33
Surachman 2007, 2 membedakan cara dan alat yang digunakan dalam penelusuran informasi menjadi dua macam, yaitu sebagai berikut:
1. Penelusuran informasi konvensional adalah penelusuran yang dilakukan
dengan dan melalui cara-cara konvensionalmanual seperti menggunakan kartu katalog, kamus, ensiklopedi, bibliografi, indeks, dan sebagainya.
Disebutkan bahwa penelusuran informasi konvensional merupakan satu jenis penelusuran yang memanfaatkan sumber-sumber informasi dan atau
sumber-sumber penelusuran yang sifatnya konvensional atau offline. Penelusuran
dilakukan dengan
menggunakan berbagai
media penelusuran seperti katalog tercetak, bibliografi, indeks atau kumpulan
indeks, kumpulan abstrak, ensiklopedia atau kamus, dan media lain yang sifatnya manual atau dengan teknik-teknik klasik tanpa bantuan teknologi
informasikomputer. Pada penelusuran konvensional pengguna dan juga pustakawan atau petugas perpustakaan dituntut mampu memahami
masing-masing fungsi sumber informasi atau sumber penelusuran serta karakteristiknya sehingga mampu menemukan informasi dengan benar,
tepat dan akurat.
2. Penelusuran informasi digital adalah penelusuran yang dilakukan dengan dan melalui media digital atau elektronik seperti melalui OPAC Online
Public Access Catalog , Search Engine di Internet, Database Online,
Jurnal Elektronik, Reference Online, dan informasi lain yang tersedia secara elektronikdigital. Adapun penelusuran informasi digital atau
elektronik, seperti disebutkan di atas merupakan satu metode penelusuran informasi yang menggunakan teknologi informasi dan komputer terutama
untuk keperluan penelusuran koleksi atau sumber-sumber informasi yang berupa file elektronik atau digital. Sehingga pada penelusuran informasi
digital atau elektronik ini, apa yang dicari dan alat yang digunakan untuk dicari pun sama-sama merupakan hasil dari sebuah pengembangan
teknologi informasi dan komputer yang berupa digital atau elektronik
Apapun alat dan cara yang digunakan pada proses penelusuran informasi sudah jelas adalah tujuannnya adalah untuk mendapatkan informasi yang
diinginkan. Perkembangan zaman menuntut para pustakawan atau penelusur mengetahui teknik penelusuran yang baik melalui media elektronik.
34
2.5.2.1 Penelusuran Menggunakan Sistem OPAC
Untuk memudahkan penelusuran koleksi perpustakaan, para pustakawan dan pekerja informasi membuat berbagai perkakas penelusuran. Perkakas yang
paling utama dalam penelusuran koleksi suatu perpustakaan adalah katalog perpustakaan
.
Menurut Horgan seperti yang dikutip oleh Hasugian 2000, 27 menyatakan bahwa
“Suatu sistem temu balik informasi, dengan satu sisi masukan input
yang menggabungkan pembuatan file cantuman dan indeks. Hal ini menghasilkan pangkalan data yang dapat ditelusur sebagai sisi keluaran output
dari sistem”. OPAC menyediakan akses umum kepada file pangkalan data yang dimiliki perpustakaan. Melalui OPAC pengguna berinterkasi untuk memeriksa isi
file yang ada. Pendapat lain dikemukakan oleh Tedd seperti yang dikutip oleh Hasugian
2009, 154 menyatakan bahwa OPAC adalah: Sistem katalog terpasang yang dapat diakses secara umum dan dapat
dipakai pengguna untuk menelusur pangkalan data katalog, untuk memastikan apakah perpustakaan menyimpan kaya tertentu, untuk
mendapatkan informasi tentang koleksinya dan jika sistem catalog dihubungkan dengan sistem sirkulasi, maka pengguna dapat mengetahui
apakah bahan pustaka yang sedang dicari sedang tersedia di perpustakaan atau sedang dipinjam.
