mempromosikan, dan menyampaikan barangjasa mereka kepada kelompok konsumen mereka. Hal ini menjadi penyebab munculnya bauran pemasaran ritel.
Yang terdiri dari unsur lokasi, merchandising, harga, promosi, atmosfer dalam gerai, dan retail service.
1. Lokasi
Lokasi adalah faktor yang sangat penting dalam bauran pemasaran ritel. Pada lokasi yang tepat, sebuah gerai akan lebih sukses diandingkan gerai kainnya
yang berlokasi kurang strategis, meskipun keduanya menjual produk yang sama, oleh pramuniaga yang sama banyak dan terampil, dan sama-sama punya penataan
yang bagus. Beberapa jenis gerai yang berbeda seperti supermarket, department store,
toko asesori rumah, toko fashion, dapat berkumpul di suatu area perdagangan ritel seperti mal atau pusat bisnis. Masing-masing mendapatkan pembeli dari segmen
yang sesuai dengan incaran mereka. Hal itu dimungkinkan setelah masing-masing peritel mempelajari karakteristik mal atau pusat perbelanjaan yang bersangkutan
dari berbagai aspeknya-seperti luas dan kepadatan wilayaharea yang dilayaninya, kelas sosial ekonomi penduduk, luas malpusat perbelanjaan, kondisi lalu lintas,
sarana transportasi umum. Berbagai informasi tersebut akan mendatangkan informasi tentang bannyaknya kinjungan masyarakat ke mal setiap harinya dan
perkiraan belanja. Pemilihan
tempat atau
lokasi memerlukan pertimbangan cermat terhadap
beberapa faktor berikut: a.
Akses, misalnya lokasi yang dilalui atau mudah dijangkau sarana transportasi umum.
Universitas Sumatera Utara
b. Visibilitas, yaitu lokasi atau tempat yang dapat dilihat dengan jelas dari jarak
pandang normal. c.
Lalu-lintas traffic, menyangkut dua pertimbangan utama berikut: 1.
banyaknya orang yang lalu lalang bisa memberikan peluang besar terhadap terjadinya impulse buying, yaitu keputusan pembelian yang
seringkali terjadi spontan, tanpa perencanaan, danatau tanpa melalui usaha-usaha khusus.
2. kepadatan dan kemacetan lalu-lintas bisa pula menjadi habatan, misalnya
terhadap pelayanan kepolisian, pemadam kebakaran, atau ambulans. d.
Tempat parkir yang luas, nyaman, dan aman, baik untuk kendaraan roda dua maupun roda empat.
e. Ekspansi, yaitu tersedia tempat yang cukup luas untuk perluasan usaha di
kemudian hari. f.
Lingkungan, yaitu daerah sekitar yang mendukung jasa yang ditawarkan. g.
Kompetisi, yaitu lokasi pesaing h.
Peraturan pemerintah, misalnya ketentuan yang melarang bengkel kendaraan bermotor terlalu berdekatan dengan pemukiman penduduk.
2. Merchandise