55
BAB V HASIL
5.1 Gambaran Umum PT. Indonesia Putra Pratama Cilegon
PT. Indonesia Putra Pratama didirikan tanggal 9 November 2005 berdasarkan akte notaris Sumpayo, SH dan telah diratifikasi oleh Kementerian
Hukum dan Hak Asasi Manusia nomor C-006682HT.01.01 tahun 2006. Sebagai aktivator dan kontributor dalam membangun infrastruktur dan ekonomi Indonesia,
PT. IPP fokus kepada penambangan batu andesit kelas C dan memiliki izin usaha pertambangan IUP nomor 540Kep.28IUPBPTPM2012 dengan lokasi
pertambangan di Desa Margasari, Kecamatan Pulo Ampel, Kabupaten Bojonegoro-Cilegon, Provinsi Banten.
Kebutuhan akan batu split yang semakin meningkat sebagai bahan baku pembangunan seperti pembangunan pelabuhan, bandara, gedung, rumah, kantor,
jalan dan lainnya mendorong perusahaan untuk meningkatkan produksi hingga 1.000.000 m
3
baru split per tahun dengan memperhatikan kualitas batu sesuai dengan standar kualitas nasional yang telah ditetapkan. Lokasi pertambangan di
Desa Margasari, Kecamatan Pulo Ampel, Kabupaten Bojonegoro-Cilegon, Provinsi Banten dengan luas sekitar 152 hektar.
5.1.1 Visi dan Misi PT. Indonesia Putra Pratama
1. Visi Membangun dan mewujudkan infrastuktur dan fasilitas yang berguna
untuk bangsa dan negara. Realizing and development useful facilities and intrastructure for nation and state.
2. Misi
Menjadi perusahaan pertambangan dan pengolahan serta penyedia agregat dengan mengandalkan bahan batu konstruksi yang memenuhi syarat untuk
berpartisipasi dan berperan aktif dalam pembangunan bangsa. Becoming cruscher plant, quarry and aggregate supplier company with relied on
qualified construction raw material in order to participate and play active role in nation development.
5.1.2 Gambaran Proses Pengolahan Batu Split PT. Indonesia Putra
Pratama Cilegon
Menurut Peraturan Pemerintah Nomor 27 Tahun 1980, batu andesit termasuk ke dalam golongan bahan galian C atau dikenal dengan bahan galian
industri yaitu semua jenis bahan galian yang biasanya dipakai sebagai bahan baku oeh perusahaan industri dan pembuatan bangunan-bangunan konstruksi.
PT. Indonesia Putra Pratama memiliki tiga lokasi pengolahan plant dengan masing-masing luas sebesar 800 m
3
, 1.000 m
3
, dan 1.200 m
3
yang dapat memroduksi batu split sekitar 3.000 m
3
per hari. Adapun proses pengolahan batu split di PT. Indonesia Putra Pratama adalah sebagai berikut:
Material awal berupa bongkahan batu andesit boldes dengan ukuran relatif besar dimasukkan ke dalam suatu corong yang kemudian batu dialirkan
ke pemecahan primer dengan menggunakan conveyor belt. Pada pemecahan primer, batu dipecah menjadi batu dengan ukuran yang lebih kecil
menggunakan alat jaw crusher. Setelah dipecah, batu dialirkan kembali menggunakan conveyor belt ke pemecahan sekunder. Pada proses ini, batu
kembali dipecah menggunakan jaw crusher sehingga menghasilkan batu berukuran
kecil. Selanjutnya,
dilakukan proses
penyortiran dengan
menggunakan mesin pengayak sehingga dihasilkan batu dengan berbagai tipe.
Tipe batu yang dihasilkan oleh PT. Indonesia Putra Pratama adalah sebagai berikut:
Tabel 5.1 Tipe Batu Hasil Produksi PT. Indonesia Putra Pratama
Tipe Batu Ukuran Batu
Abu batu 0 -5 mm
Screening 1.1 6 -12 mm
Split 1.2 13
– 23 mm Split 2.3
24 – 31 mm
Split 3.5 32
– 50 mm Split 5.7
51 – 70 mm
Base Coarse AB tergantung permintaan
Bolder stone 100 mm
Sirdam Ex crusher
Setelah proses pemecahan selesai, batu split dikirim kepada pelanggan tanpa proses pengemasan dengan menggunakan kapal tongkang.