Dari pendapat di atas dapat diketahui bahwa OPAC merupakan sarana penyimpanan dan penelusuran informasi secara online yang memberikan
informasi bagi pengguna perpustakaan. penelusuran melalui OPAC dapat diakses melalui beberapa titik penelusuran. Salah satunya adalah pengarang, judul, nomor
kelas dan lain sebagainya.
35
OPAC sebagai salah satu sistem temu balik informasi teks di perpustakaan sebainya menyediakan berbagai fasilitas penelusuran. Menurut Chowdury seperti
yang dikutip oleh Hasugian 2000 terdapat sejumlah fasilitas penelusuran yang umum tersedia yaitu sebagai berikut:
1. Boleean Query Formulation
Fasilitas penelusuran menggunakan operator boleean memperbolehkan pengguna untuk menggabungkan istilah penelusuran pada perintah
penelusuran yang diberikan dengan memberlakukan kondisi tertentu. Merumuskan query dengan beberapa istilah dapat menggunakan operator
bolean yang terdiri dari tiga kata konektor yaitu: AND, OR, dan NOT. Di bawah ini penjelasan terhadap operator tersebut, yaitu:
a. AND digunakan untuk menemukan semua cantuman dimana istilah penelusuran tersebut terdapat dalam cantuman yang sama.
b. OR digunakan untuk menemukan semua cantuman dimana salh satu dari istilah penelusuran terdapat.
c. NOT digunakan untuk mengesampingkan hasil penelusuran yang memiliki konsep berhubungan tetapi tidak dikehendaki.
2. Proximity Searching
Penelusuran kedekatan Proximity Searching adalah fitur yang biasa disediakan pada sistem temu balik teks, mencakup OPAC. Tujuan
penelusuran ini adlah untuk memperbaiki pertanyaan penelusuran dengan memperbolehkan penelusur menetapkan dalam hubungan kata-kata yang
mana suatu istilah harus terdapat. Proximity Searching terdiri dari empat konek yaitu: Same S, With W, Adjacency ADJ, dan Near N.
3. Limiting Searches
Pangkalan data pada sistem temi balik teks terdiri dari sejumlah ruas field yang berbeda dan juga berisikan informas yang berbeda. Pengguna
dalam merumuskan querynya harus dapat membatasi penelusuran pada satu atau lebih ruas tertendu. Dengan fasilitas penelusuran ini, pengguna
dapat menetapkan bahwa istilah penelusuran akan dicari atau dilihat pada satu atau lebih ruas tertentu.
4. Truncation
Penelusuran dengan cara truncation pemenggalan dimaksudkan untuk memperbolehkan suatu penelusuran dipandu atau diarahkan untuk
mendapatkan semua bentuk kata yang berbeda, akan tetapi mempunyai akar kata yang sama. Dengan menggunakan tanda atau symbol truncation
. , atau , suatu kata atau istilah dipenggal atau dipotong pada posisi tertentu, misalnya di kiri, di kanan, atau pada keduanya.
36
5. String Searching
String searching adalah suatu teknik untuk menemukan satu karakter string yang melekat pada suatu istilah tertentu. Istilah-istilah yang
mempunyai karakter string tersebut tidak tersimpan pada inverted file yang yang terindeks, melainkan hanya tersimpan dalam sequential fle
file yang tersusun berdasarkan urutan pemasukan data. Penelusuran string tidak didasarkan pada inverted file, akan tetapi mengambil data
langsung dari cantuman bibliografis dalam sequential file. Fasilitas string searching memperbolehkan pengguna menelusur istilah-istilah yang belum
terindeks. Karena proses penelusuran string adalah mencocokkan karakter istilah penelusuran dengan karakter cantuman yang tersimpan pada
simpanan file sequential yang belum terindeks, sehingga penelusuran ini sangat lambat, terutama untuk pangkalan data yang besar.
Adapun jenis penelusuran melalui sistem OPAC menurut Rowley seperti yang dikutip oleh Hasugian 2007, 74 adalah sebagai berikut:
1. Penelusuran dengan merawak browse searching 2. Penelusuran kata kunci keyword searching menggunakan sati atau
lebih kata 3. Penelusuran frasa, dengan memasukkan frasa dalam kutipan, hal ini
berguna untuk melokalisir frasa yang berisikan kata-kata yang tidak diindeks atau kata-kata umum.
