Bentuk Penelitian Lokasi dan Waktu Penelitian Populasi dan Sampel

BAB III METODE PENELITIAN

3.1 Bentuk Penelitian

Agar penelitian ini lebih terarah serta sesuai dengan tujuan yang diinginkan, penulis menggunakan metode penelitian asosiatif yang merupakan suatu pertanyaan penelitian yang bersifat menanyakan hubungan antara dua variabel atau lebih Sugiyono, 2012:55. Pendekatan yang digunakan dalam penelitian ini adalah pendekatan kuantitatif. Metode penelitian kuantitatif dapat diartikan sebagai metode yang didasari oleh falsafah positivisme yaitu ilmu yang valid, ilmu yang dibangun dari empiris, teramati terukur, menggunakan logika matematika dan membuat generalisasi atas rerata Wirartha, 2006:140.

3.2 Lokasi dan Waktu Penelitian

Penelitian ini dilakukan pada bengkel AUTO 2000 Sisingamangaraja yang terletak di jalan Sisingamangaraja no.8 Medan, Sumatera Utara. Waktu penelitian ini dilakukan pada bulan Agustus 2015 dengan lama penelitian akan disesuaikan dengan kebutuhan pengumpulan informasi data.

3.3 Populasi dan Sampel

1. Populasi Menurut Sugiyono 2012:115, populasi adalah wilayah generalisasi yang terdiri atas objek atau subjek yang mempunyai kualitas dan karakteristik tertentu yang ditetapkan oleh peneliti untuk dipelajari dan kemudian ditarik kesimpulannya. Berdasarkan kualitas dan ciri tersebut, populasi dapat dipahami sebagai sekelompok individu atau objek pengamatan yang minimal memiliki satu persamaan karakteristik. Populasi yang diambil dalam penelitian ini yaitu pelanggan yang menggunakan jasa bengkel AUTO 2000 Sisingamangaraja yang terletak di jalan Sisingamangaraja no.8 Medan. 2. Sampel Sampel adalah bagian dari jumlah dan karakteristik yang dimiliki oleh populasi tersebut Sugiyono, 2012:116. Menurut Durianto 2001:26 sampel adalah bagian yang dipilih dari jumlah populasi dengan menggunakan prosedur tertentu sehingga diharapkan dapat mewakili populasinya. Dalam banyak kasus tidak mungkin kitameneliti seluruh anggota populasi, oleh karena itu kita membentuk sebuah perwakilan populasi yang disebut sampel. Penelitian ini mengambil sampel pada populasi pelanggan yang menggunakan jasa bengkel AUTO 2000 Sisingamangaraja Medan pada bulan Juli 2015 yang berjumlah 4.185 pelanggan. Untuk menetukan jumlah sampel pada populasi tersebut, maka dalam penelitian ini digunakan rumusan Slovin Umar dalam Juliandi dan Irfan 2013:59 dengan tingkat kesalahan sebesar 10, yaitu sebagai berikut: n = � 1+ �� 2 n = 4185 1+4185 0,1 2 n = 4185 1+4185 0,01 n = 4185 1+41,85 n = 4185 42,85 n = 97,66 n = 100 responden dibulatkan Keterangan: n : jumlah sampel N : ukuran populasi e : taraf kesalahan atau nilai kritis yang diinginkan 10 Berdasarkan perhitungan diatas diperoleh jumlah sampel yang digunakan dalam penelitian ini yaitu sebanyak 100 responden. Sampel dalam penelitian ini adalah pengguna jasa bengkel AUTO 2000Sisingamangaraja Medan yang telah menggunakan jasa bengkel minimal dua kali. 3. Teknik Pengambilan Sampel Dalam penelitian ini, metode pengambilan sampel yangdigunakan adalah non-probability sampling yang berarti bahwa semuaelemen populasi belum tentu memiliki peluang yang sama untukdipilih menjadi anggota sampel. Metode ini tidak memberikan kesempatan sama bagi setiap unsur atau anggota populasi untuk dijadikan sampel. Jenis atau teknik pengambilan sampel dari metode non-probability sampling yang digunakan adalah Accidental Sampling yang merupakan teknik pengambilan sampel dengan cara mencari objek yang akan diteliti Juliandi dan Irfan, 2013:58. Objek yang kebetulan bertemu pada saat pengumpulan data dan sesuai dengan karateristik untuk diteliti, maka dapat dijadikan sampel penelitian.

3.4 Hipotesis