Desain studi Populasi dan Sampel Penelitian

4.5 Sumber Data

Data yang dikumpulkan bersumber dari data primer yang diperoleh dari hasil pengukuran terhadap variabel yang akan diteliti langsung. Data primer yang dikumpulkan adalah kapasitas vital paru, kadar debu PM 1,0 dan PM 2,5 , suhu, kelembaban, masa kerja, lama paparan dan penggunaan masker.

4.6 Pengumpulan Data

Data yang dikumpulkan merupakan data primer yang diperoleh langsung melalui: 1. Pengukuran kapasitas vital paru Pengukuran kapasitas vital paru pada pekerja dilakukan dengan menggunakan alat spirometer. Adapun cara pengukuran kapasitas paru adalah sebagai berikut: a. Hidupkan spirometer dengan menekan tombol ON b. Lakukan kalibrasi untuk menjamin validitas hasil pengukuran c. Masukan nama dan data pekerja tanggal lahir, jenis kelamin, berat badan, tinggi badan dan ras. d. Tekan tombol START untuk memulai pengukuran e. Pekerja diminta untuk melakukan inspirasi maksimal kemudian lakukan ekspirasi maksimal ke dalam spirometer f. Tekan tombol STOP untuk menghentikan pengukuran g. Hasil pengukuran dapat dilihat dari spirogram yang telah di cetak BTL-08 Spiro Instruction Manual 2. Pengukuran kadar debu PM 1,0 dan PM 2,5 di lingkungan kerja Pengukuran debu dilakukan dengan menggunakan EPAM-5000 yaitu monitor partikulat portabel berbasis mikroprosesor yang menggunakan hamburan cahaya untuk mengukur konsentrasi partikel dan memberikan langsung real-time penentuan dan rekaman data konsentrasi partikel udara dalam miligram per meter kubik mgm3. Pengukuran kadar debu dilakukan di tiga lokasi pengolahan batu split. Untuk pengambilan sampel debu dilakukan secara representatif dari standar pengukuran yang ditetapkan oleh NIOSH Manual of Analytical Methods NMAM tahun 1998 yaitu 45 menit – 8 jam. Waktu pengukuran dilakukan selama 45 menit pada setiap interval waktu pengukuran sebagai berikut: a. Siang : 10.00 – 14.00 b. Sore : 14.00 – 18.00 c. Malam : 18.00 – 22.00 Permen LH No. 12 Tahun 2010 Langkah pengukuran dengan menggunakan EPAM-5000 adalah sebagai berikut: a. Menekan tombol ONOFF untuk menyalakan monitor EPAM b. Mengecek kondisi baterai c. Melakukan kalibrasi dengan menggunakan Flow Audit Meter atau tes laju alir udara dengan menunjukkan hasik 4 Lpm d. Melakukan pengaturan alat untuk waktu, alarm, ukuran partikulat, dll. e. Melakukan manual zero f. Menekan tombol Run untuk pengambilan sampling g. Hasil pengukuran dapat dilihat di monitor Standar Operasional Prosedur, Laboratorium HOC FKIK UIN Jakarta 3. Pengukuran suhu dan kelembaban udara di lingkungan kerja Pengukuran suhu dan kelembaban udara dilakukan dengan menggunakan alat thermohygrometer digital. Adapun cara pengukuran suhu dan kelembaban udara adalah sebagai berikut: a. Masukan baterai dan alat akan hidup secara otomatis b. Letakkan alat pada lokasi pengukuran dengan keadaan berdiri c. Alat akan otomatis mengukur suhu dan kelembaban udara di lokasi pengukuran d. Tunggu kurang lebih 10 menit hingga pengukuran konstan e. Hasil pengukuran dapat dilihat di monitor 4. Kuesioner Kuesioner mencakup daftar pertanyaan untuk memperoleh data pendukung dari pekerja. 5. Lembar observasi Lembar observasi berupa lembar checklist untuk memperoleh data penggunaan masker pada pekerja.

4.6 Pengolahan Data

Tahapan-tahapan yang dilakukan dalam mengolah data primer dari variabel dependen dan variabel independen adalah sebagai berikut: 1. Data Editing Penyuntingan data terlebih dahulu setelah data terkumpul untuk memastikan kelengkapan data hasil pengukuran debu, kelembaban, suhu,