Faktor Predisposing, Enabling dan Reinforcing terhadap Sikap

Tabel 4.19. Tabulasi Silang dan Hasil Uji Bivariat Sumber Informasi terhadap Pengetahuan Pengetahuan Variabel Sumber Informasi Kurang Persen Baik Persen P-Value Spearman Correlation 1. Tidak ada 4 4,8 2. Masyarakat 12 14,5 3. Media cetak elektronik 4 4,8 6 7,2 4. Petugas kesehatan 2 2,4 55 66,3 Total 6 7,2 77 92,6 0,232 0,133 Berdasarkan tabel di atas menunjukkan bahwa nilai P-Value dan Spearman Correlation untuk sumber informasi 0,232; 0,133 berarti tidak terdapat hubungan yang signifikan antara sumber informasi dengan pengetahuan.

4.6.2. Faktor Predisposing, Enabling dan Reinforcing terhadap Sikap

Tabel 4.20. Tabulasi Silang dan Hasil Uji Bivariat Umur terhadap Sikap Sikap Variabel Umur Kurang Persen Baik Persen P-Value Spearman Correlation 1. 15 – 21 tahun 5 6,0 29 34,9 2. 22 – 28 tahun 4 4,8 37 44,6 3. 29 – 35 tahun 2 2,4 6 7,2 Total 11 13,3 72 86,7 0,947 0,007 Berdasarkan tabel di atas menunjukkan bahwa nilai P-Value dan Spearman Correlation untuk umur 0,947; 0,007 berarti tidak terdapat hubungan yang signifikan antara umur dengan sikap. Universitas Sumatera Utara Tabel 4.21. Tabulasi Silang dan Hasil Uji Bivariat Pendidikan terhadap Sikap Sikap Variabel Pendidikan Kurang Persen Baik Persen P-Value Spearman Correlation 1. Tamat Sekolah Dasar 11 13,3 59 71,1 2. Tamat SMA 11 13,3 3. DiplomaS1 2 2,4 Total 11 13,3 72 86,7 0,129 0,168 Berdasarkan tabel di atas menunjukkan bahwa nilai P-Value dan Spearman Correlation untuk pendidikan 0,129; 0,168 berarti tidak terdapat hubungan yang signifikan antara pendidikan dengan sikap. Tabel 4.22. Tabulasi Silang dan Hasil Uji Bivariat Masa Kerja terhadap Sikap Sikap Variabel Masa Kerja Kurang Persen Baik Persen P-Value Spearman Correlation 1. 1 – 12 bulan 4 4,8 58 69,9 2. 13 – 24 bulan 4 4,8 13 15,7 3. 25 – 36 bulan 3 3,6 1 1,2 Total 11 13,3 72 86,7 0,000 0,377 Berdasarkan tabel di atas menunjukkan bahwa nilai P-Value dan Spearman Correlation untuk masa kerja 0,000; 0,377 berarti terdapat hubungan yang signifikan antara masa kerja dengan sikap, dengan korelasi yang rendah. Universitas Sumatera Utara Tabel 4.23. Tabulasi Silang dan Hasil Uji Bivariat Penghasilan terhadap Sikap Sikap Variabel Penghasilan Kurang Persen Baik Persen P-Value Spearman Correlation 1. Rendah 8 9,6 18 21,7 2. Sedang 2 2,4 21 25,3 3. Tinggi 1 1,2 33 39,8 Total 11 13,3 72 86,7 0,002 0,335 Berdasarkan tabel di atas menunjukkan bahwa nilai P-Value dan Spearman Correlation untuk penghasilan 0,002; 0,335 berarti terdapat hubungan yang signifikan antara penghasilan dengan sikap, dengan korelasi yang kuat. Tabel 4.24. Tabulasi Silang dan Hasil Uji Bivariat Ketersediaan Pelayanan Kesehatan terhadap Sikap Sikap Variabel Ketersedian Pelayanan Kesehatan Kurang Persen Baik Persen P-Value Spearman Correlation 1. Tidak ada 8 9,6 12 14,5 2. Ada 3 3,6 60 72,3 0,000 0,444 Total 11 13,3 72 86,7 Berdasarkan tabel di atas menunjukkan bahwa nilai P-Value dan Spearman Correlation untuk Ketersediaan Pelayanan Kesehatan 0,00; 0,444 berarti terdapat hubungan yang signifikan antara Ketersediaan Pelayanan Kesehatan dengan Sikap, dengan korelasi yang kuat. Universitas Sumatera Utara Tabel 4.25. Tabulasi Silang dan Hasil Uji Bivariat Sumber Informasi terhadap Sikap Sikap Variabel Sumber Informasi Kurang Persen Baik Persen P-Value Spearman Correlation 1. Tidak ada 1 1,2 3 3,6 2. Masyarakat 2 2,4 10 12,0 3. Media cetak elektronik 4 4,8 6 7,2 4. Petugas kesehatan 2 2,4 55 66,3 0,029 0,240 Total 11 13,3 72 86,7 Berdasarkan tabel di atas menunjukkan bahwa nilai P-Value dan Spearman Correlation untuk sumber informasi 0,029; 0,240 berarti terdapat hubungan yang signifikan antara sumber informasi dengan sikap, dengan korelasi yang lemah.

