BAB III METODOLOGI PENELITIAN
3.1 Bentuk Penelitian
Bentuk penelitian yang digunakan dalam penelitian ini adalah penelitian deskriptif dengan pendekatan kuantitatif dengan maksud untuk mencari hubungan
antara variabel bebas dengan variabel terikat dengan menggunakan rumus statistik.Dengan metode ini diharapkan dapat menjelaskan fenomena yang ada
berdasarkan data dan fakta yang ada di lapangan.
3.2 Lokasi Penelitian
Penelitian ini dilakukan di Hotel Rudang di Jln.Jamin Ginting No.16,Berastagi.
3.3 Populasi dan Sampel 3.3.1 Populasi
Menurut Sugiyono 2005:90 populasi adalah wilayah generalisasi yang terdiri atas objek atau subjek yang mempunyai kualitas dan karakteristik tertentu
yang ditetapkan oleh peneliti untuk kemudian dipelajari dan kemidian ditarik kesimpulan.Berdasarkan penjelasan tersebut,maka yang menjadi populasi dalam
penelitian ini adalah seluruh karyawan Hotel Rudang Berastagi yang berjumlah 50 orang
3.3.2 Sampel
.Menurut Arikunto 1996:104 apabila subjek penelitian kurang dari 100 orang,maka lebih baik diambil semua sehingga penelitian merupakan penelitian
populasi.Berdasarkan teori yang ada maka maka seluruh karyawan Hotel Rudang Berastagi yang berjumlah 50 orang dijadikan sampel dalam penelitian ini.
3.4 Hipotesis
Jawaban sementara yang dapat diambil dari penelitian ini adalah : 1. Di duga gaya kepemimpinan berpengaruh signifikan terhadap kinerja karyawan
2. Di duga budaya organisasi berpengaruh signifikan terhadap kinerja karyawan
3. Di duga antara gaya kepemimpinan dan budaya organisasi berpengaruh secara simultan terhadap kinerja karyawan
3.5 Defenisi Konsep
Menurut Singarimbun1997:33 konsepadalah istilah dan defenisi yang digunakan untuk menggambarkan secara abstrak kejadian,keadaan,kelompok atau
individu yang menjadi pusat perhatian ilmu sosial.Melalui konsep,peneliti diharapkan akan dapat menyedrhanakan pemikirannya dengan menggunakan satu
istilah untuk beberapa kejadian yang berkaitan satu dengan yang lainnya. Untuk menghindari batasan yang lebih jelas dari masing-masing konsep
yang diteliti,maka dalam hal ini penulis mengemukakan defenisi dari konsep yang dipergunakan,yaitu:
1.Gaya Kepemimpinan adalah sekumpulan ciri yang digunakan pimpinan untuk mempengaruhi bawahan agar sasaran organisasi tercapai.
2.Budaya Organisasi adalah serangkaian nilai-nilai dan strategi, gaya kepemimpinan, visi dan misi serta norma-norma kepercayaan dan pengertian
yang dianut oleh anggota organisasi dan dianggap sebagai kebenaran bagi anggota yang baru yang menjadi sebuah tuntunan bagi setiap elemen organisasi suatu
perusahaan untuk membentuk sikap dan perilaku. 3.Kinerja KaryawanPrestasi kerja adalah hasil kerja secara kualitas dan kuantitas
yang dicapai oleh seseorang pegawai dalam melaksanakan tugasnya sesuai dengan tanggung jawab yang diberikan kepadanya.
3.6 Defenisi Operasional
Definisi variabel oparasional dari penelitian ini sebagai berikut : 1. Gaya kepemimpinan X1
Gaya kepemimpinan adalah sekumpulan ciri yang digunakan pimpinan untuk mempengaruhi bawahan agar sasaran organisasi tercapai
2. Budaya organisasi X2 Budaya Organisasi adalahserangkaian nilai-nilai dan strategi, gaya
kepemimpinan, visi dan misi serta norma-norma kepercayaan dan pengertian yang dianut oleh anggota organisasi dan dianggap sebagai kebenaran bagi anggota
yang baru yang menjadi sebuah tuntunan bagi setiap elemen organisasi suatu perusahaan untuk membentuk sikap dan perilaku
3. Kinerja Karyawan Y Kinerja karyawan prestasi kerja adalah hasil kerja secara kualitas dan kuantitas
yang dicapai oleh seseorang pegawai dalam melaksanakan tugasnya sesuai dengan tanggung jawab yang diberikan kepadanya.
