaktur Yang Terdaftar Di BEI

0 44 88

Pengaruh Debt Default, Kualitas Audit, Dan Opini Audit Terhadap Penerimaan Opini Going Concern Pada Perusahaan Manufaktur Yang Terdaftar Di Bursa Efek Indonesia

4 74 78

PENGARUH PERTUMBUHAN PERUSAHAAN, DEBT DEFAULT DAN UKURAN KAP TERHADAP PEMBERIAN OPINI AUDIT GOING CONCERN

2 27 22

Pengaruh audit lag, opini audit tahun sebelumnya, kondisi keuangan perusahaan, pertumbuhan perusahaan dan ukuran perusahaan terhadap pemberian opini audit going concern oleh auditor

1 12 117

Pengaruh model prediksi kebangkrutan, pertumbuhan perusahaan dan debt default terhadap penerimaan opini audit going concern: studi empiris pada perusahaan manufaktur yang terdaftar di bursa efek Indonesia Tahun 2008 - 2012

0 17 102

PENGARUH KONDISI KEUANGAN PERUSAHAAN, DEBT DEFAULT, DAN OPINI AUDIT GOING CONCERN TAHUN SEBELUMNYA TERHADAP PENERIMAAN OPINI AUDIT GOING CONCERN DI INDONESIA

0 25 54

PENGARUH KONDISI KEUANGAN PERUSAHAAN, PERTUMBUHAN PERUSAHAAN, DEBT DEFAULT DAN OPINI AUDIT TAHUN SEBELUMNYA TERHADAP PENERIMAAN OPINI AUDIT GOING CONCERN

0 6 25

Pengaruh Kondisi Keuangan, Ukuran Perusahaan, Audit Lag, dan Debt Default Terhadap Pemberian Opini Audit Going Concern Pada Perusahaan Yang Terdaftar di Bursa Efek Indonesia

0 0 10