Kondisi Suluk SULUK DI BESILAM

S.W.T • Biaya, seseorang yang mengikuti kegiatan suluk juga membutuhkan biaya dalam hal makanankonsumsi sehari-hari. Pada kegiatan suluk Naqsabandiyah di Desa Besilam terdapat aturan bahwa ketika seseorang mengikuti suluk selama 10 hari maka dikenakan biaya sebesar Rp. 250.000.-, sedangkan kegiatan suluk 20 hari dikenakan biaya sebesar Rp. 500.000.- dan kegiatan suluk selama 40 hari dikenakan biaya Rp. 1.000.000.-.

3.7 Kondisi Suluk

Kondisi suluk merupakan suatu gambaran mengenai kegiatan suluk pada saat sekarang ini, berdasarkan pengamatan dalam penelitian yang dilakukan terjadi perubahan yang besar dalam kegiatan suluk, adapun perubahan tersebut mencakup : pertumbuhan jumlah peserta kegiatan tarekat dan suluk, banyaknya jumlah peserta suluk dari golongan usia muda hingga pada proses menambah pengetahuan atas ajaran agama. Pada waktu lalu, individu yang mengikuti kegiatan suluk selalu diidentikkan dengan individu berusia dewasa dan orangtua. Identifikasi tersebut tidaklah salah dikarenakan pada waktu lalu keterbatasan terhadap sarana informasi menyebabkan individu yang menjadi peserta kegiatan tarekat dan suluk terbatas pada usia dewasa dan orangtua saja. Pada masa perkembangan teknologi dan informasi, kegiatan tarekat dan suluk semakin menyebar kepada golongan usia muda, dimana individu yang Universitas Sumatra Utara mengikuti kegiatan tarekat dan suluk justru berdatangan dari individu-individu usia muda, hal ini dipicu oleh keterbatasan mereka akan pengetahuan agama. Selain itu cerita-cerita 23 mengenai tarekat dan suluk yang didapatkan dari kehidupan sehari-hari memicu ketertarikan yang tinggi terhadap kegiatan tarekat dan suluk dikalangan anak muda. Pada konteks kegiatan tarekat dan suluk Naqsabandiyah di Desa Besilam juga mengalami perubahan kondisi, baik dari segi fisik maupun non fisik. Secara fisik tampak dalam usaha pembangunan gedung-gedung yang nantinya berfungsi sebagai tempat melakukan kegiatan tarekat dan sufi sedangkan dari segi non-fisik terjadi perubahan dalam arti jumlah peserta kegiatan tarekat dan suluk yang semakin bertambah. Gambar 10 Pembangunan Gedung Tarekat dan Suluk di Desa Besilam Sumber : Penulis 23 Secara umum, kegiatan tarekat dan suluk dianggap sebagai suatu bentuk kegiatan yang bersifat rahasia dan terbatas sehingga pengetahuan akan tarekat dan suluk terbatas pada beberapa individu dan kelompok tertentu, hal ini disebabkan ada beragam pandangan dalam kehidupan masyarakat terhadap kegiatan tarekat dan suluk. Universitas Sumatra Utara Tarekat dan suluk pada saat sekarang ini telah menjadi pilihan dalam meningkatkan pengetahuan mengenai agama dan meningkatkan amalan ibadah, gambaran mengenai tarekat dan suluk sebagai bentuk kegiatan yang bersifat tertutup pada saat sekarang ini telah berkembang menjadi terbuka, hal ini didorong oleh peran serta peserta kegiatan tarekat dan suluk yang secara aktif memberitakan mengenai tarekat dan suluk melalui tulisan, buku bahkan menggunakan media-media eletronik terkini untuk menyampaikan mengenai kegiatan tarekat dan suluk kepada masyarakat umum. Universitas Sumatra Utara

BAB 4 KETENANGAN DIRI DALAM SULUK

Kegiatan suluk secara sederhana merupakan kegiatan yang dilakukan dalam usaha mencapai ketenangan batin dengan mendekatkan diri dan mengingat Allah S.W.T, ketenangan dalam hal ini adalah bentuk ketenangan yang diperoleh secara psikologis didalam diri individu yang mengikuti kegiatan suluk.

4.1 Motivasi Mengikuti Kegiatan Suluk

Terdapat beragam motivasi bagi seorang individu untuk mengikuti kegiatan suluk, namun berdasarkan penelitian ini terdapat beberapa motivasi utama yang mendorong seseorang untuk ikut dalam kegiatan suluk, yaitu kebutuhan terhadap keimanan, yang dalam hal ini diartikan sebagai bentuk kekosongan jiwa seseorang terhadap apa yang diyakininya. Dalam kehidupan sekarang ini umum terjadi seseorang memiliki legalitas atas agama hanya sekedar sebagai suatu bentuk identitas diri yang tidak sampai pada bentuk aplikasi ibadah, hal ini lazim diketemukan dalam kehidupan sehari-hari bahkan muncul istilah seperti “Islam KTP”, yang berarti bahwa seseorang tersebut beragama Islam hanya sekedar diatas kartu keterangan penduduk tanpa menjalankan beragam bentuk ibadah. Adapun motivasi lainnya adalah mencari ketenangan diri, adalah bentuk ketenangan secara fisik dan spiritual yang dicari dan diinginkan oleh seorang individu, hal ini didorong oleh beragam hal seperti tekanan dalam pekerjaan Universitas Sumatra Utara