Kegiatan Uraian
Pelaksanaan Tindakan
Menyiapkan langkah-langkah sesuai rencana pembelajaran yang telah disusun:
a. Memberikan tes awal untuk mengetahui pemahaman awal
siswa. b.
Memberi perlakuan sesuai dengan rencana pelaksanaan pembelajaran.
c. Selama proses pembelajaran berlangsung, dilakukannya
observasi kegiatan siswa dan guru. d.
Melakukan tes akhir untuk mengetahui hasil belajar siswa sesudah diberikan tindakan.
Pengamatan a.
Mengumpulkan data penelitian. b.
Melakukan diskusi dengan guru kimia untuk membahas tentang kelemahan dan kekurangan selama proses pembelajaran yang
telah dilakukan. Refleksi
a. Menganalisis data yang telah diperoleh untuk memperbaiki dan
menyempurnakan tindakan pada siklus selanjutnya. b.
Menganalisis temuan saat melakukan pengamatan proses pembelajaran yang telah dilakukan.
c. Menganalisis kelemahan dan kelebihan dari proses
pembelajaran yang berlangsung dan mempertimbangkan langkah selanjutnya.
Siklus II dan Selanjutnya
Penulisan laporan penelitian
F. Hasil Intervensi Tindakan yang diharapkan
Hasil yang diharapkan dalam penelitian ini adalah meningkatnya hasil belajar kimia pada konsep larutan asam dan basa, sehingga siswa dalam proses
pembelajaran tidak cenderung pasif tetapi mau melakukan bahkan menguji sendiri teori dari suatu materi untuk mengetahui kebenarannya. Siswa akan
dipandang mencapai tuntas belajar, apabila seluruhnya atau setidak-tidaknya 75 peserta didik terlibat aktif, baik fisik, mental, maupun sosial dalam
proses pembelajaran.
3
Dengan demikian diharapkan dapat menimbulkan dampak positif terhadap hasil belajar siswa. Dalam hal ini 75 siswa
diharapkan dapat mencapai keberhasilan KKM sebesar 70.
3
Mulyasa, Iplementasi Kurikulum 2004, Bandung: PT. Rosdakarya, 2005, Cet. Ke-3, h. 131
G. Data dan Sumber Data
Pada penelitian ini data yang diperoleh berupa hasil belajar ranah kognitif siswa dan aktifitas siswa dan guru. Data hasil belajar kognitif
diperoleh dari pre-test dan post-test, sedangkan kegiatan siswa dan guru diperoleh dari lembar observasi dan catatan lapangan. Sumber data dalam
kegiatan ini adalah siswa dan guru dalam proses pembelajaran.
Tabel 3.2. Jenis Data, Sumber Data dan Instrumen Data
Sumber data Instrument
Kognitif Siswa
Tes Uraian pre-test dan post-test Kegiatan
Siswa dan guru Lembar observasi dan catatan lapangan
H. Instrumen Pengumpulan Data
1. Menentukan Instrumen
Instrumen yang digunakan dalam penelitian ini adalah: a
Lembar Observasi Observasi adalah metode pengumpulan data yang dilakukan
peneliti atau kolaborator dengan cara mencatat informasi sebagaimana yang mereka saksikan selama penelitian.
4
Lembar observasi yang digunakan dalam penelitian ini adalah lembar observasi kegiatan siswa
untuk melihat kegiatan siswa secara berkelompok dalam penerapan pendekatan inkuiri dan lembar observasi kegiatan guru. Lembar
observasi kegiatan guru bertujuan untuk melihat konsistensi guru terhadap RPP yang telah dibuat.
