Metode Analisa Data Teknik Analisis Data .1 Metode Uji Instrumen

Berikut kriteria penerimaanpenolakan hipotesis adalah sebagai berikut: i.Tolak HO jika nilai probabilitas yang dihitung ≤probabilitas yang ditetapkan sebesar 0,05Sig.2-tailed ≤∝ 0.05 ii.Terima HO jika nilai probabilitas yang dihitung probabilitas yang ditetapkan sebesar 0,05Sig. 2-tailed ∝ 0.05 b.Uji Reliabilitas Reabilitas berkenaan dengan derajat konsistensikeajeganketerandala data dalam interval waktu tertentu. Instrumen yang memiliki reabilitas dapat digunakan untuk mengukur secara berkali-kali yang menghasilkan data yang sama konsisten. Menurut Sugiyono 2009 : 110 bahwa reabilitas adalah sejauh mana hasil pengukuran dengan menggunakan objek yang sama, akan menghasilkan data yang sama. Adapun kriteria dari pengujian realibilitas adalah: i.Jika nilai koefisien reliabilitas Cronbach’s Alpha 0,6 maka instrumen memiliki reliabilitas yang baik Nunnaly dalam Ghozali,2005,atau dengan kata lain instrumen adalah reliabel atau terpercaya. ii.Jika nilai koefisien reliabilitas Cronbach’s Alpha 0,6 maka instrumen yang diuji tersebut tidak reliabel.

3.8.2 Metode Analisa Data

a.Metode analisis Deskriptif suatu metode analisis dimana data-data yang dikumpulkan,diklasifikasikan,dianalisis,dan diinterpretasikan secara objectif sehingga memberikan informasi dan gambaran mengenai topik yang dibahas. b.Analisis Regresi Linear Berganda. Analisa regresi bertujuan untuk memprediksi perubahan nilai variabel terikat akibat pengaruh dari nilai variabel bebas atau dengan kata lain untuk mengetahui seberapa besar pengaruh variabel bebas terhadap variabel terikat Sugiyono, 2006. Jika terdapat lebih dari satu buah variabel dengan independen dan hanya ada satu buah variabel independen maka regresi yang digunakan adalah analisis regresi linier berganda. Model regresi linier berganda yang digunakan adalah: Y= a+b1FB+b2SB+b3ST+e Dimana: Y= Loyalitas Pelanggan a = Kostanta b1b2 = Koefisien regresi berganda X1= Merek X2= Harga e = Error c. Pengujian Asumsi Klasik Model regresi linear berganda harus memenuhi syarat asumsi klasik sebelum data tersebut dianalisis Ghozali, 2005. Adapun syarat asumsi klasik tersebut meliputi: 1. Normalitas Uji normalitas bertujuan untuk melihat apakah dalam sebuah model regresi, variabel dependen dan independennya memiliki distribusi normal atau tidak. Jika data menyebar di sekitar garis diagonal dan mengikuti arah garis diagonal maka model regresi memenuhi asumsi normalitas sehingga data dalam model regresi penelitian tersebut adalah distribusi data normal atau mendekati normal. Cara lain menguji normalitas data adalah dengan menggunakan Kolmogorov Smirnov dimana criteria untuk menentukan normalatau tidaknya data, dilihat dari nilai probabilitasnya. Jika nilai Kolmogorov Smirnov tidak signifikan Asymp, Sig [2- tailed] α0,05 maka data adalah normal. 2. Multikonearitas Multikonearitas digunakan untuk menguji apakah dalam sebuah model regesi ditemukan adanya korelasi yang kuat antar variabel independen variabel bebas. Untuk mendeteksi ada atau tidaknya multikonearitas didalam model regresi dapat dilihat dari besarnya nilai toleransi atau VIF Variance Inflation Factor melalui program SPSS versi 19. Dengan ketentuan: i. Bila VIF 5 maka terdapat masalah multikolinearitas ii. Bila VI 5 maka tidak terdapat masalah multikolinearitas. 3. Heterokedastisitas Heterokedastisitas digunakan untuk menguji apakah dalam model regresi, terjadi ketidak samaan varians residual dari suatu pengamatan ke pengamatan lain sama atau tetap, maka disebut homokedastisitas, dan jika varians berbeda disebut heterokedastisitas. Model regresi yang baik adalah tidak terjadi heterokedastisitas. Cara menditeksinya adalah dengan melihat ada tidaknya pola tertentu pada grafik scetterplot yang disajikan yaitu terlihat titik-titik menyebar secara acak dan tidak membentuk suatu pola tertentu yang jelas serta tersebar baik diatas maupun dibawah angka nol pada sumbu Y. hal ini berarti tidak terjadi heterokedastisitas pada model regresi. d. Pengujian Hipotesis Model regresi linear berganda yang sudah memenuhi syarat asumsi klasik tersebut akan digunakan untuk pengujian hipotesis dengan menggunakan: 1. Uji Statistik-t Uji Statistik-t dilakukan untuk melihat secara parsial bagaimana pengaruh varibel bebas terhadap variabel terikat. Model hipotesis yang digunakan dalam Uji Statistik-t ini adalah: H0: b1, b2, b3 = 0, artinya variabel bebas secara parsial tidak berpengaruh terhadap variabel terikat. H0: b1, b2, b3 ≠ 0, artinya variabel bebas secara parsial berpengaruh terhadap variabel terikat Kriteria penilaian hipotesis pada uji-t secara manual: i. Tolak H0 Terima Ha jika nilai t-hitung t-tabel ii. Terima H0 bila t-hitung t-tabel Kriteria penilaian hipotesis pada uji-t dengan mengunakan SPSS: i. Tolak H0 jika nilai probabilitas Sig ≤ α0,05 iii. Terima H0 jika nilai probabilitas Sig α0,05 2. Uji Statistik-F Uji Signifikan Simultan Pengujian ini dilakukan untuk mengetahui signifikansi dari seluruh variabel bebas secara bersama-sama simultan terhadap variabel terikat. Bentuk pengujiannya adalah: H0: b1 = b2 = b3 = 0, artinya tidak ada pengaruh yang signifikan secara bersama-sama dari variabel bebas X1, X2, dan X3 terhadap variabel terikat Y. H0: b1 ≠ b2 ≠ b3 ≠ 0, artinya terdapat pengaruh yang signifikan secara bersama-sama dari variabel terikat Y. Kriteria penilaian hipotesis pada uji-F secara manual: i. Tolak H0 Terima Ha jika nilai F-hitung F-tabel ii. Terima H0 bila F-hitung F-tabel Kriteria penilaian hipotesis pada uji-f dengan menggunakan SPSS: i. Tolak H jika nilai probabilitas sig ≤ α0,05 ii. Terima H jika nilai probabilitas sig α0,05 3. Koefisien Determinasi R2 Koefisien Determinasi R2 mengukur seberapa besar kemampuan model dalam menerangkan variabel terikat. Jika semakin besar nilainya mendekati satu., maka dapat dikatakan bahwa pengaruh variabel bebas X1, X2, X3 adalah kuat terhadap variabel terikat Y. hal ini berarti model yang digunakan semakin kuat untuk menerangkan pengaruh variabel bebas yang diteliti terhadap variabel terikat.

