43
BAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN
Dalam Bab IV ini akan dijabarkan mengenai data hasil observasi yang dilakukan di Perpustakaan HKBP Nommensen. Hasil observasi dianlisis untuk
digunakan dalam merancang metode belajar aktif pada penelusuran literature untuk Mahasiswa fakultas Kedokteran HKBP Nommensen. Data yang diperoleh
dari hasil observasi yang telah dilakukan selama 2 dua minggu pada tanggal 7- 21 Agustus 2015 dapat dijabarkan sebagai berikut:
4.1 Pemetaan Bidang Studi Kedokteran Dalam Koleksi Perpustakaan
4.1.1 Ruang Lingkup Ilmu Kedokteran Dalam Klasifikasi DDC
Pengelompokkan bidang ilmu pengetahuan di perpustakaan diterjemahkan ke dalam Angka Desimal Dewey Dewey Decimal Classification yang disebut
dengan Nomor Klasifikasi DDC. Berdasarkan sistem ini, nomor dasar klasifikasi untuk bidang Kedokteran adalah 610
– 619. Nomor kelas dasar ini kemudian dapat diturunkan satu atau beberapa tingkatan desimal sesuai dengan kedalaman
kajian ilmu pengetahuan tersebut seperti ditampilkan berikut ini.
44
Tabel IV. 1 Pemetaan Ilmu Kedokteran Menurut DDC
Nomor Kelas
Subjek
610 611
612 613
614 615
616
.1 .2
.3 .4
.5 .6
.7 .8
.9
617 .6
.7 .8
.9
618 .1
.2 - Medicine and health
- Human anatomy, cytology, histology - Human physiology
- Personal health and safety - Forensic medicine; incidence of injuries, wound, disease;
public preventive medicine - Pharmacology and therapeutics
- Deseases - Deseases of cardiovascular system
- Deseases of respiraty system - Deseases of digestive system
- Deseases of hematopoletics, lymphatic, glandular system,
endocrine system - Deseases of integument
- Deseases of urogential system - Deseases of musculoskeletal system
- Deseases of nervous system and mental disorder - Othet class
- Miscellaneous branches of medicine. Surgery - Dentistry
- Ophthalmology - Otology and audiology
- Operative surgery and special field of surgery - Other branches of medicine. Gynecology and obstetrics
- Gynecology - Obstetrics
Klasifikasi dimulai dengan pokok utama pengetahuan sebagai keseluruhan, kemudian dibagi ke tahap berikutnya dalam bentuk kelas dan subkelas. Setiap
tingkat ditandai dengan karakteristik tertentu, biasanya dari hal yang bersifat umum ke hal yang bersifat spesifik. Masing
– masing golongan utama dikembangkan menjadi golongan yang lebih kecil menurut kirarkis.
Semakin panjang nomor kelasnya maka semakin spesifik informasi yang terkandung. Setelah proses pengindeksan pada bahan pustaka selesai, maka bahan
pustaka tersebut akan diberi label sesuai dengan hasil pengindeksan yang telah