6
BAB II KAJIAN PUSTAKA
2.1 Pendidikan Pemakai
2.1.1 Pengertian Pendidikan Pemakai
Pendidikan pemakai dikenal dengan berbagai istilah seperti: orientasi perpustakaan library orientation merupakan istilah yang banyak digunakan di
inggris, instruksi bibliografi bibliografi instruction, pengajaran pemakai perpustakaan library user instruction dan panduan pemakai user guidance.
Sulistyo-Basuki 1999, 20. Defenisi pendidikan pemakai menurut Sutomo 2003, 102 adalah sebagai
berikut: Kegiatan yang dilakukan oleh petugas layanan tentang seluk-beluk
perpustakaan, manfaat perpustakaan, cara menjadi anggota, persyaratan keanggotaan, tata tertib, jenis layanan, kegunaan sistem katalogisasi, dan
lain sebagainya. Semua itu dikerjakan dalam rangka memberikan pengetahuan dan keterampilan masyarakat pemakai dalam memanfaatkan
perpustakaan secara cepat dan tepat tanpa banyak kesulitan.
Selain itu istilah lain pendidikan pemakai adalah istilah orientasi pemakai yang didefenisikan oleh Montague 1995, 61 sebagai beriku
t, “is the proses where by library staf help user to gain access to information, both of formal
instructional methods and training on the spot. A variety of techniques will be used, including multimedia and interactive system
”. Dapat diartikan bahwa orientasi pemakai adalah proses dimana staf perpustakaan membantu pengguna
untuk mendapatkan akses ke sumber informasi, baik dengan metode pembelajaran
7
formal dan pelatihan di tempat. Berbagai teknik akan digunakan, termasuk multimedia dan sistem interaktif.
Berdasarkan uraian di atas maka dapat diketahui bahwa ada banyak istilah untuk pendidikan pemakai tetapi memiliki maksud dan tujuan yang sama.
Pendidikan pemakai adalah sebuah kegiatan perpustakaan yang bertujuan untuk memberikan bimbingan atau petunjuk mengenai semua informasi yang ada di
perpustakaan kepada para calon pengguna perpustakaan sehingga diharapkan pengguna akan mengetahui tentang perpustakaan dan mudah dalam memperoleh
informasi.
2.1.2 Tujuan Pendidikan Pemakai