1. Hasil pengujian diperoleh nilai t hitung untuk gaya kepemimpinan sebesar
0,799 dengan nilai signifikasi 0,429. Dengan menggunakan batas signifikasi 0,05, nilai signifikasi tersebut lebih kecil dari 0,05 dengan arah
koefisien positif. Dengan demikian hipotesis yang menyatakan gaya kepemimpinan memiliki pengaruh positif yang signifikan terhadap kinerja
ditolak, artinya variabel gaya kepemimpinan X1 tidak mempunyai pengaruh signifikan secara parsial terhadap kinerja Y.
2. Hasil pengujian diperoleh nilai t hitung untuk budaya organisasi sebesar
2,138 dengan nilai signifikasi 0,038. Dengan menggunakan batas signifikasi 0,05, nilai signifikasi tersebut lebih kecil dari 0,05 dengan arah
koefisien positif. Dengan demikian hipotesis yang menyatakan budaya organisasi memiliki pengaruh positif yang signifikan terhadap kinerja
dapat di terima, artinya variabel budaya organisasi X2 mempunyai pengaruh signifikan secara parsial terhadap kinerja Y.
4.5.2 Uji Statistik-F Uji Signifikan Simultan
Pengujian ini dilakukan untuk mengetahui signifikansi dari seluruh variabel independen secara bersama-sama terhadap variabel dependen. Jika F
hitung F tabel, maka H0 ditolak atau Ha diterima yang berarti terdapat pengaruh variabel independen secara bersama-sama terhadap variabel dependen dan jika F
hitung F tabel maka H0 diterima atau Ha ditolak yang berarti tidak terdapat pengaruh variabel independen secara bersama-sama serempak terhadap variabel
dependen dan jika tingkat signifikansi dibawah 0,05 maka H0 ditolak dan Ha diterima, begitu juga sebaliknya. Hasil pengolahan data dengan program SPSS 19
dapat dilihat pada tabel berikut :
Tabel 4.69 Uji Signifikansi Simultan Uji F ANOVA
b
Model Sum of
Squares df
Mean Square
F Sig.
1 Regression 909,519
2 454,760
4,524 ,016
a
Residual 4724,161
47 100,514
Total 5633,680
49 a.
Predictors: Constant, Budaya Organisasi, Gaya Kepemimpinan b.
Dependent Variable: Kinerja Sumber:Data Primer,2015
Hasil pengujian di peroleh nilai F hitung sebesar 4,524 dengan signifikasi 0,016. Dengan menggunakan batas signifikasi 0,05, nilai signifikasi tersebut lebih
kecil dari 0,05. Dengan demikian dapat disimpulkan bahwa variabel gaya kepemimpinan X1 dan budaya organisasi X2 mempunyai pengaruh signifikan
secara bersama-sama terhadap kinerja Y.
4.5.3 Koefisien Determinasi R²
Koefisien determinasi digunakan untuk mengetahui seberapa besar variabel bebas memiliki pengaruh terhadap variabel terikatnya. Nilai koefisien
determinasi ditentukan dengan nilai adjusted r square sebagaimana dapat dilihat pada tabel
Tabel 4.70 Koefisien Determinasi
Model R R Square Adjusted R Std. Error of the
Square Estimate
1 ,402
a
0,161 0,126
10,02567 a.
Predictors: Constant, Budaya Organisasi, Gaya Kepemimpinan
b. Dependent Variable: Kinerja
Sumber:Data Primer,2015
Hasil perhitungan regresi dapat diketahui bahwa koefisien determinasi adjusted R² yang diperoleh sebesar 0,126. Hal ini berarti 12,6 kinerja dapat
dipengaruhi oleh gaya kepemimpinan dan budaya organisasi dan sisanya sebesar 87,4 di pengaruhi oleh variabel-variabel lain yang tidak dijelaskan pada model
regresi ini.
4.6 Pembahasan