4.8. Tabulasi Silang, Nilai P-Value dan Spearman Correlation Pengetahuan,
Sikap dan Tindakan terhadap Sifilis dan HIV
Tabel 4.38. Tabulasi Silang, Nilai P-Value dan Spearman Correlation Pengetahuan terhadap Sifilis dan HIV
Sifilis dan HIV Variabel
Pengetahuan Ttidak
Persen Ada
Persen P-Value
Spearman Correlation
1. Kurang
5 6,0
1 1,2
2. Baik
70 84,3
7 8,4
Total 75
90,4 8
9,6 0,550
0,066
Berdasarkan tabel di atas menunjukkan umumnya penderita Sifilis dan HIV berpengetahuan baik sebanyak 7 orang 8,4. Dan berdasarkan nilai P-Value dan
Spearman Correlation untuk pengetahuan 0,550; 0,066 berarti tidak terdapat hubungan yang signifikan antara Pengetahuan dengan Sifilis dan HIV.
Tabel 4.39. Tabulasi silang, Nilai P-Value dan Spearman Correlation Sikap terhadap Sifilis dan HIV
Sifilis dan HIV Variabel Sikap
Tidak Persen
Ada Persen
P-Value Spearman
Correlation
1. Kurang
8 9,6
3 3,6
2. Baik
67 80,7
5 6,0
Total 75
90,4 8
9,6 0,250
0,128
Berdasarkan tabel di atas menunjukkan umumnya penderita Sifilis dan HIV bersikap baik sebanyak 5 orang 6,0. Dan berdasarkan nilai P-Value dan Spearman
Correlation untuk pengetahuan 0,250; 0,128 berarti tidak terdapat hubungan yang signifikan antara sikap dengan sifilis dan HIV.
Universitas Sumatera Utara
Tabel 4.40. Tabulasi Silang, Nilai P-Value dan Spearman Correlation Tindakan terhadap Sifilis dan HIV
Sifilis dan HIV Variabel
Tindakan tidak
Persen Ada
Persen P-Value
Spearman Correlation
1. Kurang
27 32,5
5 6,0
2. Baik
48 57,8
3 3,6
Total 75
90,4 8
9,6 0,018
0,259
Berdasarkan tabel di atas menunjukkan umumnya penderita Sifilis dan HIV memiliki tindakan yang kurang sebanyak 5 orang 6,0. Dan berdasarkan nilai P-
Value dan Spearman Correlation untuk pengetahuan 0,018; 0,259 berarti terdapat hubungan yang signifikan antara tindakan dengan sifilis dan HIV, dan berkorelasi
yang rendah.
Universitas Sumatera Utara
BAB 5 PEMBAHASAN
5.1. Hubungan Faktor Predisposing Umur, Pendidikan, Masa Kerja dan
Penghasilan terhadap Ranah Perilaku; Pengetahuan Sikap dan Tindakan PSK di Lokalisasi Perbatasan Kecamatan Bagan Sinembah
Kabupaten Rokan Hilir Tahun 2008
5.1.1.
Umur
Dari hasil uji statistik bahwa variabel umur yang berhubungan terhadap ranah perilaku pengetahuan p=0,594, sikap p=0,947 maupun tindakan 0,817, tidak ada
yang menunjukkan pengaruh yang signifikan. Demikian juga pada penelitian Salim 2002 bahwa tidak ada pengaruh antara
umur dengan ranah perilaku. Hal ini dapat terjadi karena cara berpikir dan bertindak secara tidak langsung lebih banyak dipengaruhi oleh lingkungan dalam hal
memperoleh pengalaman. Hal yang sama juga disampaikan oleh Dalyono 1997 bahwa secara tidak langsung pengetahuan seseorang dipengaruhi oleh lingkungannya
dalam hal ini lingkungan kerja. Usia 22–28 tahun merupakan usia yang masih tergolong remaja produktif dan
seksual aktif. Hasil penelitian ini senada dengan ungkapan Nugroho 2001 menyatakan bahwa kasus sifilis dan HIV sebagian besar terjadi pada golongan usia
produktif dan seksual aktif yaitu sebesar 84 dari seluruh penderita. Mengingat yang terinfeksi justru berada pada usia produktif yang notabene adalah tulang punggung
negara maka akan menyebabkan menurunnya kualitas sumber daya manusia dan
Universitas Sumatera Utara