Tabel 3.1 Defenisi Operasional Variabel
Konsep Variabel Indikator
Skala
Gaya kepemimpinan
X1
sekumpulan ciri yang digunakan pimpinan
untuk mempengaruhi
bawahan agar sasaran
organisasi tercapai
1.Pemimpin senang meneriman kritikan,
saran, dan pendapat dari bawahan
2. Pemimpin memberi kebebasan kepada
bawahan untuk melakukan kebaikan
Likert
apabia bawahan melakukan kesalahan
3. Para anggota bebas bekerja dengan siapa
saja yang mereka pilih
Budaya organisasi
X2
serangkaian nilai-nilai dan strategi,gaya
kepemimpinan, visi dan misi serta norma-norma
kepercayaan dan pengertian yang dianut
oleh anggota organisasi dan dianggap sebagai
kebenaran bagi anggota yang baru yang menjadi
sebuah tuntunan bagi setiap elemen organisasi
suatu perusahaan untuk membentuk sikap dan
perilaku 1. Percaya pada rekan
kerja 2. Integrasi
3. Jarak dari manajemen
4. Adaptasi Likert
Kinerja
Karyawan Y
hasil kerja secara kualitas dan kuantitas
yang dicapai oleh seseorang pegawai
dalam melaksanakan tugasnya sesuai dengan
tanggung jawab yang diberikan kepadanya.
Sumber:Data Primer,2015
3.7Teknik Pengumpulan Data
Untuk memperoleh keterangan atau data dan informasi yang dibutuhkan
dalam penelitian,penulis menggunakan dua cara teknik pengumpulan data,yaitu: 3.7.1 Teknik pengumpulan data primer
.Data Primer,yaitu data yang diperoleh secara langsung dari objek penelitian,yaitu
Hotel Rudang Berastagi.Data primer ini diperoleh dengan wawancara dan observasi.
baik itu melalui observasi dan wawancara secara langsung dengan
pimpinan dan karyawan Hotel Rudang Berastagi ,sehubungan dengan kebutuhan
dalam penelitian ini.
3.7.2 Teknik pengumpulan data sekunder
Data Sekunder,yaitu data diperoleh melalui studi dokumentasi,baik dari buku-buku
referensi dan situs internet yang dapat mendukung penelitian ini
3.8 Teknik Analisis Data 3.8.1 Metode Uji Instrumen
a.Uji Validitas Uji validitas digunakan untuk menunjukkan kevalidan atau kesahihan
suatu istrumen.Sebuah instrumen dikatakan valid apabila mampu mengukur apa yang diinginkan serta mampu mengungkapkan data dari variabel yang diteliti
secara tepat.Penelitian ini menggunakan alat kuesioner,karena itu uji validitas dilakukan untuk menguji data yang telah didapat setelah penelitian,apakah valid
atau tidak. Pengujian validitas dilakukan dengan menggunakan Software SPSS 19 for
windows.Dengan menggunakan SPSS,maka kriteria menarik kesimpulan untuk menentukan valid tidaknya suatu instrumen adalah dengan melihat probabilitas
kesalahan dari korelasidisimbolkan dengan Sig.Nilai kesalahanSig hasil dari perhitungan SPSS tersebut dibandingkan dengan probabilitas kesalahn yang
ditetapkan oleh peneliti yang disimbolkan dengan alpha a.Umumnya dalam penelitian sosial nilai a yang dipilih adalah 0,05.Jika nilai Sig
∝
0.05
,maka suatu item instrumen yang di uji korelasinya adalah valid.
Berikut kriteria penerimaanpenolakan hipotesis adalah sebagai berikut: i.Tolak HO jika nilai probabilitas yang dihitung
≤probabilitas yang ditetapkan
sebesar 0,05Sig.2-tailed ≤∝
0.05
ii.Terima HO jika nilai probabilitas yang dihitung probabilitas yang ditetapkan sebesar 0,05Sig. 2-tailed
∝
0.05
b.Uji Reliabilitas Reabilitas berkenaan dengan derajat konsistensikeajeganketerandala data
dalam interval waktu tertentu. Instrumen yang memiliki reabilitas dapat digunakan untuk mengukur secara berkali-kali yang menghasilkan data yang sama
konsisten. Menurut Sugiyono 2009 : 110 bahwa reabilitas adalah sejauh mana hasil pengukuran dengan menggunakan objek yang sama, akan menghasilkan data
yang sama. Adapun kriteria dari pengujian realibilitas adalah: i.Jika nilai koefisien reliabilitas Cronbach’s Alpha 0,6 maka instrumen
memiliki reliabilitas yang baik Nunnaly dalam Ghozali,2005,atau dengan
kata lain instrumen adalah reliabel atau terpercaya. ii.Jika nilai koefisien reliabilitas Cronbach’s Alpha 0,6 maka instrumen
yang diuji tersebut tidak reliabel.
