Pengaturan Perlindungan Konsumen Di PT.PLN Persero

Hyacintha A.T. Situmorang : Tanggung Gugat PT. PLN Persero Terhadap Kerugian Konsumen Yang Ditimbulkan Akibat Pemadaman Aliran Listrik Studi PT. PLN Persero Wilayah Sumatera Utara, 2008. USU Repository © 2009

BAB IV TANGGUNG GUGAT PT.PLN PERSERO TERHADAP KERUGIAN

KONSUMEN YANG DITIMBULKAN AKIBAT PEMADAMAN ALIRAN LISTRIK

A. Pengaturan Perlindungan Konsumen Di PT.PLN Persero

Penyelenggaraan usaha penyediaan listrik yang cukup dalam jumlah, mutu, dan kendalanya dengan harga yang terjangkau masyarakat merupakan masalah utama yang harus diperhatikan seiring dengan upaya pemanfaatan semaksimal mungkin sumber-sumber energi bagi penyediaan tenaga listrik dengan tetap memperhatikan keamanan, keseimbangan, dan kelestarian lingkungan hidup. Hyacintha A.T. Situmorang : Tanggung Gugat PT. PLN Persero Terhadap Kerugian Konsumen Yang Ditimbulkan Akibat Pemadaman Aliran Listrik Studi PT. PLN Persero Wilayah Sumatera Utara, 2008. USU Repository © 2009 Pada PT. PLN Persero, penyelenggaraan penyediaan tenaga listrik untuk kepentingan umum harus diberikan dengan standar mutu dan keandalan yang baik, yang ditetapkan oleh Menteri Pertambangan dan Energi berdasarkan persetujuan Dewan Standarisasi Nasional. Di samping itu dalam rangka memberi perlindungan kepada pelanggan, maka instalasi ketenagalistrikan harus sesuai dengan Standar Ketenagalistrikan Indonesia, karena tenaga listrik mempunyai bahaya yang cukup tinggi. Dalam rangka penyediaan dan pemanfaatan tenaga listrik maka diatur tentang hak dan kewajiban Pemegang Kuasa Ketenagalistrikan Pemegang Izin Usaha Ketenagalistrikan Untuk kepentingan Umum, dalam hal ini PT. PLN Persero dan diatur pula tentang hak dan kewajiban masyarakat dalam pemanfaatan tenaga listrik. Adapun hak dan kewajiban PT. PLN Persero diatur dalam Peraturan Pemerintah Nomor 10 Tahun 1989 tentang Penyediaan Dan Pemanfaatan Listrik pada Pasal 25. Pemegang Kuasa Usaha Ketenagalistrikan dan Pemegang Izin Usaha Keteangalistrikan Untuk Kepentingan Umum dalam penyediaan tenaga listrik mempunyai hak sebagai berikut : 1. memeriksa instalasasi ketenagalistrikan yang dipergunakan oleh masyarakat, baik sebelum maupun sesudah mendapat sambungan tenaga listrik; 2. mengambil tindakan atas pelanggaran perjanjian penyambungan listrik oleh pemakai; 3. mengambil tindakan penertiban atas perjanjian tenaga listrik secara tidak sah; Hyacintha A.T. Situmorang : Tanggung Gugat PT. PLN Persero Terhadap Kerugian Konsumen Yang Ditimbulkan Akibat Pemadaman Aliran Listrik Studi PT. PLN Persero Wilayah Sumatera Utara, 2008. USU Repository © 2009 Sedangkan Pemegang Kuasa Ketenagalistrikan dan Pemegang Izin Usaha Ketenagalistrikan Untuk Kepentingan Umum dalam menyediakan tenaga listrik wajib : 1. memberikan pelayanan yang baik; 2. menyediakan tenaga listrik secara terus menerus dengan mutu dan keandalan yang baik; 3. memberikan perbaikan, apabila ada gangguan tenaga listrik; 4. bertanggung jawab atas segala kerugian atau bahaya terhadapa nyawa, kesehatan, dan barang yang timbul karena kelalaiannya. Hak dan kewajiban masyarakat sebagai pengguna tenaga listrik diatur dalam Pasal 26 PP Nomor 10 Tahun 1989, yaitu : 1. Masyarakat yang telah mendapat tenaga listrik mempunyai hak untuk : a. mendapat pelayanan yang baik; b. mendapat tenaga listrik secara terus menerus dengan mutu dan keandalan yang baik; c. mendapat pelayanan untuk perbaikan apabila ada gangguan tenaga listrik. 