Struktur Kepengurusan Karya Kasih

46 jompo tersebut, sebagian biaya hidup mereka ditanggung keluarga, namun sebagian besar ditanggung oleh yayasan Karya Kasih, bahkan banyak yang gratis karena ketidakmampuan ekonomi keluarga. Lokasi awal rumah jompo terletak di jalan Binjai, dipinggiran kota Medan. Selanjutnya di tahun 1970, rumah jompo ini dipindahkan ke jalan Mongonsidi Ujung No. 2 Kompleks Karya Kasih yang sekarang berada, namun pada waktu itu masih berupa rumah sederhana yang dibeli oleh Karya Kasih. Tiga tahun kemudian, rumah jompo ini dikembangkan dengan membangun sebuah gedung bertingkat yang mampu menampung 25 orang jompo. Peresmian gedung ini dilakukan pada tanggal 29 Desember 1973. Pada tahun 1980, gedung ini diperluas lagi hingga mampu menampung 40 orangtua lanjut usia.

4.1.2.2 Struktur Kepengurusan Karya Kasih

Adapun Karya Kasih saat ini dikelola oleh sebuah manajemen dengan susunan sebagai berikut : Keterangan: Direktris dan Kabag Oasis Bethsaeda : Sr. Ignasia Simbolon, KSSY Kabag Graha Residen Senior : Sr. Theresia Sinaga, KSSY Gambar 1. Struktur Kepengurusan 47 Kabag RB dan Neursery : Sr. Marsiana Angkat, KSSY Kabag Umum : Sr. Vincentin Sinaga, KSSY Kepala Klinik Umum dan Gigi : Dr. Felix Tandiono Kepala Laboratorium : Dr. Y.A.Juwana Setiap pengurus yayasan karya kasih memiliki tugasnya masing-masing. Berdasarkan hasil wawancara, diketahuilah tugas-tugas dari setiap pengurus Yayasan Karya Kasih seperti yang diuraikan berikut ini: a. Direktris dan kabag Oasis Bethsaeda memiliki tugas sebagai berikut: 1. Memiliki wewenang untuk menentukan kebijakan bagi Yayasan Karya Kasih sesuai dengan persetujuan gereja Katolik. 2. Merencanakan suatu pembangunan renovasi bangunan, dan pembaharuan fasilitas Karya Kasih. 3. Mengelola keuangan yayasan bersama dengan gereja Katolik yang diperoleh dari pihak donatur atau pihak keluarga. b. Kabag Graha Residen Senior memiliki tugas sebagai berikut: 1. Menjalankan kebijakan dari gereja dan direktris dan kabag oasis betshaeda. 2. Bertanggungjawab bagi pemenuhan kebutuhan orangtua di Graha Residen Senior Panti Jompo Karya Kasih. 3. Mewawancarai pihak keluarga yang menitipkan orangtuanya di Karya Kasih dan menerima bergabungnya orangtua lansia yang baru. 4. Memiliki wewenang untuk menerima perawat yang ingin bekerja di Karya Kasih. 48 c. Kabag RB dan Neursery memiliki tugas sebagai berikut: 1. Memberikan pelatihan dan pengawasan bagi suster perawat yang bekerja di Karya Kasih. 2. Bertanggungjawab untuk merawat dan melayani orangtua lansia. 3. Mengawasi orangtua lansia dan menyampaikan kebutuhan lain yang diinginkan orangtua kepada kabag Graha Residen Senior. d. Kabag Umum menjalankan tugas sebagai berikut: 1. Mengatur berjalannya kegiatan orangtua lansia di Panti Jompo Karya Kasih. 2. Menentukan menu-menu makanan yang akan disajikan kepada orangtua dan mengawasi pengolahan makanan tersebut. 3. Turut mengawasi orangtua dan mengawasi berjalannya kegiatan yang dilakukan orangtua di Panti Jompo Karya Kasih. 4. Bertanggungjawab dalam pemenuhan kebutuhan orangtua dari segi makanan dan juga kenyamanan orangtua bertempat tinggal di Karya Kasih. e. Kepala Klinik Umum dan Gigi memiliki tugas sebagai berikut: 1. Melayani orangtua dan mendengarkan keluhan penyakit orangtua yang tinggal di Panti Jompo Karya Kasih. 2. Memberikan perawatan medis bagi orangtua lansia yang sakit. 3. Memberikan pengarahan kepada orangtua demi upaya menjaga kesehatan dan pola hidup orangtua dengan baik. 49 f. Kepala Laboratorium memiliki tugas sebagai berikut: 1. Memeriksa tekanan darah orangtua yang tinggal di Panti Jompo Karya Kasih. 2. Memberikan vaksinasi kepada orangtua apabila diperlukan. 3. Melayani keluhan yang diderita oleh orangtua yang tinggal di Karya Kasih.

4.1.2.3 Visi dan Misi Karya Kasih

Dokumen yang terkait

Hubungan Kehilangan Gigi dengan Status Gizi pada Manula di Panti Jompo Karya Kasih Medan.

5 54 65

Panti Rehabilitasi Ketergantungan NAPZA.

14 112 194

Gambaran Gangguan Pendengaran pada Lanjut Usia di Panti Jompo Karya Kasih Medan pada Tahun 2014

1 17 56

PENANAMAN NILAI-NILAI NASIONALISME PADA ETNIS TIONGHOA Penanaman Nilai-Nilai Nasionalisme Pada Etnis Tionghoa (Studi Kasus pada Keluarga Etnis Tionghoa di Kampung Loji Wetan Kelurahan Kedung Lumbu Kecamatan Pasar Kliwon Surakarta).

0 1 18

PENANAMAN NILAI-NILAI NASIONALISME PADA ETNIS TIONGHOA Penanaman Nilai-Nilai Nasionalisme Pada Etnis Tionghoa (Studi Kasus pada Keluarga Etnis Tionghoa di Kampung Loji Wetan Kelurahan Kedung Lumbu Kecamatan Pasar Kliwon Surakarta).

0 2 16

Orientasi Nilai Keluarga Etnis Tionghoa Yang Menitipkan Orangtua di Panti Jompo (Studi Deskriptif Pada Keluarga Etnis Tionghoa Yang Menitipkan Orangtuanya di Panti Jompo Karya Kasih Medan)

0 1 9

Orientasi Nilai Keluarga Etnis Tionghoa Yang Menitipkan Orangtua di Panti Jompo (Studi Deskriptif Pada Keluarga Etnis Tionghoa Yang Menitipkan Orangtuanya di Panti Jompo Karya Kasih Medan)

0 0 12

Orientasi Nilai Keluarga Etnis Tionghoa Yang Menitipkan Orangtua di Panti Jompo (Studi Deskriptif Pada Keluarga Etnis Tionghoa Yang Menitipkan Orangtuanya di Panti Jompo Karya Kasih Medan)

0 0 20

Orientasi Nilai Keluarga Etnis Tionghoa Yang Menitipkan Orangtua di Panti Jompo (Studi Deskriptif Pada Keluarga Etnis Tionghoa Yang Menitipkan Orangtuanya di Panti Jompo Karya Kasih Medan)

0 0 4

Orientasi Nilai Keluarga Etnis Tionghoa Yang Menitipkan Orangtua di Panti Jompo (Studi Deskriptif Pada Keluarga Etnis Tionghoa Yang Menitipkan Orangtuanya di Panti Jompo Karya Kasih Medan)

0 0 2