BAB IV HASIL PENELITIAN

4.1 Deskripsi Lokasi Penelitian

Dokumen yang terkait

Pengaruh Kompensasi dan Konflik Kerja Terhadap Kinerja Karyawan Hotel Grand Orri Berastagi (Kabupaten Karo)

0 59 120

Pengaruh Gaya Kepemimpinan, Budaya Organisasi dan Disiplin Kerja Terhadap Kinerja Karyawan

6 62 144

PENGARUH GAYA KEPEMIMPINAN, BUDAYA ORGANISASI, DAN LINGKUNGAN KERJA TERHADAP KINERJA GURU DAN KARYAWAN PENGARUH GAYA KEPEMIMPINAN, BUDAYA ORGANISASI, DAN LINGKUNGAN KERJA TERHADAP KINERJA GURU DAN KARYAWAN PADA YAYASAN TRI ASIH JAKARTA.

0 3 15

PENGARUH GAYA KEPEMIMPINAN, BUDAYA ORGANISASI DAN MOTIVASI TERHADAP KINERJA KARYAWAN PADA SYARIAH HOTEL SOLO Pengaruh Gaya Kepemimpinan, Budaya Organisasi dan Motivasi Terhadap Kinerja Karyawan pada Syariah Hotel Solo.

0 3 14

PENGARUH GAYA KEPEMIMPINAN, BUDAYA ORGANISASI DAN Pengaruh Gaya Kepemimpinan, Budaya Organisasi dan Motivasi Terhadap Kinerja Karyawan pada Syariah Hotel Solo.

0 3 15

PENDAHULUAN Pengaruh Gaya Kepemimpinan, Budaya Organisasi dan Motivasi Terhadap Kinerja Karyawan pada Syariah Hotel Solo.

0 2 7

Pengaruh gaya kepemimpinan, budaya organisasi dan komitmen organisasi terhadap kinerja karyawan.

0 2 119

BAB II KERANGKA TEORI 2.1 Pengertian Kepemimpinan - Pengaruh Gaya Kepemimpinan Dan Budaya Organisasi Terhadap Kinerja Kerja Karyawan (Studi Pada Hotel Rudang Berastagi)

0 0 30

BAB 1 PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang - Pengaruh Gaya Kepemimpinan Dan Budaya Organisasi Terhadap Kinerja Kerja Karyawan (Studi Pada Hotel Rudang Berastagi)

0 0 8

PENGARUH GAYA KEPEMIMPINAN DAN BUDAYA ORGANISASI TERHADAP KINERJA KERJA KARYAWAN (Studi pada Hotel Rudang Berastagi) Diajukan sebagai salah satu syarat untuk memperoleh gelar sarjana Program Strata 1 (S1) pada Program Studi Ilmu Administrasi NiagaBisnis

0 0 15