2. Masyarakat yang telah mendapat tenaga listrik mempunyai kewajiban : a. melaksanakan pengamanan terhadap bahaya yang mungkin timbul akibat pemanfataan tenaga listrik; b. menjaga dan memelihara keamanan instalasi ketenagalistrikan; c. menggunakan tenaga listrik sesuai dengan peruntukannya. Bentuk perlindungan konsumen juga terkandung dalam Surat Perjanjian Jual Beli Tenaga Listrik SPJBTL. Dalam hal ini akan terdapat hak dan kewajiban para pihak, dimana pihak pertama yaitu yang menjual tenaga listrik Hyacintha A.T. Situmorang : Tanggung Gugat PT. PLN Persero Terhadap Kerugian Konsumen Yang Ditimbulkan Akibat Pemadaman Aliran Listrik Studi PT. PLN Persero Wilayah Sumatera Utara, 2008. USU Repository © 2009 PLN, dan pihak kedua yaitu yang membeli dan menerima tenaga listrik pelanggankonsumen. Adapun hak dan kewajiban para pihak yang terkandung dalam SPJBTL diuraikan sebagai berikut : 1. Hak dan kewajiban pelanggan konsumen a. Hak Pelanggan konsumen, yaitu : 1. Hak untuk menerima tenaga listrik yang disalurkan oleh PLN sesuai dengan kesepakatan. 2. Hak untuk mengetahui informasi dalam jangka waktu 1 x 24 jam sebelum pelaksanaan pemadaman, kecuali apabila terjadi gangguan atau kerusakan mendadak pada alat pembatas dan pengukur APP milik PLN. 3. Hak untuk mendapatkan ganti rugi apabila terjadi kesalahan yang dilakukan oleh PLN terutama mengenai jumlah gangguan, lama gangguan, kesalahan pembacaan meter. b. Kewajiban pelanggan konsumen yaitu : 1. Pelanggan wajib menjaga instalasi atau peralatan lisrik PLN dalam area tanah dan atau bangunan miliknya. 2. Pelanggan wajib membayar rekening bulanan listrik sesuai dengan jumlah pemakaian tenaga listrik selama satu bulan. 2. Hak dan kewajiban PLN a. Hak PLN yaitu : 1. PLN berhak melakukan pekerjaan pemeliharaan dan atau perbaikan, perluasan, rehabilitasi instalasi listrik miliknya sekurang-kurangnya satu Hyacintha A.T. Situmorang : Tanggung Gugat PT. PLN Persero Terhadap Kerugian Konsumen Yang Ditimbulkan Akibat Pemadaman Aliran Listrik Studi PT. PLN Persero Wilayah Sumatera Utara, 2008. USU Repository © 2009 tahun sekali, atau melakukan pekerjaan perbaikan peralatan listrik miliknya setiap saat apabila terjadi gangguan atau kerusakan secara mendadak terhadap instalasi dan atau peralatan listrik yang dimaksud. 2. PLN berhak melakukan pemadaman atau penghentian penyaluran tenaga listrik apabila terjadi gangguan atau kerusakan. 3. PLN berhak melakukan pemutusan sementara penyaluran tenaga listrik apabila pelanggan tidak membayar rekening bulanan listrik tepat pada waktunya. b. Kewajiban PLN yaitu : 1. PLN wajib menyalurkan tenaga listrik secara terus menerus tanpa terputus-putus sesuai dengan kesepakatan kecuali terjadi kahar, penggunaan tenaga listrik yang tidak sesuai dengan kesepakatan atau penggunaan mengakibatkan gangguan tegangan melebihi ketentuan. 