Siklus II Temuan Hasil Penelitian

Tabel 4.7. Data Perbaikan Siklus I No. Tahapan Pembelajaran Perbaikan 1 Menjelaskan langkah dalam LKS - Pemberian penjelasan tahapan LKS yang lebih detail dan jelas 2 Menerapkan langkah- langkah inkuiri - Memperbaiki desain pembelajaran yang dapat mengoptimalkan siswa dapat lebih siap dan mandiri dalam melakukan praktikum - Mengatur dan mengawasi setiap kelompok mulai dari posisi duduk, ketelitian dan persiapan alat dan bahan sebelum melakukan praktikum - Mengawasi dan mengatur setiap kelompok untuk membagi tugas dan saling bekerja sama - Guru harus mampu mengawasi setiap kelompok secara merata pada saat praktikum, diskusi dan presentasi - Memancing siswa untuk melakukan tanya jawab - Guru harus lebih memotivasi siswa dalam proses pembelajaran - Guru harus lebih berinteraksi dengan siswa dan dapat membimbing siswa dengan maksimal 3 Memberikan penguatan materi - Menjelaskan materi lebih jelas - Mengontrol dan mengkondisikan siswa agar lebih siap mendengarkan penjelasan yang diberikan 4 Mengevaluasi hasil pembelajaran - Menarik kesimpulan yang menarik bersama siswa dan mengkaitkannya dengan kehidupan sehari-hari - Pemberian sanksi dalam kerlambatan mengumpulkan laporan hasil percobaan

2. Siklus II

a. Perencanaan

Tahap perencanaan pada siklus II merupakan tahap perbaikan dari siklus I. Perbaikan dimulai dengan menyiapkan rencana pembelajaran yang menerapkan model pembelajaran inkuiri yang sedikit berbeda dengan siklus I difokuskan pada peran guru dalam pembelajaran dan perbaikan LKS. Hal ini bertujuan agar hasil belajar meningkat. Selain itu menyiapkan LKS, menyiapkan lembar observasi kegiatan siswa dan lembar observasi kegiatan guru dan menyiapkan soal pretest dan posttest. Pembelajaran siklus II dilakukan dalam dua kali pertemuan berlangsung selama 2x45 menit. Pada pertemuan pertama pembelajaran dilakukan di kelas dengan pemberian soal pretest dan praktikum. Pada pertemuan kedua pembelajaran dilakukan di kelas dengan praktikum dan pemberian soal posttest. Indikator pembelajaran dari materi larutan asam dan basa pada siklus pertama diantaranya: 1 Mengetahui konsep pH dan pOH, 2 Menghitung pH berdasarkan data yang diberikan, 3 Menggolongkan larutan asam kuat, asam lemah, basa kuat dan basa lemah, 4 Menghubungkan kekuatan asam dengan derajat ionisasinya dan tetapan keseimbangan ionisasinya. Kegiatan eksperimen yang dilakukan adalah mengenai menghitung pH larutan dan menguji kekuatan asam dan basa.

