Wilayah Nada Jumlah Nada Interval

Keterangan K1. Nada yang paling sering dipakai K2. Nada yang memiliki nilai ritmis terbesat K31. Nada awal yang paling sering dipakai K32. Nada akhir yang paling sering dipakai K4. Nada yang memiliki posisi paling rendah K5. Nada yang dipakai sebagai duplikasi oktaf K6. Nada yang mendapat tekanan ritmis K7. Nada dasar berdasarkan pengalaman dan kecenderungan Nada dasar dari lagu Sri Mersing adalah: C=do, dengan relatif minor A Nada Dasar Lagu Pulo Kampai : C=do, dengan relatif minor A Nada Dasar Lagu Habibi: Bes=do, dengan relatf minor G Nada Dasar Lagu Tanjung Katung: G=do

4.4.3 Wilayah Nada

Wilayah nada adalah daerah ambitus dari nada yang frekuensinya paling rendah, sampai pada frekuensi nada yang paling tinggi. Dari hasil transkripsi diatas, maka diperoleh ambitus suara dari keempat lagu. Wilayah Nada Lagu Sri Mersing Universitas Sumatera Utara C - C” 12 Laras 2400 Cent Wilayah Nada Lagu Pulo Kampai D - C” 11 Laras 2200 cent Wilayah Nada Lagu Habibi Bes - D” 13 Laras 2500 Cent Wilayah Nada Lagu Tanjung Katung D - Eis” 14 Laras 2600 Cent Universitas Sumatera Utara

4.4.4 Jumlah Nada

Untuk menentukan jumlah nada-nada keempat sampel lagu, terdapat dua cara yang perlu dilakukan. Pertama adalah melihat banyaknya kemunculan setiap nada tanpa melihat durasinya secara kumulatif. Kedua, melihat kemunculannya dan menghitung durasi kumulatif. Dalam analisis ini, penulis menggunakan cara yang pertama, yaitu menghitung kemunculan nada tanpa melihat durasinya. 1. Lagu Sri Mersing Tabel 4.2 Jumlah Nada Lagu Sri Mersing Nada Jumlah C Cis D Dis E F Gis A Ais B C’ Cis’ D’ Dis’ E’ F’ 4 1 12 8 33 10 15 43 1 41 33 6 34 8 44 20 Universitas Sumatera Utara G’ Gis’ A’ B’ C” 1 14 17 13 3 Jumlah keseluruhan : 361 2. Lagu Mak Inang Pulo Kampai Tabel 4.3 Jumlah Nada Lagu Mak Inang Pulo Kampai Nada Jumlah Cis D Dis E F G Gis A B C’ D’ E’ 1 10 12 37 17 2 44 83 73 44

15 23

Universitas Sumatera Utara F’ G’ A’ B’ C” 8 3 2 1 Jumlah Keseluruhan : 375 3. Lagu Habibi Tabel 4.4 Jumlah Nada Lagu Habibi Nada Jumlah B C Cis D Dis Es E F Fis G A Bes 18 11 13 46 21 1 9 31 42 32 12 Universitas Sumatera Utara B C’ Cis’ D’ E’ Fis’ G’ A’ B’ C” Cis” D” 16 10 3 11 3 3 9 7 5 1 2 1 Jumlah Keseluruhan : 287 4. Tanjung Katung Tabel 4.5 Jumlah Nada Lagu Tanjung Katung Nada Jumlah D E F G 1 2 10 Universitas Sumatera Utara A B C’ D’ E’ Eis’ F’ G’ A’ B’ C” Cis” 10 11 11 15 16 3

16 23

9 6 2 2 Jumlah Keseluruhan : 157

4.4.5 Interval

Interval yang dimaksudkan dalam tulisan ini adalah jarak antara nada yang satu dengan nada yang lainnya dalam satu komposisi musik. Sistem pengukuran pada interval disebut “laras” dengan alat ukur “cent”. Interval pada keempat lagu ini terdapat dua jenis, yaitu melangkah conjunct dan melompat disjunt Analisis interval penulis lakukan dengan menghitung setiap interval baik yang naik, maupun turun. Dengan melihat ketentuan-ketentuan interval di atas, maka interval pada keempat sampel lagu diatas adalah, sebagai berikut. Universitas Sumatera Utara 1. Interval Lagu Sri Mersing Tabel 4.6 Jumlah Interval Lagu Sri Mersing Interval Jumlah 1P 15 IAug 1 2M 110 2m 100 2Aug 10 3M 10 3m 29 3dim 1 4P 15 5dim 3 5P 5 6m 6 7m 2 8P 2 Universitas Sumatera Utara 2. Interval Lagu Mak Inang Pulo Kampai Tabel 4.7 Jumlah Interval Lagu Mak Inang Pulo Kampai Interval Jumlah 1P 40 2M 77 2m 136 2Aug 11 3M 26 3m 3dim 55 1 4P 11 4Aug 4dim 4 1 5P 4 8P 1 3. Interval Lagu Habibi Tabel 4.8 Jumlah Interval Lagu Habibi Interval Jumlah

1P 26

Universitas Sumatera Utara 2M 45 2m 87 2Aug 16 3M 15 3m 4 3dim 1 4P 11 4Aug 1 4dim 1 5P 1 6M 2 4. Interval Lagu Tanjung Katung Tabel 4.9 Jumlah Interval Lagu Tanjung Katung Interval Jumlah 1P 8 2M 36 2m 23 3M 14 3m 18 Universitas Sumatera Utara 4P 5 5P 2 5Aug 3 6m 1

4.4.6 Pola Kadensa