3.8.2 Metode Analisa Data
a.Metode analisis Deskriptif
suatu metode analisis dimana data-data yang dikumpulkan,diklasifikasikan,dianalisis,dan diinterpretasikan secara objectif
sehingga memberikan informasi dan gambaran mengenai topik yang dibahas. b.Analisis Regresi Linear Berganda.
Analisa regresi bertujuan untuk memprediksi perubahan nilai variabel terikat akibat pengaruh dari nilai variabel bebas atau dengan kata lain untuk
mengetahui seberapa besar pengaruh variabel bebas terhadap variabel terikat Sugiyono, 2006. Jika terdapat lebih dari satu buah variabel dengan independen
dan hanya ada satu buah variabel independen maka regresi yang digunakan adalah analisis regresi linier berganda. Model regresi linier berganda yang digunakan
adalah:
Y= a+b1FB+b2SB+b3ST+e
Dimana: Y= Loyalitas Pelanggan
a = Kostanta b1b2 = Koefisien regresi berganda
X1= Merek X2= Harga
e = Error c. Pengujian Asumsi Klasik
Model regresi linear berganda harus memenuhi syarat asumsi klasik sebelum data tersebut dianalisis Ghozali, 2005.
Adapun syarat asumsi klasik tersebut meliputi: 1. Normalitas
Uji normalitas bertujuan untuk melihat apakah dalam sebuah model regresi, variabel dependen dan independennya memiliki distribusi normal atau tidak.
Jika data menyebar di sekitar garis diagonal dan mengikuti arah garis diagonal maka model regresi memenuhi asumsi normalitas sehingga data
dalam model regresi penelitian tersebut adalah distribusi data normal atau mendekati normal. Cara lain menguji normalitas data adalah dengan
menggunakan Kolmogorov Smirnov dimana criteria untuk menentukan normalatau tidaknya data, dilihat dari nilai probabilitasnya. Jika nilai
Kolmogorov Smirnov tidak signifikan Asymp, Sig [2- tailed] α0,05 maka
data adalah normal. 2. Multikonearitas
Multikonearitas digunakan untuk menguji apakah dalam sebuah model regesi ditemukan adanya korelasi yang kuat antar variabel independen variabel
bebas. Untuk mendeteksi ada atau tidaknya multikonearitas didalam model regresi dapat dilihat dari besarnya nilai toleransi atau VIF Variance Inflation
Factor melalui program SPSS versi 19. Dengan ketentuan: i. Bila VIF 5 maka terdapat masalah multikolinearitas
ii. Bila VI 5 maka tidak terdapat masalah multikolinearitas. 3. Heterokedastisitas
Heterokedastisitas digunakan untuk menguji apakah dalam model regresi, terjadi ketidak samaan varians residual dari suatu pengamatan ke pengamatan
lain sama atau tetap, maka disebut homokedastisitas, dan jika varians berbeda disebut heterokedastisitas. Model regresi yang baik adalah tidak terjadi
heterokedastisitas. Cara menditeksinya adalah dengan melihat ada tidaknya
pola tertentu pada grafik scetterplot yang disajikan yaitu terlihat titik-titik menyebar secara acak dan tidak membentuk suatu pola tertentu yang jelas
serta tersebar baik diatas maupun dibawah angka nol pada sumbu Y. hal ini berarti tidak terjadi heterokedastisitas pada model regresi.
d. Pengujian Hipotesis Model regresi linear berganda yang sudah memenuhi syarat asumsi klasik
tersebut akan digunakan untuk pengujian hipotesis dengan menggunakan: 1. Uji Statistik-t
Uji Statistik-t dilakukan untuk melihat secara parsial bagaimana pengaruh varibel bebas terhadap variabel terikat. Model hipotesis yang digunakan
dalam Uji Statistik-t ini adalah: H0: b1, b2, b3 = 0, artinya variabel bebas secara parsial tidak berpengaruh
terhadap variabel terikat. H0: b1, b2, b3
≠ 0, artinya variabel bebas secara parsial berpengaruh terhadap variabel terikat
Kriteria penilaian hipotesis pada uji-t secara manual: i. Tolak H0 Terima Ha jika nilai t-hitung t-tabel
ii. Terima H0 bila t-hitung t-tabel Kriteria penilaian hipotesis pada uji-t dengan mengunakan SPSS:
i. Tolak H0 jika nilai probabilitas Sig ≤ α0,05 iii. Terima H0 jika nilai
probabilitas Sig α0,05
2. Uji Statistik-F Uji Signifikan Simultan
Pengujian ini dilakukan untuk mengetahui signifikansi dari seluruh variabel bebas secara bersama-sama simultan terhadap variabel terikat. Bentuk
pengujiannya adalah: H0: b1 = b2 = b3 = 0, artinya tidak ada pengaruh yang signifikan secara
bersama-sama dari variabel bebas X1, X2, dan X3 terhadap variabel terikat Y.
