Posisi Orangtua Semasa Hidup

66 mengandung ketergantungan satu sama lain yang sangat besar. Dimana sang ayah pun membutuhkan anak laki-laki untuk menggantikan posisinya kelak dan hal ini berkaitan dengan jaminan orangtua yang didapatkan dari anak-anaknya kelak jika orangtua telah uzur dan tidak mampu lagi bekerja memenuhi kebutuhannya Wibowo, 2008: 64. Demikianlah keterkaitan erat hubungan sosial antara orangtua dengan anaknya terlebih antara ayahnya dengan anak laki-laki tertua, dimana anak laki- laki memiliki peran penting di dalam keluarga masyarakat Tionghoa. Bagi etnis Tionghoa nilai anak laki-laki dianggap lebih tinggi daripada nilai anak perempuan. Oleh sebab itu peranan anak laki-laki lebih besar dalam keluarga masyarakat Tionghoa dan masyarakat tersebut senantiasa menuntut agar mendapatkan lebih banyak keturunan anak laki-laki di dalam keluarga mereka Hidajat Z.M, 1993: 101. Dengan demikian, hal itu dapat menunjukkan posisi ayah menjadi posisi yang tertinggi di dalam keluarga Tionghoa hingga saat ini.

4.5 Posisi Orangtua dalam Keluarga menurut Informan

4.5.1 Posisi Orangtua Semasa Hidup

Orangtua memiliki posisi tertinggi dalam keluarga inti ayah, ibu dan anak. Dalam kaitannya dengan menitipkan orangtua di panti jompo dimana peran anak yang seharusnya bertanggungjawab dalam mengurus orangtua, jelas terlihat bahwa posisi orangtua saat ini kurang dihormati dan terabaikan oleh anak-anak. Posisi orangtua yang kurang diabaikan oleh anak dan orangtua yang keberadaannya kurang dihargai oleh anak. Seperti yang diungkapkan oleh R.S lk35 tahun mengaku jarang mengunjungi orangtuanya di panti jompo sebagai berikut: 67 “Aku jarang berkunjung. Ya rumahku jauh dek, belum lagi cari makan.” Posisi orangtua menjadi terabaikan oleh anak dikarenakan informan R.S mengaku tidak dirawat semasa ia kecil, seperti yang diungkapkan oleh R.S lk35 tahun sebagai berikut: “Mama dulu juga tidak merawatku, aku tinggal sama acek di Medan.” Anak yang telah berkeluarga lebih memikirkan tanggung jawabnya terhadap kehidupan rumah tangganya yang baru dan terkadang mengabaikan perannya sebagai terhadap orangtua. Seperti yang diungkapkan oleh R.S lk35 tahun sebagai berikut: “Mama terserang stroke, aku tidak bisa berbuat banyak, aku punya tanggungan hidup..” Orangtua pun merasa kurang berdaya dalam hal kemandirian untuk mengurus dirinya sendiri yang sudah dikategorikan dalam usia lanjut, dimana sebagian orangtua menderita penyakit stroke, seperti yang diungkapkan oleh Budi lk25 tahun sebagai berikut: “Tetapi saya sebagai anak tidak mampu berbuat banyak, ayah saya menderita stroke. Saya tidak punya saudara lagi sementara saya masih muda dan harus berusaha untuk hidup saya lebih baik di masa depan. Ayah saya mengerti akan hal itu jadi saya rasa tidak ada yang perlu dipermasalahkan.” Berbeda dengan informan lainnya, berdasarkan hasil wawancara dengan informan Diana, dapat diketahui posisi dan peran orangtua penting dalam keluarga, dimana informan sering mengunjungi orangtuanya di panti jompo, hal tersebut diungkapkan Diana pr52 tahun sebagai berikut: “Saya usahakan sekali sebulan, dan pada hari-hari besar keagamaan kami selalu berkunjung bersama suami dan anak-anak saya. Biasanya ketika kunjungan, kami membicarakan tentang 68 Aceh, banyak hal yang kami ceritakan tentang Aceh ya berharap mama mau kembali ke Aceh.” Secara umum, orangtua memiliki posisi yang tinggi dan memiliki peran untuk merawat dan mendidik anaknya dan sesudah anaknya besar seharusnya anak yang bertanggungjawab dalam pemenuhan kebutuhan orangtuanya yang sudah berusia lanjut. Menitipkan orangtua di panti jompo menunjukkan anak tidak menjalankan tugas dan fungsinya yang semestinya.

4.5.2 Posisi dan Penghormatan Orangtua Setelah Meninggal

Dokumen yang terkait

Hubungan Kehilangan Gigi dengan Status Gizi pada Manula di Panti Jompo Karya Kasih Medan.

5 54 65

Panti Rehabilitasi Ketergantungan NAPZA.

14 112 194

Gambaran Gangguan Pendengaran pada Lanjut Usia di Panti Jompo Karya Kasih Medan pada Tahun 2014

1 17 56

PENANAMAN NILAI-NILAI NASIONALISME PADA ETNIS TIONGHOA Penanaman Nilai-Nilai Nasionalisme Pada Etnis Tionghoa (Studi Kasus pada Keluarga Etnis Tionghoa di Kampung Loji Wetan Kelurahan Kedung Lumbu Kecamatan Pasar Kliwon Surakarta).

0 1 18

PENANAMAN NILAI-NILAI NASIONALISME PADA ETNIS TIONGHOA Penanaman Nilai-Nilai Nasionalisme Pada Etnis Tionghoa (Studi Kasus pada Keluarga Etnis Tionghoa di Kampung Loji Wetan Kelurahan Kedung Lumbu Kecamatan Pasar Kliwon Surakarta).

0 2 16

Orientasi Nilai Keluarga Etnis Tionghoa Yang Menitipkan Orangtua di Panti Jompo (Studi Deskriptif Pada Keluarga Etnis Tionghoa Yang Menitipkan Orangtuanya di Panti Jompo Karya Kasih Medan)

0 1 9

Orientasi Nilai Keluarga Etnis Tionghoa Yang Menitipkan Orangtua di Panti Jompo (Studi Deskriptif Pada Keluarga Etnis Tionghoa Yang Menitipkan Orangtuanya di Panti Jompo Karya Kasih Medan)

0 0 12

Orientasi Nilai Keluarga Etnis Tionghoa Yang Menitipkan Orangtua di Panti Jompo (Studi Deskriptif Pada Keluarga Etnis Tionghoa Yang Menitipkan Orangtuanya di Panti Jompo Karya Kasih Medan)

0 0 20

Orientasi Nilai Keluarga Etnis Tionghoa Yang Menitipkan Orangtua di Panti Jompo (Studi Deskriptif Pada Keluarga Etnis Tionghoa Yang Menitipkan Orangtuanya di Panti Jompo Karya Kasih Medan)

0 0 4

Orientasi Nilai Keluarga Etnis Tionghoa Yang Menitipkan Orangtua di Panti Jompo (Studi Deskriptif Pada Keluarga Etnis Tionghoa Yang Menitipkan Orangtuanya di Panti Jompo Karya Kasih Medan)

0 0 2