Gaya Kepemimpinan mengandung arti kemampuan mempengaruhi, menggerakkan, dan mengarahkan suatu tindakan pada diri seseorang atau
sekelompok orang untuk mencapai tujuan tertentu pada situasi tertentu.Dengan demikian dari seorang pemimpin dapat berpengaruh terhadap kinerja.Banyak
penelitian tentang kepemimpinan telah menguji antara kepemimpinan dengan kinerja yaitu Helmer dan Surver 1988, Taylor 1978 dan .Yukl 1994
mengatakan bahwa teori part goa ltentang kepemimpinan telah di kembangkan untuk menjelaskan bagaimana perilaku seorang pemimpin mempengaruhi
kepuasan dan kinerja karyawan.
2.6 Hubungan Antara Budaya Organisasi dengan Kinerja
Keberhasilan suatu organisasi dalam mencapai tujuannya tidak hanya di tentukan oleh keberhasilan implementasi prinsip-prinsip manajemen, seperti
Planning, organizing, laeding dan controlling saja, tetapi ada faktor lain yang lebih menentukan, yaitu budaya organisasi. Pegawai yang memahami keseluruhan
nilai-nilai organisasi akan menjadikan nilai-nilai tersebut sebagai suatu kepribadian organisasi akan menjadikan nilai-nilai tersebut sebagai suatu
kepribadian organisasi. Budaya organisasi dapat membantu kinerja karyawan, karena menciptakan suatu tingkat motivasi yang luar biasa bagi karyawan untuk
memberikan kemampuan terbaiknya dalam memanfaatkan kesempatan yang diberikan oleh organisasinya. Untuk mengetahui seberapa baik kinerja karyawan
apakah telah sesuai dengan budaya organisasi maka perlu diadakan penilaian kinerja. Adapun tujuan--tujuan dari program penilaian kinerja menurut Oberg
1998 yaitu mendorong atau menolong para supervisor untuk mengamati
bawahannya secara lebih dekat untuk melakukan pekerjaan secara lebih baik. Memotivasi para karyawan dengan memberikan umpan balik tentang bagaimana
cara mereka bekerja.Sistem penilaian kinerja dapat membantu menemukan dan merumuskan aspek-aspek penting dari budaya dengan spesifikasi perilaku dan
kompetensi yang dieprhikan untuk menyumbang keberhasilan organisasi, unit, kelompok, atau posisi. Jadi, sistem penilaian yang baik seharusnya digunakan
sebagai alat untuk mengungkapkan, mempengaruhi dan memperkuat budaya organisasi.
2.7 Kerangka Konseptual
Sesuai dengan latar belakang masalah, tujuan permasalahan, rumusan permasalahan, landasan teori yang dipilih, maka kerangka konseptual dalam
penelitian ini adalah sebagai berikut
Gambar 2.2 Hubungan Antara Variabel Bebas X dengan Variabel Terikat Y
Dalam penelitian ini terdapat dua variabel bebas dan satu variabel terikat. Untuk mencari pengaruh gaya kepemimpinan X1 terhadap kinerja karyawan Y
dan budaya organisasi X2 terhadap kinerja karyawan Y. Gaya
Kepemimpinan X1
Budaya Organisasi X2
Kinerja Karyawan Y
2.8 Penelitian Terdahulu