BAB 3 METODOLOGI PENELITIAN
3.1. Jenis Penelitian
Penelitian ini adalah penelitian sentinel bersifat deskriptif analitik dengan tipe cross sectional, untuk menganalisis hubungan perilaku PSK terhadap kejadian
penyakit sifilis dan HIV di Lokalisasi Perbatasan Kecamatan Bagan Sinembah Kabupaten Rokan Hilir.
3.2. Lokasi dan Waktu Penelitian
3.2.1. Lokasi Penelitian
Penelitian ini dilakukan di Lokalisasi Perbatasan Kecamatan Bagan Sinembah, merupakan lokalisasi yang berada di perbatasan antara Kabupaten Rokan
Hilir dengan Propinsi Sumatera Utara.
3.2.2. Waktu Penelitian
Pelaksanaan penelitian membutuhkan waktu 6 enam bulan terhitung Maret sampai dengan Agustus 2008.
3.3. Populasi dan Sampel
Populasi dalam penelitian ini adalah seluruh PSK yang ada di lokalisasi di Kecamatan Bagan Sinembah, yaitu sebanyak 104 orang dan sekaligus menjadi
sampel penelitian total sampling.
Universitas Sumatera Utara
Jika dihitung jumlah sampel Notoatmodjo, 2003
=
Di mana: n = Jumlah Sampel
N = Jumlah Populasi D = Penyimpangan statistik dari sampel terhadap populasi, ditetapkan sebesar 0,10
Diperoleh besar sampel sebanyak 50,98 = 60 orang responden.
3.4. Metode Pengumpulan Data
3.4.1. Data Primer
Data primer diperoleh dari wawancara langsung kepada responden dengan berpedoman pada kuesioner dan hasil spesimen pemeriksaan darah.
Spesimen pemeriksaan darah adalah darah yang diambil dari pembuluh darah vena cubiti. Prosedur pemeriksaan darah responden sebagai berikut:
a Responden dalam keadaan duduk dengan posisi lengan diletakkan mendatar.
b Lengan atas diikat dengan tali, jari-jari tangan mengepal sehingga pembuluh
darah vena tampak menonjol dan lebih jelas. c
Vena yang akan diambil dibersihkan dulu dengan kapas steril kemudian ditusuk searah dengan panjang lengan dengan jarum penyedot darah dan
lubang jarum menghadap ke atas.
N 1 + N d
2
n =
Universitas Sumatera Utara
d Jarum sudah masuk vena, darah disedot pelan-pelan sejumlah 10 cc.
e Setelah selesai, jarum segera ditarik, dilepas hati-hati, bekas tusukan diberi
kapas steril ditekan secukupnya hingga darah tidak keluar lagi. f
Mengeluarkan darah dari alat penyedot, jarum harus dilepaskan dulu dengan sangat pelan, tidak boleh disemprotkan ataupun terjadi gelembung udara
akibat pengeluaran yang terlalu cepat. g
Penyimpanan spesimen. Darah sejumlah 10 cc dimasukkan ke tabung yang hanya tertera dengan nomor responden dan disimpan pada suhu kamar. Kira-
kira 2 jam kemudian serum dipisah menjadi 2 bagian. Bagian pertama untuk pemeriksaan VDRLTPHA sedangkan bagian kedua untuk pemeriksaan HIV.
h Pengiriman Spesimen.
Pemeriksaan VDRLTPHA pada tabung harus memakai nomor yang bisa dikaitkan dengan pemilik spesimen agar dapat dilakukan follow up untuk
pengobatannya. Sedangkan untuk pemeriksaan HIV harus menggunakan kode tertentu agar prinsip unlynked anonymour dan kerahasiaan pemilik spesimen
tetap terjaga. Selanjutnya spesimen dikirim ke Labotarium Kesehatan Daerah di Pekanbaru guna dilakukan pemeriksaan Selanjutnya spesimen dikirim ke
Labotarium Kesehatan Daerah di Pekanbaru guna dilakukan pemeriksaan. Kuesioner terlebih dahulu dilakukan uji coba terhadap 10 responden untuk
mengetahui validitas dan reabilitas data. Uji validitas dilakukan dengan cara mengukur korelasi setiap item pertanyaan dengan skor total variabel analisa item
corrected corelation, dengan ketentuan jika nilai r hitung r tabel, maka dinyatakan
Universitas Sumatera Utara
valid dan sebaliknya. Sedangkan reliabilitas data diukur dengan menggunakan metode Cronbach’s Alpha, dengan ketentuan jika nilai r Alpha r tabel, maka
dinyatakan relialibel.
3.4.2. Data Sekunder
Data sekunder diperoleh dari Dinas Kesehatan Kabupaten Rokan Hilir dan Puskesmas serta buku, jurnal, makalah, laporan dan referensi-referensi lain yang
berkaitan erat dengan tema penelitian.
3.5. Variabel Penelitian
a Variabel pendahulu antecendent variable: umur, pendidikan, masa kerja,
penghasilan, ketersediaan pelayanan kesehatan dan sumber informasi. b
Variabel bebas independent variable: pengetahuan, sikap dan tindakan. c
Variabel terikat dependent variable: penyakit Sifilis dan HIV.
3.6. Definisi Operasional
a Umur adalah ulang tahun terakhir responden pada saat dilakukan penelitian.
b Pendidikan adalah pendidikan terakhir yang diperoleh responden saat
dilakukan penelitian. c
Masa kerja adalah jumlah tahun berprofesi sebagai PSK. d
Penghasilan adalah jumlah uang yang didapat dari pekerjaannya sebagai PSK selama 1 bulan.
Universitas Sumatera Utara
e Ketersediaan fasilitas pelayanan kesehatan adalah ada tidaknya fasilitas atau
alat pengaman dari institusi pelayanan kesehatan di lokalisasi PSK bekerja. f
Sumber Informasi adalah adanya dukungan dan pemberian pesan kepada PSK untuk melakukan upaya-upaya pencegahan penyakit menular seksual.
g Pengetahuan adalah segala sesuatu yang diketahui oleh responden tentang
penyakit sifilis dan HIV. h
Sikap adalah tanggapan atau respon terhadap penyakit sifilis dan HIV. i
Tindakan adalah bentuk nyata dari PSK untuk melakukan pencegahan penyakit sifilis dan HIV.
j Penyakit Sifilis adalah penyakit kelamin yang disebabkan oleh infeksi
Treponema pallidum menular melalui hubungan seksualtransmisi vertikal. k
HIV adalah Virus yang menyerang sel darah putih yang menyebabkan penurunan sistem kekebalan tubuh manusia.
3.7. Metode Pengukuran