Gejala dan Tanda Cara Penularan

2.3. Human Immunodeficiency VirusAcquired Immuno Deficiency Syndrome

HIVAIDS 2.3.1. Pengertian AIDS AIDS merupakan “kumpulan gejala penyakit yang disebabkan oleh Human Immunodeficiency Virus HIV yang merusak sistem kekebalan tubuh manusia sehingga daya yahan tubuh makin melemah dan mudah terjangkit infeksi”. Virus HIV, yang digolongkan sebagai jenis yang disebut retrovirus yang menyerang sel darah putih dan melumpuhkan sistem kekebalan tubuh.

2.3.2. Gejala dan Tanda

Orang yang terinfeksi HIV biasanya masih tampak sehat, segar bugar dalam 5-10 tahun sesudah virus ini mulai bersarang di dalam tubuhnya. Pada waktu 5-10 tahun umumnya seorang pengidap virus HIV mulai merasakan berbagai gejala, termasuk mudah sekali terserang berbagai penyakit infeksi, dari infeksi jamur sampai berbagai infeksi lain yang jauh lebih berbahaya.

2.3.3. Cara Penularan

Penularan HIVAIDS terjadi terutama melalui: 1 hubungan seks tanpa perlindungan kondom dengan sesorang yang mengidap HIV, 2 penggunaan alat suntik yang tidak steril secara bergantian dengan seseorang yang pengidap HIV, terutama Napzanarkoba suntik, 3 ibu pengidap HIV ke bayi dalam rahim, selama proses persalinan, atau lewat ASI, 4 transfusi darah, atau pencangkokan organ tubuh dari donor pengidap HIV KPA Nasional, 2005. Universitas Sumatera Utara James Chin dalam I Nyoman Kandun 2000 menyatakan bahwa Virus HIVAIDS kadang-kadang ditemukan di air liur, air mata, urin dan secret bronkial, penularan sesudah kontak dengan secret ini belum pernah dilaporkan. Resiko dari penularan HIV melalui hubungan seks lebih rendah dibandingkan dengan PMS lainnya. Namun adanya penyakit yang ditularkan melalui hubungan seksual terutama penyakit seksual dengan luka seperti chancroid, besar kemungkinan dapat menjadi pencetus penularan HIV. Determinan utama dari penularan melalui hubungan seksual adalah pola dan prevalensi dari orang-orang dengan “sexual risk behavior” seperti melakukan hubungan seks yang tidak terlindungi dengan banyak pasangan seks. Carriers sering tanpa gejala, mereka tidak sadar akan status mereka. Tidak ada bukti epidemiologis atau laboratorium yang menyatakan bahwa gigitan serangga bisa menularkan infeksi HIV. Selanjutnya James Chin dalam I Nyoman Kandun 2000, mengemukakan bahwa dari 15-35 bayi yang dilahirkan dari ibu dengan HIV + terinfeksi melalui plasenta: pengobatan wanita hamil dengan antivirus seperti zidovudine mengurangi kejadian penularan kepada bayi secara bermakna. Obat yang dapat mencegah infeksi perinatal adalah azidothimidine AZT, diberikan peroral pada kehamilan usia 14 minggu dan diteruskan sampai menjelang kelahiran, diberikan secara intravena pada saat melahirkan, diberikan secara oral pada bayi baru lahir pada 6 minggu pertama. Cara-cara ini menurunkan transmisi perinatal sebesar 66, sedangkan pemberian AZT jangka pendek menurunkan angka transmisi 40. Universitas Sumatera Utara

2.3.4. Cara Pencegahan

Dokumen yang terkait

Kelapa Sawit Rakyat: Hubungannya Dengan Perkembangan Kecamatan Bagan Sinembah, Kabupaten Rokan Hilir Tahun 1981-2000

0 26 149

Hubungan Sosiodemografi, Pengetahuan, dan Sikap Pekerja Seks Komersial (PSK) dengan Upaya Pencegahan HIV/AIDS di Kecamatan Bangko Kabupaten Rokan Hilir Propinsi Riau

0 80 120

HUBUNGAN TINGKAT PENGETAHUAN HIV/AIDS PADA PSK (PEKERJA SEKS KOMERSIAL) DENGAN PERILAKU PENCEGAHAN DIRI DARI HIV/AIDS DI LOKALISASI ‘X’ KABUPATEN MALANG

5 36 22

Karakteristik pekerja seks komersial (PSK) di lokalisasi desa Puger kulon kecamatan Puger Kabupaten Jember

1 5 67

Hubungan Antara Kondisi Fisik Rumah dan Karakteristik Kepala Keluarga Serta Perilaku Penghuni dengan Kejadian ISPA di Desa Jadi Makmur Dusun Pasar I Kecamatan Bagan Sinembah Kabupaten Rokan Hilir Provinsi Riau Tahun 2015

0 4 137

EVALUASI PEMBANGUNAN JALAN LINGKAR LUAR DI KECAMATAN BAGAN SINEMBAH KABUPATEN ROKAN HILIR.

2 16 25

HUBUNGAN ANTARA BUDAYA ORGANISASI DAN MOTIVASI KERJA DENGAN KINERJA GURU SMP NEGERI DI KECAMATAN BAGAN SINEMBAH KABUPATEN ROKAN HILIR.

0 3 37

PENGETAHUAN, SIKAP DAN PERILAKU SEKSUAL PEKERJA SEKS KOMERSIAL PEREMPUAN DALAM KAITANNYA DENGAN PENCEGAHAN INFEKSI MENULAR SEKSUAL (IMS) DAN HIV/AIDS (Studi Kasus pada Pekerja Seks Komersial Perempuan Lokalisasi Gang Dolly, Surabaya).

0 0 19

STANDAR MORALITAS PEKERJA SEKS KOMERSIAL DI LOKALISASI CANGKRING DESA KEBONAGUNG KECAMATAN RENGEL KABUPATEN TUBAN.

0 2 104

PAKAN SAPI POTONG DI KECAMATAN BAGAN SINEMBAH KABUPATEN ROKAN HILIR

0 0 9