H0: b1 ≠ b2 ≠ b3 ≠ 0, artinya terdapat pengaruh yang signifikan secara
bersama-sama dari variabel terikat Y. Kriteria penilaian hipotesis pada uji-F secara manual:
i. Tolak H0 Terima Ha jika nilai F-hitung F-tabel ii. Terima H0 bila F-hitung F-tabel
Kriteria penilaian hipotesis pada uji-f dengan menggunakan SPSS: i. Tolak H jika nilai probabilitas sig
≤ α0,05 ii. Terima H jika nilai probabilitas sig α0,05
3. Koefisien Determinasi R2 Koefisien Determinasi R2 mengukur seberapa besar kemampuan model dalam
menerangkan variabel terikat. Jika semakin besar nilainya mendekati satu., maka dapat dikatakan bahwa pengaruh variabel bebas X1, X2, X3 adalah kuat
terhadap variabel terikat Y. hal ini berarti model yang digunakan semakin kuat untuk menerangkan pengaruh variabel bebas yang diteliti terhadap variabel
terikat.
BAB IV HASIL PENELITIAN
4.1 Deskripsi Lokasi Penelitian
4.1.1 Gambaran Umum dan Sejarah Singkat Hotel Rudang Berastagi
Hotel Rudang merupakan pelopor hotel berbintang di Berastagi. Pembangunan hotel rudang telah dimulai pada tahun 1979. Seiring dengan
perjalanan waktu, bangunan hotel yang ada direnovasi kembali pada tahun 2010. Untuk memaksimalkan pengoperasiannya, PT Rudang melakukan kerja
sama yang dituangkan dalam Memorandum of Understanding MoU dengan PT Metropolitan Golden Manajemen PT. MGM pada tanggal 13 Agustus 2010 di
Jakarta. Maka nama Hotel Rudang pun berganti nama menjadi Hotel Horison. Pada Januari 2015 PT. Rudang memutus kontrak dengan PT. MGM dan
beralih nama kembali menjadi Hotel Rudang.Operasional dan renovasi terus berjalan beriringan, hingga Hotel Rudang sekarang ini telah memiliki 72 kamar,
yang terdiri dari kamar Superior, Deluxe Balcony, Deluxe Challet, dan Junior
Suite. Hotel ini juga dilengkapi dengan 3 ruang pertemuan, restoran, kolam renang serta fasilitas outbond yang akan terinteregrasi satu sama lain.
4.1.2 Visi dan Misi Visi :
“ Menjadi salah satu resort yang mengangkat nilai kearifan budaya lokal yang senantiasa memberikan pelayanan terbaik dengan kehangatan, kepedulian,
ketulusan dan keramahtamahan kepada setiap para tamu. ”
Misi: - Mempertahankan kearifan lokal dan ekosistem alam setempat.
-Melaksanakan dan meningkatkan standar mutu manajemen perusahaan yang
berkualitas dengan berbasis pengelolaan SDM. -Menjadi tujuan utama daya tarik wisata dan menjadi rumah kedua bagi
customer.
4.1.3 Logo
Gambar 4.1 Logo Hotel Rudang
4.1.4 Akomodasi Hotel a. Tipe Kamar
Setelah Hotel Rudang resmi berdiri dan kemudian diadakan renovasi,saat ini Hotel Rudang Berastagi memiliki 4 tipe kamar dengan total keseluruhan 72
kamar. Adapun tipe-tipe kamar Hotel Rudang adalah sebagai berikut : - Superior
: 26 Kamar - Deluxe Challet
: 40 Kamar - Deluxe balcony
: 4 Kamar - Junior Suite
: 2 Kamar
b. Fitur Kamar
- Kamar dilengkapi furniture - Saluran televisi lokal dan jaringan TV kabel
- Coffee Maker - Mini Bar Refrigerator
- Shower dengan air panas dan dingin
4.1.5 Fasilitas Hotel a. Olah Raga Rekreasi
- Kolam Renang - Lapangan Basket
- Area Outbound - Jogging Track
b. Banquete Ruang Pertemuan
Outlet ini memberikan kontribusi yang cukup besar bagi outlet di Food Beverages Departement, yang terdiri dari kegiatan seminar, pelatihan, pertemuan-
pertemuan, acara perkawinan, reuni dan lain sebagainya, serta dilengkapi dengan sound system, proyektor, dekorasi ruangan dengan taman kecil. Adapun ruang
pertemuannya adalah sebagai berikut : - Lobby Level
: Kapasitas 250 Pax Theatre Style - Floor 3
: Kapasitas 200 Pax Theatre Style - Pool Side
: Kapasitas 200 Pax Theatre Style
c. Food Beverage
- Restoran - Room Service 24 Jam
d. Fasilitas Lain