Fungsi Pendidikan Pemakai Pendidikan Pemakai

9 3. Pemakai perpustakaan dapat dengan cepat dan tepat menemukan apa yang diperlukan, tanpa banyak membuang waktu, tidak menemui kesulitan atau hambatan. 4. Perpustakaan dapat memperluas jangkauan pemakaian koleksi oleh pengunjung dan anggota perpustakaan. 5. Perpustakaan dapat mengembangkan citra perpustakaan sebagai bagian dari lembaga pendidikan. Jadi, dengan demikian pendidikan memiliki fungsi yang tak kalah pentingnya dengan fungsi perpustakaan itu sendiri. Hal ini berarti pendidikan pemakai memiliki peran yang besar dalam mendukung perpustakaan yang ingin dimanfaatkan oleh masyarakat penggunanya secara lebih fungsional.

2.1.4 Manfaat Pendidikan Pemakai

Menurut Ningsih 1994, 2 pemberian pendidikan pemakai sangat bermanfaat bagi kedua belah pihak yaitu : 1. Dari segi pengguna, dengan diperolehnya bekal tehnik dan strategi pemanfaatan perpustakaan maka menambah rasa percaya diri dalam penemuan koleksi informasi yang dibutuhkan, serta mampu memilih informasi yang spesifik bagi dirinya dengan cepat dan tepat. 2. Bagi perpustakaan, kegiatan pendidikan pemakai dapat meningkatkan citra perpustakaan dan pustakawannya. Sedangkan menurut buku Perpustakaan Perguruan Tinggi: Buku Pedoman 1994,75 hal yang diharapkan dari proses pengajaran perpustakaan pada pengguna perpustakaan setelah mengikuti kegiatan pendidikan pemakai, adalah sebagai berikut: 1. Memanfaatkan koleksi perpustakaan dengan baik. 2. Memanfaatkan koleksi pustaka primer, sekunder, dan tersier dengan bebas. 3. Menyusun strategi penelusuran informasi, baik secara manual maupun elektronik. 4. Memilih dan mengevaluasi informasi dengan tepat. 10 Dari defenisi di atas maka dapat dinyatakan bahwa manfaat pendidikan pemakai pada perpustakaan adalah untuk memberikan ilmu yang beguna untuk menelusur dan memperoleh sebuah informasi yang akurat kepada para pengguna perpustakaan.

2.2 Identifikasi Kebutuhan Pendidikan Pemakai

Untuk mencapai keberhasilan program pendidikan pengguna perpustakaan hal yang pertama sekali dilakukan adalah menjalin kerja sama antara pustakawan dengan staff pengajar. Adanya diskusi dengan staff pengajar, akan diketahui apa yang diharapkan mahasiswa dari perpustakaan. Sehingga dengan demikian akan mempermudah dalam menentukan topik-topik yang akan diberikan dalam pendidikan pemakai. Peran pustakawan merupakan kewajiban atau tugas pustakawan dalam memberikan pelayanan kepada penguna perpustakaan. Pustakawan memiliki peran yang paling besar dalam proses penerapan pendidikan pemakai pada perpustakaan. Dimana salah satu tugasnya adalah memberikan pendidikan, bimbingan, dan bekerjasama kepada pengguna. Menurut Lancaster dalam Pakdesofa 2008 , 1 pustakawan harus mampu memberikan hal-hal sebagai berikut : Pustakawan harus mengajari ilmuwan bagaimana mencari informasi dari sebuah pangkalan data. Ilmuwan bisa memilih informasi yang diperlukan sesuai minatnya. Pustakawan juga harus bisa memberi informasi yang berasal dari siaran. radio, televisi, faksimili, dan dari berbagai sumber informasi lainnya. Pustakawan harus berprestasi yang pasti agar memperoleh pengakuan dari masyarakat dan menjadi lahan yang basah.