Lembar observasi yang digunakan dalam penelitian ini terdiri dari sembilan tahapan pada kegiatan siswa beserta aspek yang diamati
pada masing-masing tahapan. Pada tahapan lembar observas kegiatan guru terdiri dari sebelas tahapan. Adapun untuk lembar observasi
dapat dilihat melalui tabel 3.3 yaitu sebagai berikut:
4
W. Gulo, Metodelogi Penelitian, Jakarta: Grasindo, 2004, Cet.ke-3, h.116
Tabel 3.3. Lembar Observasi Kegiatan Siswa
Tabel 3.4 Lembar Observasi Kegiatan Guru
No Tahapan
Aspek yang diamati
1 Menjelaskan langkah dalam
LKS. Ketelitian dalam memperhatikan isi LKS
2 Engage by oriented
question Ketepatan dalam membuat pertanyaan yang sesuai
dengan arahan yang diberikan. 3
Mengidentifikasi permasalahan
Ketepatan dalam menentukan permasalahan dari variabel yang harus diamati.
4 Mengevaluasi buku dan
sumber informasi dan meriview pegetahuan untuk
perumusan hipotesis Membaca dasar teori yang relevan dengan
percobaan yang akan dilakukan. Ketepatan siswa menuliskan jawaban
sementarahipotesis.
5 Melakukan pembuktian
Evidence Ketelitian membaca langkah kerja
Menyiapkan alat dan bahan yang dibutuhkan Pembagian tugas pada masing-masing anggota
kelompok Ketepatan menggunakan alat dan bahan
Kesesuaian siswa mengikuti langkah kerja sesuai dengan LKS
6 Mencari penjelasan
Explanation Kesesuaian siswa menghubungkan hasil percobaan
dengan teori. Ketepatan siswa membuat tabel hasil percobaan.
Kesesuaian siswa membuat penjelasan hasil percobaan
7 Mengevaluasi hasil
percobaan. Evaluation Membandingkan hipotesis dengan data
Ketepatan siswa membuat kesimpulan sementara 8
Mempersentasikan dan mendiskusikan hasil
praktikum. Comunication Keaktifan siswa melakukan presentasi dari hasil
percobaan Keaktifan siswa berdiskusi dan melakukan tanya
jawab.
9 Mengumpulkan hasil
percobaan Ketepatan waktu mengumpulkan hasil percobaan
No. Tahapan
Aspek yang diamati
1 Persiapan
Absen kehadiran siswa Melakukan apersepsi
Melakukan motivasi Menjelaskan kegiatan pembelajaran
Memberikan arahan dan penjelasan dalam tahapan pembelajaran inkuiri
Menginformasikan tujuan pembelajaran yang akan dicapai
2 Menjelaskan langkah-langkah
dalam LKS Memberikan penjelasan mengenai prosedur
kegiatan pembelajaran dan praktikum 3
Engage by oriented question Memberikan pertanyaan arahan kepada siswa
4 Mengidentifikasi permasalahan
Membimbing siswa dalam menentukkan permasalahan yang dihadapi berdasarkan variabel
penalitian
b Catatan lapangan dan wawancara
Catatan lapangan adalah catatan yang dibuat oleh peneliti atau mitra peneliti yang melakukan pengamatan atau observasi terhadap
subjek atau objek penelitian tindakan kelas. Catatan lapangan ini memuat kondisi siswa pada saat proses pembelajaran dengan
menerapkan pendekatan inkuiri. c
Tes Tes
merupakan instrument
yang digunakan
dalam pengumpulan data untuk mengukur kemampuan siswa dalam aspek
No. Tahapan
Aspek yang diamati
5 Mengevaluasi buku dan sumber
informasi dan meriview pegetahuan untuk perumusan hipotesis.
Menginformasikan untuk membaca dasar teori yang relevan dengan percobaan yang akan dilakukan.
Membantu siswa dalam merumuskan jawaban sementarahipotesis.
6 Melakukan pembuktian Evidence
Meminta siswa membaca langkah kerja dengan teliti
Membantu siswa menyiapkan alat dan bahan yang dibutuhkan
Mengarahkan siswa untuk membagikan tugas pada masing-masing anggota kelompok
Mengawasi dan membimbing siswa dalam melakukan percobaan
7 Mencari penjelasan Explanation
Membimbing siswa dalam menghubungkan hasil percobaan dengan materi.