b. Tindakan

Pada tahap ini, guru berusaha menerapkan kegiatan pembelajaran dengan menggunakan pendekatan inkuiri dalam Rencana Pelaksanaan Pembelajaran RPP. Langkah-langkah tindakan disajikan pada Tabel 4.8. Tabel 4.8. Kegiatan Guru dan Siswa Pada Siklus II Persiapan dan Tahapan Pembelajaran Kegiatan Guru Siswa Persiapan - Memberikan soal pretest - Menginformasikan siswa untuk duduk berkelompok - Membagikan LKS - Menjawab soal pretest - Duduk berkelompok - Mengamati LKS Menjelaskan langkah- langkah dalam LKS - Menjelaskan tujuan praktikum, perumusan pertanyaan dan hipotesis - Menjelaskan urutan dalam praktikum - Memperhatikan tujuan praktikum,perumusan pertanyaan dan hipotesis. - Memperhatikan penjelasan guru. Persiapan dan Tahapan Pembelajaran Kegiatan Guru Siswa - Menjelaskan hal-hal penting yang akan dicatat. - Menjelaskan penggunaan bentuk catatan lapangan. - Memperbolehkan siswa berdiskusi dengan teman yang ada didekatnya. - Memperhatikan penjelasan guru dan mencatat hal penting. - Memperhatikan penjelalasan guru. - Melakukan diskusi dengan teman kelompok maupun teman yang ada didekatnya Menerapkan langkah- langkah inkuiri - Memberikan pertanyaan kepada siswa. Engage by oriented question. - Membimbing siswa dalam merencanakan penyelidikaninvestigasi dan melaksanakan percobaaneksperimen untuk mengumpulkan data. Evidence - Membimbing siswa dalam menganalisis dan mengimpretasikan data dan menguji hasil yang diperoleh dengan hipotesis. Explanation - Membimbing siswa dalam mengevaluasi dan membuat kesimpulan hasil. Evaluasi - Meminta siswa untuk mempresentasikan dan mendiskusikan hasil praktikum yang diperoleh masing-masing kelompok. Communication - Memperhatikan dan merumuskan permasalahan. - Merencanakan penyelidikan investigasi dan pembagian tugas masing-masing anggotakelompok - Mencari penjelasan dari sumber acuan dalam buku LKS atau paket yang sesuai dengan percobaan - Menarik kesimpulan berdasarkan hasil percobaan - Setiap kelompok presentasi dan tanya jawab Memberikan penguatan materi - Memberikan penguatan materi dalam bentuk tulisan dan lisan dari hasil presentasi dan menghubungkannya dengan teori. - Menyimak penjelasan guru Mengevaluasi hasil pembelajaran - Menyimpulkan kembali kegiatan pembelajaran yang telah dilakukan - Menginformasikan siswa membuat laporan percobaan. - Bersama guru menyimpulkan kembali. - Menyimak informasi guru. Pertemuan Kedua - Dilakukan pengulangan tahapan seperti pertemuan pertama - Pada tahapan akhir evaluasi pembelajaran, siswa diberikan soal Post-test Tabel 4.8 menerangkan tindakan yang dilakukan siswa dan guru selama proses pembelajaran dengan mengacu pada tahapan pembelajaran inkuiri dengan dua kali pertemuan, yaitu pertemuan pertama dilakukan sesuai dengan tahapan dalam pembelajaran inkuiri seperti memberikan pertanyaan pengarahan engage by oriented question, pembuktian evidence, penjelasan explanation, evaluasi dan komunikasi, memberikan penguatan materi kepada siswa berdasarkan hasil presentasi yang dihubungkan dengan teori, serta evaluasi hasil pembelajaran. Pada pertemuan kedua dilakukan tindakan berulang seperti pada pertemuan pertama.

