Untuk peserta yang sedang mengikuti program sarjana : Untuk peserta yang sedang mengikuti program magister :

14 web-based databases and other electronic resources and instructions on subject searching training, using Boolean operators and searching internet resources through search engines. Dari pernyataan tersebut di atas diketahui bahwa panduan web dan alat- alat pengajaran yang ditemukan di web mudah diperbarui, diakses, dan dicetak sesuai permintaan. Perpustakaan dapat menggunakan pendidikan pemakai berbasis web untuk menyampaikan pelatihan kepada pengguna dalam mengajar keterampilan perpustakaan dasar, bersama dengan daftar istilah perpustakaan, menggunakan OPAC Perpustakaan, menemukan buku, majalah, biodata dan bahan pustaka lainnya, memahami bagaimana menavigasi situs perpustakaan dan bagaimana untuk memilih database yang paling relevan, instruksi untuk mencari CD ROM dan bimbingan dalam menemukan database berbasis web dan sumber daya elektronik lainnya, serta menggunakan operator Boolean dan mencari sumber internet melalui pencarian mesin. Pada dasarnya materi yang diterapkan dalam pendidikan pemakai pada perpustakaan relatif sama antara satu perpustakaan dengan perpustakaan lainnya. Secara umum Darmono 2001, 23 menjelaskan beberapa materi bimbingan pemanfaatan perpustakaan antara lain adalah : 1. Pengenalan terhadap denah perpustakaan. 2. Peraturan perpustakaan. 3. Alat penelusuran informasi. 4. Pengenalan terhadap penempatan koleksi. 5. Pengenalan terhadap ruang baca. Melalui materi pendidikan pemakai di atas maka dapat diketahui bahwa penyelenggaraan pendidikan pemakai pada perpustakaan harus mampu menginformasikan aspek-aspek penting. Dengan harapan melalui pendidikan 15 pemakai maka pengguna perpustakaan tidak akan merasa asing dan lebih cepat beradaptasi terhadap tatanan sistem operasional perpustakaan. Sementara itu, kemungkinan terdapatnya perbedaan materi pendidikan pemakai antara satu perpustakaan dengan perpustakaan lainnya sangat mungkin terjadi. Hal ini sudah lumrah karena pada dasarnya peraturan mengenai pendidikan pemakai belum diatur dalam undang-undang pendidikan. Selain itu tingkat kualifikasi level antara satu perpustakaan dengan perpustakaan lainnya juga banyak yang memiliki perbedaan atau dengan kata lain belum seragam. Namun materi yang menyangkut keadaan umum perpustakaan biasanya disertakan pada setiap pendidikan pemakai di seluruh perpustakaan.

2.3 Metode Pendidikan Pemakai

Program pendidikan pemakai yang diterapkan perpustakan pada dasarnya memiliki berbagai metode. Metode adalah suatu cara atau jalan untuk memperoleh kembali pemecahan terhadap segala masalah Subagyo 1997,50. Jadi dengan demikian dapat dirumuskan bahwa metode pendidikan pemakai adalah cara penyelesaian masalah penggunaan fasilitas perpustakaan secara sistematis. Kosterman seperti yang dikutip oleh Purnomo 2006, 119 menyarankan bahwa suatu metode pengajaran harus memiliki ciri-ciri sebagai berikut: 1. Dapat mengkomunikasikan tujuan-tujuan yang telah dibuat. 2. Dapat membuat seseorang tertarik untuk perhatian dan termotivasi mereka untuk perhatian penuh terhadap apa yang sedang diajarkan. 3. Dapat mendorong seseorang untuk diambil bagian dengan menolongnya untuk mempersiapkan pelajaran-pelajaran. 4. Dapat ditindak lanjuti. 5. Dapat memberikan umpan balik untuk menguji efektifitas metode tersebut melalui indikator-indikator yang jelas. 16 Sementara itu menurut Hills yang dikutip oleh Fjallbrant 1978, 33 menyebutkan ada 4 empat faktor yang perlu dipertimbangkan dalam memilih metode dan media pengajaran untuk pendidikan pemakai perpustakaan, yaitu: 1. Motivation Pengajaran harus memberikan suatu motivasi yang tinggi. 2. Activity Kerja aktif dalam pembelajaran pemecahan masalah akan kelihatan lebih efektif daripada hanya sejedar menyebutkan atau menjelaskan suatu rangkaian pekerjaan. 3. Understanding Pendidikan pemakai akan lebih efektif jika pengguna memamhami apa dan kenapa mereka mengerjakan hal demikian. 4. Feedback Umpan balik atau informasi perkembangan yang dibuat harus tersedia bagi para pengguna. Berdasarkan pendapat di atas maka dapat dinyatakan bahwa metode pengajaran dalam pendidikan pemakai hendaknya memperhatikan beberapa aspek dan dampak, baik bagi pengguna maupun perpustakaan sendiri. Ada beberapa teknik atau metode yang dapat digunakan dalam pendidikan pemakai dilingkungan sivitas perguruan tinggi, antara lain: persentasi atau kuliah dalam kelas, wisata perpustakaan, penggunaan audo visual, permainan dan tugas mandiri, penggunaan buku pedoman atau pamflet. Fjallbrant 1978, 43 1. Lectures atau Ceramah di kelas Yaitu memberikan ceramah umum. Isi ceramah mengajarkan pemakai dalam hal ini mahasiswa bagaimana cara menggunakan perpustakaan dengan baik dalam rangka mengatasi kebutuhan mereka akan informasi. 2. The Tour of Library atau Wisata Perpustakaan Yaitu dengan melakukan pelajaran keliling di perpustakaan sekaligus memperkenalkan perpustakaan secara umum. 3. Audio Visual Methods atau Penggunaan Audio Visual. Metode ini merupakan pengajaran tidak langsung, yaitu pengajaran yang diberikan melalui media tertentu. Media yang digunakan diantaranya adalah kaset, televise, slide, CD-ROM.