70
“Tidak ada pilihan lain, ayah saya terserang penyakit stroke pada usia lanjut dan saat itu ibu saya telah meninggal dunia, saya pun
tak mampu mengurus ayah yang terserang stroke belum lagi saya sedang sibuk dalam perkuliahan.”
Hal yang sama juga diungkapkan oleh FL pr74 tahun sebagai berikut: “Kakakku ndak punya tempat tinggal, mau tinggal dimana lagi
rumahnya kan digusur waktu penggusuran di Sukarame itu” Informan T lk52 tahun juga memberikan pernyataan sebagai berikut:
“Baik buruknya tergantung ya dari sudut pandang orang yang menilainya. Kalau aku pribadi, kalau ini jalan satu-satunya yang
terbaik ga masalah lah. Kan mama tinggal di panti juga karena rumahnya digusur. Daripada tidak ada tempat tinggal.”
Sama halnya yang diungkapkan oleh Diana pr50 tahun sebagai berikut: “Mama memang tak ingin kembali lagi ke Aceh, beliau trauma
dengan tsunami, jadi kami tak bisa berbuat apa-apa, sementara di Medan gak ada keluarga jadi kami memutuskan mama tinggal di
panti jompo sebagai tempat pelayanan sosial bagi orangtua yang sudah berusia lanjut dengan fasilitas yang telah terjamin.”
4.6.3 Untuk Kenyamanan Orangtua
Berdasarkan hasil wawancara, informan mendukung positif kegiatan yang diperoleh orangtua di panti jompo. Keluarga memilih menitipkan orangtua di
panti jompo agar orangtua merasa lebih nyaman tinggal dibandingkan dengan lingkungan tempat tinggal mereka sendiri yang kurang nyaman. Seperti yang
diungkapkan oleh T lk52 tahun sebagai berikut: “Rumahku kecil dek, anakku juga ada empat ga cukuplah kalau
mama tinggal di rumah. Dan tidak nyaman juga lingkungan rumahku dek.”
Orangtua yang sudah berusia lanjut akan ditinggalkan oeh anaknya yang sudah menikah dan hidup berdua saja atau sendirian apabila salah satu dari
orangtua sudah tiada. Sebaliknya anak yang sudah menikah namun tetap tinggal bersama orangtuanya, orangtua juga akan mengalami perasaan yang bosan apabila
71
ditinggal sendiri, anaknya akan berangkat bekerja dan cucunya ke sekolah. Orangtua membutuhkan suatu lingkungan sosial dimana di dalam komunitas
tersebut terdapat beberapa kesamaan dan mereka akan merasa betah dan kembali bersemangat. Seperti yang diungkapkan oleh Diana pr52 tahun sebagai berikut:
“Betah karena lingkungannya seperti rumah baginya, banyak orang-orang yang bisa menjadi teman bahkan keluarga bagi ibu,
termasuk suster-suster perawat disini. Ya orangtua-orangtua disini berbahagia dan mereka semua merasakan persaudaraan yang
kuat antar sesamanya.”
Sama halnya yang diungkapkan oleh S pr29 tahun sebagai berikut: “Yang buat beda, disini lebih ramai, tante punya teman.”
Selain orangtua memiliki teman seusianya, kenyamanan bertempat tinggal
di panti jompo juga dilihat melalui kesamaan penyakit yang dideritanya, orangtua dapat memotivasi dirinya untuk bersemangat dalam hidup, seperti yang diungkapk
an oleh A.N pr27 tahun sebagai berikut: “Yang berbeda adalah panti ini milik bersama terdapat orangtua
lainnya yang menderita stroke juga yang tinggal dalam satu atap bersama tante, jadi hal ini dapat memberikan semangat kepada
tante bahwa tante bukan orang satu-satunya yang menderita stroke.”
4.7 Latar Belakang Menitipkan Orangtua di Panti Jompo