Peralihan Mata Pencaharian Cina Kebun Sayur

lebih banyak usaha, dan modal swasta. Secara kebetulan, kedua hal tersebut banyak dimiliki oleh etnis Cina dan ditunjang pula oleh kemampuan teknis dan hubungan perekonomian dengan pihak luar negara, terutama dengan sesama etnis Cina di luar negara. Akibatnya, kebanyakan etnis Cina mengalami peningkatan status sosial ekonomi daripada kondisi sebelumnya. Namun demikian, mereka masih dikesampingkan dari usaha-usaha perekonomian utama, dan terdiskriminasi untuk memasuki Angkatan Bersenjata Republik Indonesia, administrasi sipil pemerintah dan perguruan tinggi negara. Dampak dari perlakuan diskriminasi ini adalah terjadinya pembagian kerja yang bersifat pri dan nonpribumi. Perubahan peran ekonomi cenderung menghambat kerjasama ekonomi yang lebih kuat sejak pasca perang kemerdekaan Republik Indonesia.

4.3.2.1 Peralihan Mata Pencaharian Cina Kebun Sayur

Ketatnya persaingan membuat manusia memikirkan lebih jauh soal penghidupan. Ketika menyinggung masalah penghidupan manusia, maka pembahasanya tidak jauh dari “mata pencaharian”. Mata pencaharian merupakan segala kegiatan yang dilakukan untuk menghasilkan pendapatkan guna pemenuhan kebutuhan hidup. Cina kebun sayur mempunyai mata pencaharian sebagai kuli kontrak perkebunan dan profesi lainnya adalah mengumpulkan barang-barang bekas, beternak serta berkebun. Pada dasarnya profesi tersebut tidak menghasilkan banyak pendapatan. Dengan pendapatan yang minimal, tentunya pemenuhan kehidupan akan Universitas Sumatera Utara ekonomi sedikit tersendat. Awal kedatangan cina kebun sayur ke Sumatera Utara adalah menjadi “botot” atau pengumpul barang-barang bekas. Setelah masa kontrak kuli perkebunan selesai, sebagian besar cina kebun sayur menjadi petani sayuran dan beternak. Dari hasil bertani mereka mendapatkan penghasilan yang cukup jika dibandingkan dengan kuli kontrak perkebunan. Sayuran- sayuran yang mereka tanami sebagian akan dijual ke pasar dan sebagian lagi dikonsumsi sendiri. Oleh karena itulah label “cina kebun sayur ” melekat pada mereka. Kini, perubahan telah terjadi. Hal yang jelas adalah perubahan bergerak meninggalkan faktor yang diubah. Akan tetapi, setelah meninggalkan faktor itu mungkin perubahan itu bergerak kepada sesuatu bentuk yang sama sekali baru, mungkin pula bergerak kearah suatu bentuk yang sudah ada di dalam waktu yang lampau Soekanto , 2006 : 299 . Keturunan-keturunan cina kebun sayur kini mengalami perubahan yang sangat signifikan. Hampir 5 data tahun 2008 cina kebun sayur telah menjadi wiraswasta atau pengusaha. Profesi ini masih dominant dipegang oleh cina. Sebagian dari mereka membuka usaha seperti toko besi, toko perabotan, toko listrik, panglong bahkan pengusaha barang-barang bekas. Berikut kutipan dari hasil wawancara : “ ...Disini walaupun sebagian punya tokoatau pengusaha di bidang yang baru tetapi, masih ada ada beberapa pengusaha yang memilih di bidang pengumpulan barang- barang bekasbotot. Tapi hasilnya lumayan kok. Tidak seperti dulu... ” Sumber : hasil wawancara dengan Pak Nasip, April 2010 Universitas Sumatera Utara Dengan perubahan perekonomian yang terjadi pada etnis cina, secara tidak langsung mereka memberikan serta membuka lapangan pekerjaan bagi masyarakat sekitar terutama pribumi. Kini, mereka adalah pemegang perekonomian di desa tersebut bahkan di Indonesia.

4.3.2.1 Peningkatan Status Sosial