76
4.8 Hasil Interpretasi Data
Tabel 6. Hasil Interpretasi Data No.
Poin Informan 1
Budi lk25 tahun
Informan 2 Diana pr50
tahun Informan 3
R.S lk35 tahun
Informan 4 A.N pr27
tahun Informan 5
S pr29 tahun
Informan 6 T lk52
tahun Informan 7
F.L pr74 tahun
1. Hubungan
informan dengan orangtua
Anak kandung
Anak kandung
Anak kandung Keponakan Keponakan
Anak kandung
Adik perempuan
2. Lamanya orangtua
dititip di Panti Jompo Karya
Kasih Medan 1 tahun sejak
Oktober 2013 10 tahun
sejak Januari 2005
4 tahun sejak Januari 2011
4 tahun sejak Januari 2011
4 tahun sejak
Januari 2011
14 tahun sejak tahun
2000 14 tahun sejak
tahun
3. Alasan keluarga
menitipkan orangtua di panti
jompo • Informan
berada di luar kota
• Ayah terserang
stroke • Tidak
mampu merawat
sendiri • Tidak
memiliki cukup biaya
• Paman • Bencana
alam Tsunami di
Aceh • Ibu trauma
dengan bencana
alam Tsunami di
Aceh dan tidak ingin
tinggal di Aceh
• Ibu mengalami
penyakit stroke
• Lingkungan rumah tidak
nyaman bagi tempat
tinggal ibunya
• Ada paman yang
bersedia menanggung
• Menderita penyakit
stroke • Anak tidak
mampu merawat
orangtua yang
menderita stroke
• Anak tidak punya biaya
dan tempat tinggal
• Tante tidak
punya tempat
tinggal
• Suaminya sudah
meninggal • Tante
tidak punya
pekerjaan dan biaya
untuk • Penggusura
n rumah orangtua;
ibu tidak memiliki
tempat tinggal lagi
• Rumah kecil dan
masih mengontrak
• Lingkung- an rumah
tidak baik • Tidak ada
tempat tinggal,
rumah digusur
• Tidak ada yang
merawat • Anaknya
punya kehidupan
ekonomi yang
memprihatin
77
memutus- kan untuk
membiayai orangtua di
panti jompo biaya
orangtua informan di
panti jompo yang layak
memenuhi kebutuhan
sendiri kan
4. Intensitas informan
berkunjung Jarang
Sering, sekali dalam
sebulan Jarang
Sering, sekali
sebulan Sering, 2
atau 3 bulan sekali
Jarang Sering, sekali
atau 2 kali sebulan
5. Tempat tinggal
informan Pekanbaru
Aceh Medan
Tembung Jl. Yos
Sudarso Jl. Guru
Patimpus Jl. Sempurna,
Medan Jl. Merdeka
6. Pekerjaan informan Staf
administrasi Penjual
perangkat elektronik
Supir taksi Karyawan
bank swasta Marketing
officer di kantor
periklanan Pedagang
Tidak bekerja
7. Status informan
Belum menikah
Menikah, memiliki 3
orang anak Menikah,
memiliki 3 orang anak
Belum menikah
Belum menikah
Menikah, memiliki 4
orang Menikah,
memiliki 2 orang anak
dan 5 orang cucu
8. Persepsi informan
mengenai menitipkan
orangtua di panti jompo
wajartidak alasan
Wajar, karena ayah
menderita stroke dan
butuh perawatan
khusus Tidak wajar,
karena sudah seharusnya
orangtua tinggal
bersama anaknya
semasa tua Wajar, karena
orangtua terserang
stroke Wajar,
karena kondisi tante
yang mengalami
stroke dan tinggal
sendiri Wajar,
karena kondisi
tante yang tidak punya
tempat tinggal dan
suaminya sudah
Wajar, karena
orangtua ibu tidak
punya tempat tinggal dan
ada teman seumuran di
panti jompo Tidak wajar,
karena anak harusnya
punya kesadaran
untuk merawat orangtuanya
78
meninggal 9.
Peran informan bagi orangtua
lansia yang dititipkan di Panti
Jompo Karya Kasih Medan
Informan tidak
menjalankan perannya,
dikatakan demikian
karena informan
jarang mengunjungi
orangtuanya dan juga tidak
membiayai kebutuhan
orangtua di panti jompo
Informan menjalankan
perannya sebagai anak
untuk selalu rutin
mengunju- ngi
orangtuanya dan
membiayai kebutuhan
orangtua di panti jompo
Informan tidak menjalankan
perannya, sama halnya
seperti informan 1
Informan menjalankan
perannya karena rutin
mengunjungi tantenya
Informan menjalanka
n perannya karena
meluangkan waktunya
untuk mengunju-
ngi tantenya Informan
tidak menjalankan
perannya, dikatakan
demikian sama halnya
dengan informan 1
dan informan 3
Informan menjalankan
perannya dengan
mengunjungi saudaranya di
panti jompo
79
BAB V PENUTUP
5.1 Kesimpulan
Dari hasil penelitian yang sudah dilakukan mengenai orientasi nilai dalam keluarga etnis Tionghoa yang menitipkan orangtua di Panti Jompo Karya Kasih
Medan dapat diperoleh kesimpulan sebagai berikut: 1.
Secara umum keluarga beretnis Tionghoa yang menitipkan orangtua mereka di Panti Jompo Karya Kasih Medan tidak mengenal ajaran moral
Konfusius, karena ajaran moral tersebut sifatnya tradisional dan berasal dari Tiongkok, Cina.
2. Menitipkan orangtua di panti jompo dikatakan disfungsi keluarga ketika
anaknya memang tidak peduli dan melalaikan perannya dengan tidak mengunjungi orangtua dan tidak membiayai kebutuhan orangtua di panti
jompo. 3.
Sebaliknya menitipkan orangtua di panti jompo sebagai salah satu wujud peran anak untuk menjalankan fungsinya dalam keluarga. Hal ini dilihat
dengan kondisi orangtua sehat ataupun sakit akan lebih terurus apabila tinggal di panti jompo daripada dirawat sendiri dengan kondisi yang
terbatas. 4.
Panti jompo merupakan tempat untuk mengurus dan merawat orangtua yang sudah lansia lanjut usia baik sehat maupun tidak. Menitipkan
orangtua di panti jompo masih dirasa kurang pantas, namun dengan adanya panti jompo, panti jompo dianggap mampu membantu masalah-