c. Pengamatan

1 Lembar Observasi Kegiatan Siswa Dari hasil observasi yang dilakukan selama dilaksanakannya tindakan pembelajaran dengan menerapkan pendekatan inkuiri, diperoleh persentase kegiatan siswa selama proses pembelajaran adalah sebagai berikut: Tabel 4.9. Data Observasi Kegiatan Siswa Pada Siklus II No. Tahapan Temuan Persentase Kategori 1 Menjelaskan langkah dalam LKS. - mulai memahami sepenuhnya tahapan dalam LKS. 85,9 Sangat baik 2 Engage by oriented question - Siswa mulai mengerti maksud pertanyaan arahan yang diberikan 74,9 Baik 3 Mengidentifika si permasalahan - Cukup sesuai dalam membuat pertanyaan 73,4 Baik 4 Mengevaluasi buku dan sumber informasi dan meriview pegetahuan - Siswa tepat dalam menentukan materi yang relevan - Ketepatan siswa saat merumuskan hipotesis. 85,2 Sangat baik 5 Evidence - Sudah teliti dalam membaca langkah kerja - lebih siap dalam melakukan percobaan 80,3 Sangat baik 6 Explanation - Cukup sesuai dalam menghubungkan hasil percobaan dengan materi 82,3 Sangat baik Tabel 4.9 menunjukkan bahwa rata-rata pencapaian indikator untuk kegiatan siswa berkategori cukup. Hal ini menunjukkan sebagian siswa dalam kelompok banyak memunculkan sikap yang positif selama proses pembelajaran berlangsung. 2 Lembar Observasi Guru Kegiatan guru selama proses pembelajaran diamati dengan menggunakan lembar observasi. Hasil kegiatan guru dimuat pada Tabel 4.10. Tabel 4.10. Data Observasi Kegiatan Guru Pada Siklus II No. Tahapan Temuan Persentase Kategori - Mulai mengerti cara membuat tabel data dan penjelasan yang tepat 7 Evaluation - Siswa percaya diri dalam menyimpulkan hasil percobaan 81,2 Sangat baik 8 Comunication - Siswa mulai aktif dalam diskusi dan presentasi - Masih ada beberapa siswa yang terlihat pasif 73,4 Baik 9 Mengumpulkan hasil percobaan - 1 kelompok tidak tepat waktu dalam mengumpulkan laporan hasil percobaan 92,2 Sangat baik Rata-rata 80,97 Sangat baik No Tahapan Temuan Persentase Kategori 1 Persiapan - Guru lebih spesifik dalam menjelaskan tujuan dan langkah pembelajaran 83,3 Sangat baik 2 Menjelaskan langkah dalam LKS. - Cukup dalam menjelaskan langkah-langkah kegiatan pembelajaran 87,5 Sangat baik 3 Engage by oriented question - Memberikan pertanyaan arahan yang cukup jelas - 75 Baik 4 Mengidentifikasi permasalahan - Pertanyaan yang diajukan siswa cukup sesuai dengan arahan pertanyaan yang diberikan guru 87,5 Sangat baik 5 Mengevaluasi buku dan sumber informasi - Guru cukup maksimal dalam membimbing dan mengawasi siswa 87,5 Sangat baik Tabel 4.10 merupakan kesesuaian cara mengajar guru dalam menerapkan Rencana Proses Pembelajaran RPP berkategori sangat baik. 3 Catatan Lapangan Pengamatan selama proses pembelajaran berlangsung dimuat dalam catatan lapangan. Catatan lapangan tersebut merupakan hasil catatan yang dilakukan observer. Uraian lengkap pada lembar catatan lapangan dapat dilihat pada Tabel 4.11. No Tahapan Temuan Persentase Kategori 6 Evidence - Guru optimal dalam mengarahkan siswa melakukan percobaan sesuai LKS. - Guru dapat mengkondisikan siswa saat praktikum - Guru cukup mengawasi persiapan melakukan eksperimen - Cukup mengarahkan kekompakkan siswa 87,5 Sangat baik 7 Explanation - Cukup membimbing siswa dalam menjelaskan pembuatan tabel dan penjelasan 75 Baik 8 Evaluation - Cukup optimal mengarahkan siswa membuat kesimpulan 81,25 Sangat baik 9 Comunication - Guru lebih memancing siswa untuk aktif melakukan tanya jawab 87,5 Sangat baik 10 Memberikan penguatan materi - Guru lebih detail dalam memberikan penjelasan materi 100 Sangat baik 11 Mengevaluasi hasil pembelajaran - Memberikan kesimpulan yang menarik terhadap siswa 87,5 Sangat baik Rata-rata 85,41 Sangat baik Tabel 4.11. Catatan Lapangan Pada Siklus II Pertemuan ke Waktu Persiapan dan Tahapan Pembelajaran Kegiatan Pembelajaran 1 Selasa 07.20-07.40 Persiapan - Siswa mengerjakan soal pre-test secara mandiri 07.40-08.10 Tahapan inkuiri - Siswa kurang memahami langkah- langkah LKS - Pembagian tugas kelompok merata - Siswa telihat aktif saat praktikum - Beberapa siswa kurang memperhatikan pada saat teman presentasi - Siswa berani menyimpulkan hasil percobaan 08.10-08.20 Memberikan penguatan materi - Siswa fokus saat guru menjelaskan - Guru lebih detail dan jelas dalam menjelaskan materi 08.20-08.30 Engevaluasi hasil pembelajaran - Menyimpulkan kembali pembelajaran yang telah dilakukan 2 Sabtu 09.00-09.10 Persiapan - Siswa memperhatikan pada saat apersepsi dan termotivasi 09.10-09.40 Tahapan inkuiri - Siswa lebih mandiri dalam mengerjakan praktikum - Siswa fokus pada saat presentasi dan diskusi - Siswa aktif berdiskusi dan tanya jawab 10.10-10.20 Memberikan penguatan materi - Siswa fokus menyimak penjelasan guru 10.20-10.50 Evaluasi hasil pembelajaran - Menyimpulkan kembali pembelajaran yang dilakukan - Siswa mengerjakan soal post-test Tabel 4.11. menerangkan catatan lapangan pada saat proses pembelajaran berlangsung yaitu pada pertemuan pertama dimulai dari persiapan sampai memberikan penguatan materi. Pada pertemuan kedua proses pembelajaran yang berlangsung dimulai dari persiapan sampai mengevaluasi hasil percobaan.

