Pengujian Model .1 Menilai Model Fit dan Keseluruhan Model b,c
Test . Uji ini dilihat dari nilai probabilitas signifikansinya. Model regresi yang
baik jika nilai probabilitas signifikansinya 0,05 Ghozali, 2012:121.
Tabel 4.6 Hasil Uji Autokorelasi
Runs Test
Unstandardized Residual Test Value
a
-.04746 Cases Test Value
66 Cases = Test Value
66 Total Cases
132 Number of Runs
70 Z
.524 Asymp. Sig. 2-tailed
.600 a. Median
Sumber: hasil pengolahan SPSS
Tabel 4.6 menunjukkan hasil uji autokorelasi dengan uji Runs Test. Data pada tabel menunjukkan nilai Asymp. Sig. 2-tailed sebesar 0,600. Angka ini
nilainya lebih besar dibandingkan nilai signifikan 0,05 maka dapat dikatakan bahwa residual bersifat random atau tidak terjadi autokorelasi antarnilai
residual.
4.3 Pengujian Model 4.3.1 Menilai Model Fit dan Keseluruhan Model
Overall Model Fit
Uji ini digunakan untuk menilai model yang telah dihipotesakan telah fit atau tidak dengan data. Pengujian dilakukan dengan hipotesis sebagai berikut:
H0: Model yang dihipotesiskan fit dengan data Ha: Model yang dihipotesiskan tidak fit dengan data
Universitas Sumatera Utara
Untuk menguji hipotesis tersebut, maka nilai – 2Log likelihood awal harus lebih kecil dari 0,05 agar model fit dengan data Ghozali, 2012:340.
Tabel 4.7 Likelihood Block 0
Dari tabel 4.7 menunjukkan bahwa nilai - 2Log likelihood sebesar 182,718. Nilai ini lebih besar dari alpha
α 0,05 yang berarti Ha diterima artinya model yang dihipotesiskan tidak fit dengan data dimana hanya
konstanta saja yang tidak fit dengan data sebelum variabel bebas dimasukkan ke dalam model regresi. Langkah selanjutnya adalah menguji model overall
model fit . Pengujian dilakukan dengan membandingkan nilai antara - 2Log
likelihood pada awal block number = 0 dengan nilai – 2Log likelihood akhir
block number = 1. Ketika terjadi penurunan nilai antara -2LogL awal dan akhir dengan nilai -2LogL pada langkah berikutnya menunjukkan bahwa
model yang dihipotesiskan fit dengan data Ghozali, 2012:341.
Iteration History