4.6.3. Faktor Predisposing, Enabling dan Reinforcing terhadap Tindakan

Dokumen yang terkait

Kelapa Sawit Rakyat: Hubungannya Dengan Perkembangan Kecamatan Bagan Sinembah, Kabupaten Rokan Hilir Tahun 1981-2000

0 26 149

Hubungan Sosiodemografi, Pengetahuan, dan Sikap Pekerja Seks Komersial (PSK) dengan Upaya Pencegahan HIV/AIDS di Kecamatan Bangko Kabupaten Rokan Hilir Propinsi Riau

0 80 120

HUBUNGAN TINGKAT PENGETAHUAN HIV/AIDS PADA PSK (PEKERJA SEKS KOMERSIAL) DENGAN PERILAKU PENCEGAHAN DIRI DARI HIV/AIDS DI LOKALISASI ‘X’ KABUPATEN MALANG

5 36 22

Karakteristik pekerja seks komersial (PSK) di lokalisasi desa Puger kulon kecamatan Puger Kabupaten Jember

1 5 67

Hubungan Antara Kondisi Fisik Rumah dan Karakteristik Kepala Keluarga Serta Perilaku Penghuni dengan Kejadian ISPA di Desa Jadi Makmur Dusun Pasar I Kecamatan Bagan Sinembah Kabupaten Rokan Hilir Provinsi Riau Tahun 2015

0 4 137

EVALUASI PEMBANGUNAN JALAN LINGKAR LUAR DI KECAMATAN BAGAN SINEMBAH KABUPATEN ROKAN HILIR.

2 16 25

HUBUNGAN ANTARA BUDAYA ORGANISASI DAN MOTIVASI KERJA DENGAN KINERJA GURU SMP NEGERI DI KECAMATAN BAGAN SINEMBAH KABUPATEN ROKAN HILIR.

0 3 37

PENGETAHUAN, SIKAP DAN PERILAKU SEKSUAL PEKERJA SEKS KOMERSIAL PEREMPUAN DALAM KAITANNYA DENGAN PENCEGAHAN INFEKSI MENULAR SEKSUAL (IMS) DAN HIV/AIDS (Studi Kasus pada Pekerja Seks Komersial Perempuan Lokalisasi Gang Dolly, Surabaya).

0 0 19

STANDAR MORALITAS PEKERJA SEKS KOMERSIAL DI LOKALISASI CANGKRING DESA KEBONAGUNG KECAMATAN RENGEL KABUPATEN TUBAN.

0 2 104

PAKAN SAPI POTONG DI KECAMATAN BAGAN SINEMBAH KABUPATEN ROKAN HILIR

0 0 9