4. Penelusuran indeks-silang, misalnya menelusur lebih dari satu indeks dalam pernyataan penelusuran tunggal.
5. Logika Boleean, didukung oleh AND, OR dan NOT. OPAC dirancang sesederhana mungkin sehingga dapat digunakan dengan
mudah, hal tersebut dilakukan agar para penelusur informasi dapat mendapatkan koleksi yang diinginkan dengan mudah. Menurut Siregar, A. Ridwan 2002
Penggunaan sistem penelusuran OPAC di perpustakaan dapat dilakukan dengan cara sebagai berikut:
Penggunaan Operator Boolean
Dalam penelusuran, dapat menggunakan operator atau fungsi aljabar Boolean
untuk mempersempit atau memperluas cakupan penelusuran, dengan menggabungkan dua atau lebih kataistilah dalam satu ekspresi
penelusuran. seperti contoh berikut:
Pemotongan Istilah truncation
Pemotongan kataisitilah digunakan untuk memperluas cakupan penelusuran. Hal ini penting karena beberaapa kataistilah yang
37
maksudnya hampir sama tetapi dituliskan dengan cara yang berbeda, seperti misalnya obstetric, obstetrical, obstetrics. Dengan
mengetikkan: obstet, ketiga kataistilah tersebut sudah tercakup di dalamnya.
Penggunaan Kamus Istilah
Dalam database katalog tersedia kamus istilah term dictionary yang dapat digunakan untuk memeriksa istilah-istilah yang
terdaftar di dalam file indeks dan selanjutnya melakukan penelusuran
melalui istilah-istilah
tersebut. Untuk
menggunakannya, tekan tombol T untuk pilihan Display Term Dictionary
pada menu penelusuran.
Berdasarkan pendapat di atas maka dapat dikatakan bahwa dalam melakukan penelusuran bahan pustaka menggunakan OPAC hendaknya para
penelusur mengetahui cara penelusuran dengan baik, yaitu dengan menggunakan Boleean
atau istilah yang lebih spesifik tentang bahan pustaka yang ingin dicari pada koleksi perpustakaan.
2.5.2.2 Penelusuran Menggunakan Mesin Pencari
Saat ini banyak sekali mesin pencari di internet, baik mesin pencari yang menyediakan jasanya secara gratis amupun dengan sistem pembayaran setiap kali
penggunaan. Mesin pencari yang menyediakan jasanya secara gratis diantaranya adalah:
1. Google google.com, 2. Alva Vista www.alvavista.com,
3. Alltheweb www.alltheweb.com, 4. Naver www.naver.com,
5. AOL Search www.search.aol.com, 6. Lycos www.lycos.com, dan
38
7. MSN www.msn.search.com.
Adapula beberapa mesin pencari yang biasanya digunakan untuk
penelusuran informasi khusus scientific articles, diantaranya:
1. PubMed PubMed is a free search engine accessing primarily the MEDLINE
database of references and abstracts in life sciences and biomedial topics. PubMed comprises more then 24 million citations for biomedial literature
from MEDLINE, life science journals, anf online books. Citations may include links to full-text content from PubMed Central and publisher web
sites. 2. Google Scholar
Google Scholar is a freely accessible web search engine that indexes the full text of scholarly literature across an array of publishing formats and
disciplines.. released in beta in November 2004, the Google Scholar index includes most peer-
reviewed online journals of Europe and America’s largest scholarly publishers, plus scholarly books and other non-peer
reviewed journals. 3. ERIC Educatin Resources Information Center
Citations from the educational literature including journals, books, currula, guides, conferences and meetings, reports, dissertations,
andaudiovisual media. Some full-text available. 4. Microsoft Academic Search
Microsoft academic Search is a free public search angine for academic papers and literature, developed by Mocrosoft Research for the pupose of
algorithms research in object-level vertical search, data mining, entity linking, and data visualization. The database consists of the bibliographic
information metadata for academic papers publishing in journals, conference proceedings, and the citations between them as of February
2014, it has indexed over 39.9 million publications and 19.9 million authors.