Mengarahkan siswa untuk membuat Tabel hasil percobaan.
Membimbing dan membantu siswa dalam membuat penjelasan.
8 Mengevaluasi hasil percobaan.
Evaluation Membimbing siswa dalam membandingkan
hipotesis dengan hasil yang diperoleh Membimbing siswa dalam membuat kesimpulan
sementara.
9 Mempersentasikan dan
mendiskusikan hasil praktikum. Comunication
Meminta siswa melakukan diskusi dan presentasi dari hasil percobaan
Mengarahkan siswa untuk melakukan tanya jawab 10
Memberikan penguatan materi Memberikan penjelasan materi dan
menghubungkannya dengan percobaan yang dilakukan
11 Mengumpulkan hasil percobaan
Menginformasikan untuk mengumpulkan laporan hasil percobaan
kognitif, atau tingkat penguasaan materi pembelajaran.
5
Berikut adalah tabel indikator ranah kognitif untuk tes hasil belajar siswa.
Tabel 3.5. Ranah Kognitif Indikator Tes Hasil Belajar
2. Uji Coba Instrumen
Sebelum instrumen diberikan kepada sampel, instrumen diuji validitas dan reabilitasnya. Pengujian ini dimaksudkan agar instrumen
yang diberikan tepat dan dapat dipercaya untuk mengukur hasil belajar pada ranah kognitif.
5
Wina Sanjaya, Penelitian Tindakan Kelas Edisi Pertama, Jakarta: Kencana, 2011, Cet.ke-3, h. 99
Siklus Indikator
C1 C2
C3 C4,5,6
Jumlah
I
Mendeskripsikan pengertian larutan asam basa melalui
percobaan 3
1 Membuat indikator bahan alam
untuk mengetahui larutan asam, netral dan basa.
4, 5 2
Menentukan larutan bersifat asam, netral dan basa melalui
percobaan. 10
9 2
Menghubungkan pH dengan larutan bersifat asam, netral dan
basa. 12
1 Menjelaskan teori asam basa
menurut Arrhenius. 13
14 2
Menyebutkan contoh zat bersifat asam dan basa yang ada dalam
kehidupan sehari-hari. 17,
18 2
Jumlah
3 3
- 4
10
II
Mengetahui konsep pH dan pOH. 1
2 3
Menghitung pH berdasarkan data yang diberikan
5, 7, 8
3 Menggolongkan larutan asam
kuat, asam lemah, basa kuat dan basa lemah.
14 16
11 3
Menghubungkan kekuatan asam dengan derajat ionisasinya dan
tetapan keseimbangan ionisasinya 20,
21 2
Jumlah 1
2 6
1 10
I. Teknik Pengumpulan Data
Pengumpulan data dilakukan sebelum, pada saat dan setelah diberikan tindakan. Teknik pengumpulan data ditujukan pada Tabel 3.4.
Tabek 3.6. Teknik Pengumpulan Data Instrument
Kegiatan Pengumpulan Data
Lembar Observasi Dilaksanakan pada saat pembelajaran berlangsung.
Hal yang diamati berupa kegiatan siswa dan guru pada saat pembelajaran.
Catatan Lapangan Dilaksanakan selama proses pembelajaran
berlangsung, hal yang diamati berupa kondisi siswa selama proses pembelajaran menggunakan
pendekatan inkuiri. Tes
Dilaksanakan pada awal dan akhir pembelajaran disetiap siklus untuk mengetahui hasil belajar siswa
pada ranah kognitif.
J. Teknik Pemeriksaan Keterpercayaan Studi
1. Pengujian Validitas
Validitas adalah sejauh mana ketepatan dan kecermatan suatu alat ukur dalam melakukan fungsi ukurnya.
