Akordion piano dimainkan pertama kali di Jerman, dan kemudian di seluruh Eropa. Akordion ini ditemukan tahun 1822, tetapi mulai benar-benar dimainkan tahun
1826. Kemudian akordion berkembang dari sana. Pada tahun 1831, akordion mulai muncul di Inggris dan ditulis dalam The News surat kabar Inggris yang
memberitakan bahwa akordion merupakan satu tontonan baru bagi orang Inggris yang akan segera populer.
`Akordion merupakan alat musik yang berbentuk kotak yang memiliki bagian bellows sebagai penyokong udara. Akordion juga merupakan alat musik klasifikasi
free reed aerofon.
3.1.1 Komponen Akordion
Akordion terdiri dari beberapa komponen, antara lain sebagai berikut.
a. Bellows
Bellows adalah bagian yang paling dikenal dalam akordion. Hampir sama dengan bow biola, suara yang dihasilkan akordion berhubungan dengan gerakan
pemainnya. Bellows terletak diantara kotak kanan dan kiri, terbuat dari lipatan lapisan kain dan karton dengan ditambah bahan kulit dan logam. Bahan tersebut digunakan
untuk menciptakan tekanan dan kekosongan ruang agar udara disokong kedalam reed, sehingga bunyi dapat dihasilkan oleh getaran reed tersebut.
Sentuhan tuts sama sekali tidak mempengaruhi dinamika. Semua ekspresi dinamika dipengaruhi oleh bellows. Beberapa efek bellows, antara lain:
Universitas Sumatera Utara
1. Bellows figunsksn untuk mengontrol volume.
2. Berulang mengubah arah tarikdorong.
3. Bellows tetap bergerak bersamaan dengan kedua tangan yang memainkan
tutsbass. 4.
Bellows tetap bergerak untuk menghasilkan bunyi yang jelas dengan tanpa resonansi.
5. Menggunakan bellows dengan tombol udara diam, memberikan bunyi
udara yang bergerak yang kadang-kadang dipakai dalam komposisi kontemporer.
b. Badan
Badan akordion terdiri dari dua buah kotak terbuat dari kayu yang bersatu dengan bagian bellows. Masing-masing kotak memiliki terali yang memfasilitasi
transmisi udara yang masuk dan keluar untuk memungkinkan hasil suara yang lebih baik. Terali pada kotak sebelah kanan biasanya lebih besar dan sering dibentuk untuk
tujuan dekoratif. Tangan kanan biasanya untuk memainkan melodi, sedangkan tangan kiri untuk memainkan iringan atau bass.
Berat dan ukuran akordion bervariasi tergantung pada jenis dan situasi jangkauan pemain. Ukuran yang paling kecil hanya memiliki 1-2 baris bass 12 bass
Universitas Sumatera Utara
dengan 1 oktaf tuts, ukuran standard 120 bass, sedangkan yang paling besar terdiri dari 160 bass.
c. Palet
Berikut ini adalah sebuah ilustrasi mekanisme palet pada piano akordion. Gambar 3.1:
Ilustrasi Mekanisme Palet Akordion
Sumber: Wikipedia.org Akordion dimainkan dengan cara menekan atau memperluas bagian bellows
sementara kedua tangan memainkan tombol dan tutsnya, sehingga bagian katup atau yang disebut pallats, terbuka dan memungkunkan udara mengalir masuk ke bagian
reed akordion. Alat musik ini biasanya dimainkan dengan dua tangan, tangan kanan
Universitas Sumatera Utara
memainkan bagian tuts piano , tangan kiri memainkan bagian buttons yang terdiri dari tombol chord dan bass yang telah otomatis..
3.1.2 Penggunaan Akordion
Akordion secara turun-temurun digunakan dalam pertunjukan musik rakyat atau musik etnis, musik populer, dan pada musik klasik dan opera. Saat ini akordion
kadang-kadang di dengar dalam gaya musik pop kontemporer, seperti pop-rock, rock, dan lain-lain. Akordion sering digunakan dalam musik rakyat di Eropa, Amerika
Utara, dan Amerika Selatan, serta di kebanyakan wilayah yang pernah didatangi bangsa Inggris, seperti Indonesia.
3.1.3 Beberapa Jenis Akordion a.
Akordion Tombol Kromatis Chromatic Buttons Accordion
Sebuah akordion tombol kromatis adalah jenis akordion yang berbentuk tombol dimana baris-baris tombol sebelah kanan tersebut diatur secara kromatis.
Mereka terdiri dari tiga sampai lima beberapa akordion Serbia memiliki 6 baris secara diagonal. Setiap baris dapat memainkan nada kromatis secara berturut-turut.
Akordion jenis ini kebanyakan populer di Eropa dan di Rusia. Di Rusia, alat musik ini biasanya disebut “bayan”.
Universitas Sumatera Utara
Gambar 3.2: Akordion Tombol Kromatik
Sumber: www.wikipedia.com
b. Akordion Tombol Diatonis
Akordion ini adalah jenis akordion tombol dimana keyboard sebelah kana hanya memiliki nada-nada pada tangganada diatonic dan bass sebelah kiri biasanya
berisi akord utama pada alat musik ini Akordion jenis ini hanya memiliki beberapa tombol dan biasanya tidak bisa dimainkan secara aksidental. Biasanya akordion ini
hanya dapat dimainkan pada musik rakyat atau musik klasik yang tidak memiliki tehnik aksidental atau perubahan tanda kunci.
Universitas Sumatera Utara
Gambar 3.3: Akordion Tombol Diatonis
Sumber: www.wikipedia.com
c. Akordion Piano