d. Hasil Belajar

Untuk mengetahui peningkatan hasil belajar siswa pada siklus II dilakukan tes kemampuan siswa. Adapun hasil tes kemampuan siswa dapat dilihat pada Tabel 4.12. Tabel 4.12. Data Hasil Post-test Siklus II No. Koresponden Nilai Post-test Ketuntasan 1 A 79 Tuntas 2 B 87 Tuntas 3 C 84 Tuntas 4 D 76 Tuntas 5 E 74 Tuntas 6 F 66 Tidak Tuntas 7 G 89 Tuntas 8 H 76 Tuntas 9 I 76 Tuntas 10 J 76 Tuntas 11 K 66 Tidak Tuntas 12 L 76 Tuntas 13 M 37 Tidak Tuntas 14 N 60 Tidak Tuntas 15 O 71 Tuntas 16 P 76 Tuntas 17 Q 37 Tidak Tuntas 18 R 89 Tuntas 19 S 84 Tuntas 20 T 79 Tuntas 21 U 76 Tuntas 22 V 74 Tuntas 23 W 74 Tuntas 24 X 76 Tuntas 25 Y 76 Tuntas 26 Z 76 Tuntas 27 A1 82 Tuntas 28 B1 71 Tuntas 29 C1 89 Tuntas 30 D1 60 Tidak Tuntas Rata-rata nilai 73,7 Jumlah Tuntas 24 Jumlah Tidak Tuntas 6 Persentase Ketuntasan 80,0 Siklus kedua sebelum dilakukan pembelajaran mendapat skor pre-test 30,7 Lampiran 7. Tetapi setelah mengalami pembelajaran rata-rata hasil belajar meningkat menjadi 73,7. Pada hasil tes akhir post-test siklus kedua persentase hasil belajar mencapai 80.

e. Refleksi

Berdasarkan pengamatan pada proses pembelajaran, hasil refleksi pada siklus II dapat dilihat dari tabel 4.13 sebagai berikut: Tabel 4.13. Hasil Refleksi Pada Siklus II Tahapan Temuan Kesimpulan Menjelaskan langkah dalam LKS. Guru lebih maksimal dalam menjelaskan Sehingga siswa dapat memahami tahapan yang ada dalam LKS Siswa mengerti setiap tahapan yang ada di LKS Engage by oriented question Siswa mengerti maksud pertanyaan arahan yang diberikan guru Siswa mampu membuat rumusan masalah yang tepat Mengidentifikasi permasalahan Guru cukup maksimal dalam membimbing siswa Siswa mampu menentukan mengajukan pertanyaan yang sesuai Evidence Pembagian tugas kelompok merata Siswa lebih mandiri dalam praktikum Guru dapat mengontrol jalannya praktikum Explanation Siswa lebih teliti dalam membuat tabel dan penjelasan Siswa dapat membuat tabel yang sesuai dengan hasil percobaan Evaluation Guru maksimal dalam mebimbing siswa, sehingga siswa lebih percaya diri dalam menyimpulkan hasil percobaan Guru cukup optimal dalam mebimbing siswa Comunication Setiap kelompok aktif diskusi, bertanya dan menjawab Kegiatan pembelajaran yang berlangsung lebih interaktif Memberikan penguatan materi Guru cukup detail dalam menjelaskan dan siswa fokus mendengarkan penjelasan guru Guru dapat memberikan penguatan materi dengan jelas serta dapat mengkondisikan siswa Mengevaluasi hasil pembelajaran Guru menyimpulkan pelajaran dengan mengkaitkan kehidupan sehari-hari Penarikan kesimpulan menarik Hasil refleksi pada kedua siklus, setelah dilakukan penelitian tindakan kelas yaitu menggunakan pendekatan inkuiri pada konsep larutan asam dan basa diperoleh data pre-test dan post-test pada gambar 4.1 Gambar 4.1. Data Rata-rata Pre-test dan Post-test Pada gambar 4.1 menunjukkan peningkatan diagram hasil pre-test dan post-test pada siklus I dan II yaitu untuk siklus I nilai pre-test dan post-test sebesar 40,07 dan 71,6; siklus II nilai pre-test dan post-test sebesar 30,7 dan 73,7. Peningkatan hasil indikator ketercapaian dapat dilihat pada Gambar 4.2. Gambar 4.2. Persentase Ketercapaian KKM Pada Gambar 4.2 menunjukkan persentase peningkatan ketercapaian KKM pada siklus I sebesar 46,6; dan siklus II sebesar 80.

f. Keputusan

Berdasarkan hasil refleksi pada siklus II dapat disimpulkan bahwa hasil belajar siswa pada konsep pH dan derajat kekuatan asam dan basa sudah memenuhi indikator yang peneliti harapkan. Indikator yang diharapkan oleh peneliti yaitu sebanyak 75 siswa memiliki nilai di atas KKM sekolah dan pada siklus II ini presentase siswa yang mencapai KKM adalah 80. Oleh karena itu peneliti memutuskan untuk mengakhiri penelitian tindakan kelas ini di siklus II karena sudah mencapai target yang diharapkan.

B. Pembahasan