5.3 Pelatihan yang Diberikan Kepada Informan
Umumnya informan mengatakan bahwa pekerja mendapat pelatihan sebelum bekerja selama 3 bulan atau 2 minggu, sesuai dengan pernyataan informan:
“Waktu masuk kita training dulu dalam jangka waktu 3 bulan. Selama training kita dikasih pengarahan-pengarahan kerja dan peraturan-paraturan
waktu kerja” Beberapa informan di Kebun Seunagan, mendapat pelatihan sebelum bekerja.
Selama pelatihan, mereka mendapat pengarahan-pengarahan tentang cara kerja dan peraturan kerja.
Ada juga yang informan yang mengatakan tidak mendapat pelatihan, mereka mengetahui cara kerja dengan melihat temannnya bekerja, seperti pernyataan
informan berikut: “Ga ada training, langsung kerja. Saya tau dari temen dan lihat-lihat orang
kerja” Pelatihan sebelum bekerja sangat diperlukan. Karena pekerja belum pernah
bekerja dan menggunakan alat-alat kerja yang dapat membahayakan pekerja bila tidak tahu bagaimana cara menggunakannya. Walaupun pekerja dapat belajar dari
teman atau melihat cara kerja pekerja yang lain, namun lebih baik mendapat pelatihan langsung dari perusahaan sehingga pekerja mengetahui cara kerja yang benar yang
dapat mencegah terjadinya kecelakaan. Banyak kecelakaan yang sebenarnya tidak perlu terjadi, tetapi bisa terjadi dan
sangat merugikan. Karena itu diperlukan pengetahuan untuk mencegahnya agar kerugian dapat dihindarkan. Salah satu cara mencegah Kecelakaan Kerja yaitu
dengan menerapkan kaidah-kaidah Keselamatan dan Kesehatan Kerja di tempat kerja,
yang harus dipatuhi oleh semua karyawan. Selain itu, dengan mengikuti pelatihan para pekerja bisa mengembangkan ketrampilannya dan mau melakukan tindakan
pencegahan kecelakaan ditempat kerjanya, sehingga dapat mengurangi resiko kecelakaan ditempat kerjanya masing-masing.
Sedangkan untuk pelatihan keselamatan dan kesehatan kerja, umumnya informan mengatakan bahwa informan tidak pernah mendapat pelatihan mengenai
keselamatan dan kesehatan kerja selama bekerja, Informan Socfindo tidak pernah mendapatkan pelatihan mengenai
keselamatan dan kesehatan kerja. Para informan mengatakan bahwa, keselamatan adalah dari mereka sendiri. Contohnya, kalau bekerja harus hati-hati, siap
menggunakan bahan kimia harus mencuci tangan, dan sebagainya. Agar para pekerja dapat bekerja dengan aman, pekerja harus menjaga dirinya sendiri. Akan tetapi, ada
baiknya bila pekerja mendapat pelatihan mengenai keselamatan dan kesehatan kerja agar tumbuh kesadaran dan keterampilan dalam diri pekerja sehingga dapat bekerja
dengan aman. Hal ini juga berguna untuk mencegah terjadinya kecelakaan. Menurut OSHA Occupational Safety and Health Association yang
menyarankan 4 program Keselamatan dan Kesehatan kerja K3 di tempat kerja, pada program keempat yaitu “pelatihan bagi pekerja, supervisor dan manajer”. Suatu
pencegahan kecelakaan yang efektif memerlukan pelaksanaan pekerjaan dengan baik oleh setiap orang di tempat kerja. Untuk itu diperlukan pelatihan untuk meningkatkan
pengetahuan pekerja mengenai K3 atau dijadikan satu paket dengan pelatihan lain.
5.4 Pengarahan dan Peraturan Kerja dari Mandor