6
a. Lembar Observasi
Dalam validitas lembar observasi menggunakan validitas isi, “Sebuah tes dikatakan memiliki validitas isi apabila mengukur tujuan
khusus tertentu yang sejajar dengan materi atau isi pelajaran yang diberikan
”.
7
Validitas isi sesuai dengan materi dan indikator yang disahkan praktisi pendidikan dosen dan guru.
b. Catatan lapangan dan wawancara
6
Ahmad Sofyan, Tonih Feronika, dan Burhanudin Milama, Evaluasi Pembelajaran IPA Berbasis Kompetensi, Jakarta: UIN Jakarta Press, 2006, cet. Ke-1, h. 105
7
Suharsimi Arikunto, Dasar-Dasar Evaluasi Pendidikan, Jakarta: PT. Bumi Aksara, 2009, cet. Ke-6, h. 67
Untuk catatan lapangan dan wawancara validasi menggunakan validitas logis. Validitas logis menunjukan pada kondisi sebuah
instrument yang memenuhi persyaratan valid berdasarkan hasil penalarannya.
8
Kondisi validitas tersebut dipandang terpenuhi karena instrument yang bersangkutan sudah dirancang baik mengikuti
ketentuan yang ada. c.
Tes Untuk mengukur validitas soal menggunakan rumus:
9
r
it
=
∑ √∑
∑
Keterangan: r
it
= koefisien korelasi antara skor butir dengan skor total ∑ XiXt = Jumlah deviasi skor dari XiXt
∑ Xi
2
= Jumlah kuadrat deviasi skor dari Xi
2
∑ Xt
2
= Jumlah kuadrat deviasi skor dari Xt
2
2. Pengujian Reabilitas
Reliabilitas rely +ability = reliability memiliki makna keterpercayaan, keterandalan, keajegan, kestabilan, atau konsistensi,
dengan kata lain dapat diartikan sejauh mana hasil suatu pengukuran dapat dipercaya dan konsisten.
10
a. Tes
Untuk menghitung reabilitas soal digunakan rumus:
11
r
ii
= 1 -
∑
Keterangan: r
ii
= koefesien reabilitas tes k
= jumlah butir soal p
i
q
i
= varians skor butir
8
Ibid., h. 65
9
Sofyan, op .cit., h. 106
10
Ibid., h. 105
11
Ibid., h. 113
p
i
= proporsi jawaban benar untuk butir nomor i q
i
= proporsi jawaban salah untuk butir nomor i s
t
= varians skor total
Tabel 3.7. Kriteria Reliabilitas Instrumen
12
Kriteria Reliabilitas Instrumen
Sanagn Reliabel 90
Reliabel 0,7
– 0,9 Cukup Reliabel
0,4 – 0,7
Kurang Reliabel 0,2
– 0,4 Tidak Reliabel
0,2 3.
Tingkat kesukaran Untuk mengetahui tingkat kesukaran soal digunakan rumus
berikut:
13
P = BN Keterangan:
P = proporsi indeks kesukaran
B = jumlah siswa yang menjawab benar
N = jumlah peserta tes
Adapun kriteria tingkat kesukaran adalah sebagai berikut:
Tabel 3.8. Kriteria Tingkat Kesukaran
14
Kriteria Tingkat kesukaran
0,00 – 0,30
Sukar 0,31
– 0,70 Sedang
0,71 – 1,00
Mudah 4.
Daya Beda Untuk mengetahui daya beda soal, digunakan rumus berikut:
15
D =
12
Arikunto, op. cit. , h. 109
13
Sofyan, op. cit., h. 103
14
Zainal Arifin, Evaluasi Pembelajaran Prinsip, Teknik dan Prosedur, Bandung: Remaja Rosdakarya, 2010, Cet.ke-2, h. 135
15
Ahmad, op.cit., h. 104
Keterangan: D
= Daya beda Ba
= jumlah yang menjawab benar pada kelompok atas Bb
= jumlah yang menjawab benar pada kelompok bawah N
= jumlah peserta tes
K. Teknik Analisis Data dan Interpretasi Data