Kondisi Sosial Ekonomi Deskripsi Wilayah .2 Sejarah Desa Bandar Klippa

4.1.5 Kondisi Sosial Ekonomi

Keadaan sosial dan ekonomi suatu desa memiliki kontribusi penting dengan profesi masyarakat-masyarakatnya. Suatu desa dapat dikatakan maju atau terbelakang dapat dilihat dari mata pencaharian masyarakatnya. Semakin baik profesi mereka, maka kondisi sosial ekonomi desa juga semakin baik. Adapun Kondisi sosial ekonomi di Desa Bandar Klippa yang memiliki karakteristik sebagai berikut : Tabel 5 : Jenis-Jenis Mata Pencaharian Profesi Masyarakatnya NO JENIS PEKERJAAN PERSENTASE 1 Buruh Tenaga Lepas Buruh Bangunan 80 2 PNSPOLRITNI 10 3 Karyawan Perkebunan 5 4 Wiraswasta 5 Sumber : Data Pemerintahan Desa Bandar Klippa Dengan parameter diatas, dapat dilihat bahwa penduduk di Desa Bandar Klippa mayoritas memiliki pekerjaan sebagai Buruh Tenaga Lepas Buruh Bangunan yang sering dipekerjakan di Ibukota Propinsi Sumatera Utara. Berdasarkan kategorial diatas kondisi sosial di desa ini cukup rukun. Walaupun tingkat potensi konflik pasti ada, namun perangkat desa masih memegang peranan penting dalam penyelesaian konflik. Biasanya para buruh lepas yang bekerja ke Kota Medan disebut migrasi sekuler. Artinya, bahwa para buruh hanya bekerja keluar dari desanya ke kota Medan. Di Desa Bandar Klippa juga sangat terkenal, dimana para buruh lepas selalu bekerja Universitas Sumatera Utara dengan menggunakan “sepeda ontel”. Namun, sesuai perkembangan zaman sebagian dari mereka telah beralih menggunakan sepeda motor. Dari waktu ke waktu, masyarakat di Desa tersebut mulai kreatif dalam mencari mata pencaharian lainnya. Bila dominasi mata pencaharian adalah buruh lepasburuh bangunan, kini masyarakat telah banyak mengge luti wiraswasta. Namun, perkembangan profesi sebagai wiraswasta masih digeluti oleh etnis luar seperti cina. Sebagian dari mereka telah banyak membuka peluang usaha bagi diri sendiri maupun bagi orang lain. Para wiraswasta memberikan banyak bantuan baik sosial maupun ekonomi bagi masyarakat sekitar. Dengan bermunculannya para wiraswasta maka otomatis menghapus stigma bahwa masyrakat desa Bandar klippa hanyalah berprofesi sebagai BHL Buruh Harian Lepas. Kemunculan para wiraswasta tentunya mendatangkan keuntungan juga bagi masyarakat sekitar seperti terbuka lapangan kerja bagi warga pribumi. Universitas Sumatera Utara

4.1.6 Struktur Organisasi Pemerintahan Desa