2. PLN wajib memberitahukan informasi kepada pelanggan sebelum pelaksanaan pemadaman, kecuali terjadi ganggugan atau kerusakan mendadak. 3. PLN wajib menaikkan tingkat mutu pelayanan terhadap pelanggan yang diumumkan setiap wal triwulan. Layanan Kelistrikan adalah semua bentuk interaksi langsung dan tidak langsung berupa perbuatan, perlakuan, pemberian, penerimaan, komunikasi, korespondensi dan hal lainnya yang terjadi dalam hubungannya dengan jual beli tenaga listrik. 103 103 Edaran Direksi PT. PLN Persero Nomor 006.E012DIR2003 tentang Sistem Layanan Kelistrikan SLK Dan Hubungannya Dengan Tingkat Mutu Pelayanan TMP. Hyacintha A.T. Situmorang : Tanggung Gugat PT. PLN Persero Terhadap Kerugian Konsumen Yang Ditimbulkan Akibat Pemadaman Aliran Listrik Studi PT. PLN Persero Wilayah Sumatera Utara, 2008. USU Repository © 2009 Sistem Layanan Kelistrikan SLK adalah pengelompokan sejumlah pelanggan berdasarkan aturan tertentu sedemikian sehingga Layanan Kelistrikan yang diterima menjadi setara dan homogen. SLK dibentuk dengan tujuan : a. Membangun relasi sederhana antara sistem pembuatan tagihan listrik dengan sistem aplikasinya sehingga Tarif Dasar Listrik TDL 2003 yang berkaitan dengan Tingkat Mutu Pelayanan TMP dapat dilaksanakan dengan baik. b. Menciptakan instrumen untuk mengukur kinerja manajeman unit melalui kelayakan TMP. c. Membangun media komunikasi dengan pelanggan. d. Menciptakan loyalitas pelanggan melalui pelayanan yang lebih fokus. Adapun kewajiban PLN yang berhubungan dengan TMP yaitu : a. Setiap unit Pelayanan atau PLN cabang wajib menetapkan dan mengumumkan 13 indikator TMP di seluruh wilayah pelayanannya b. Indikator mutu pelayanan ditetapkan berdasarkan analisa statistik dari data yang terhimpun dan faktor-faktor yang diperkirakan dapat terjadi dalam tiga bulan mendatang. c. Indikator pelayanan merupakan komitmen perusahaan kepada pelanggan yang harus dipenuhinya. d. Mengumumkan TMP kepada pelanggan pada dasarnya dilakukan melalui media massa atau boleh dengan papan pengumuman khusus untuk tujuan itu dengan ukuran dan penempatan yang gampang dilihat di kantor PLN setempat. Hyacintha A.T. Situmorang : Tanggung Gugat PT. PLN Persero Terhadap Kerugian Konsumen Yang Ditimbulkan Akibat Pemadaman Aliran Listrik Studi PT. PLN Persero Wilayah Sumatera Utara, 2008. USU Repository © 2009 e. Publikasi TMP dilakukan selambat-lambatnya tanggal 15 bulan pertama dalam triwulan yang bersangkutan. Dari 13 jenis tingkat mutu pelayanan, ada 3 hal pokok yang harus diutamakan oleh PLN. Ketiga hal tersebut ialah : a. Lama gangguan dengan satuan jampelangganbulan; b. Jumlah gangguan dengan satuan kalipelangganbulan; c. Kesalahan pembacaan kWh Meter dengan satuan kalipelangganbulan. Apabila realisasi lama gangguan, dan atau jumlah gangguan, dan atau tingkat kesalahan pembacaan kWh meter sebagaimana dimaksud jumlahnya melebihi 10 di atas tingkat mutu pelayanan yang diumumkan, maka PLN dalam hal ini akan dikenakan sanksi berupa pengurangan tagihan listrik kepada konsumen sebesar 10 dari biaya beban dan diperhitungkan pada tagihan listrik bulan berikutnya.

B. Penyebab Pemadaman Aliran Listrik Di Wilayah PT.PLN Persero Sumatera Utara