California Department of Public Health 2014.
Penelusuran artikel jurnal merupakan salah satu kegiatan yang penting dalam kegiatan penelitian. Para peneliti ditantang untuk selalu mengetahui
informasi baru yang berkaitan dengan penelitian dan profesinya. Sebagian besar informasi tersebut dimuat sebagai artikel dalam berbagai jurnal. Penelusuran
39
artikel jurnal elektronik dapat dilakukan dengan penelusuran database ilmiah, seperti artikel jurnal bidang kedokteran yang terdapat dalam database Medline.
Ajie 2008 menjelaskan bahwa secara umum tugas mesin pencari adalah Melakukan temu balik informasi yang sesuai dengan kata kunci quey,
kemudian mesin pencari mulai mencari pangkalan data databases, situs web dan juga search angine lainnya yang berhubungan dengan kata
pencarian, dan menyajikan dalam bentuk list daftar hyperlink dari halaman dokumen-dokumenyang berhubungan dengan kata pencarian.
Dalam memanfaatkan layanan penelusuran yang ada, pengguna perlu mengetahui dengan baik cara mengakses layanan penelusuran tersebut agar
memperoleh informasi yang relevan. Proses penelusuran sangat tergantung pada istilah penelusran yang dibangun.
40
BAB III METODE PENELITIAN
3.1 Metode Penelitian
Metode yang digunakan dalam penelitian ini adalah metode deskriptif. Menurut Sugiyono 2002, 112 metode deskriptif merupakan metode yang
digunakan untuk menganalisa data dengan cara mendeskripsikan atau menggambarkan data yang telah terkumpul sebagaimana adanya tanpa membuat
kesimpulan yang berlaku untuk umum atau generalisasi. Sedangkan Menurut Arikunto 2005, 234 penelitian deskriptif adalah penelitian yang dimaksudkan
untuk mengumpulkan informasi mengenai status suatu gejala yang ada, yaitu gejala menurut apa adanya pada saat penelitian dilakukan.
Dari pengertian di atas, diketahui bahwa penelitian deskriptif adalah jenis penelitian yang menekankan pada pemahaman mengenai masalah-masalah yang
terdapat pada situasi dan kondisi yang nyata.
3.2 Lokasi Penelitian
Penelitian ini dilakukan di Perpustakaan Universitas HKBB Nommensen yang beralamat di Jln. Sutomo No. 4
– A Medan.
3.3 Unit Analisis
Pada umumnya setiap penelitian selalu berhubungan dengan masalah populasi dan sampel. Disamping itu masih ada anlisis sebagai bagian dari populasi
41
dan sampel. Arikunto 2002, 121 menyatakan bahwa yang dimaksud dengan unit analisis dalam penelitian adalah satuan tertentu yang diperhitungkan sebagai
subjek penelitian, yang dapat diklasifikasikan dengan subjek penelitian adalah benda atau manusia. Berdasarkan pendapat di atas maka penulis mengambil unit
analisis dalam penelitian ini adalah perpustakaan HKBP Nommensen.
3.4 Jenis dan Sumber Data
Jenis dan sumber data penelitian ini adalah: 1.
Data Primer, yaitu data yang langsung diperoleh dari observasi 2.
Data sekunder, yaitu data yang mendukung data primer melalui buku dan bahan pustaka lainnya yang berhubungan dengan masalah penelitian
3.5 Metode Pengumpulan Data
Teknik pengumpulan data merupakan langkah yang paling utama dalam
panelitian, karena tujuan utama dari penelitian adalah mendapatkan data. Menurut Nazir 2005, 174, metode pengumpulan data adalah prosedur yang sistematis
dan standar untuk memperoleh data yang diperlukan. Teknik pengumpulan data dalam penulisan skripsi ini dilakukan melalui:
1. Observasi, dimana penulis langsung melakukan pengamatan ke
Perpustakaan HKBP Nommensen. 2.
Dokumentasi pendidikan pemakai.