Ergonomi Human Error Klasifikasi Human Error

BAB II TINJAUAN LITERATUR

2.1 Ergonomi

Istilah ergonomi pertama kali dipakai oleh ilmuwan Polandia W. Joustrzebowski pada tahun 1857. Walaupun ergonomi dianggap sebagai suatu disiplin ilmu ilmiah yang baru, tetapi ergonomi telah mengalami perkembangan yang sangat pesat pada dekade delapan puluhan Heinz Schmidtke. Salah satu bentuk perkembangan yang bisa dirasakan dengan adanya ilmu ergonomi antara lain bahwa di industri-industri telah memikirkan atau memperkenalkan suatu kondisi kerja manusia, artinya suatu kondisi kerja dimana merupakan suatu pencegahan pada penyalahgunaan tenaga kerja manusia sebagai ”mesin yang multi guna” Dalam disiplin ilmu teknik industri, ergonomi lebih dikenal dengan human factors engineering . Ergonomi merupakan bidang ilmu yang mencakup pemanfaatan informasi, kemampuan, kebolehan dan batasan manusia untuk merancang alat, mesin, cara, sistem, tugas, organisasi dan lingkungan sehingga terdapat kondisi kerja dan lingkungan yang sehat, aman, nyaman dan efisien demi tercapainya produktivitas yang setinggi-tingginya.

2.2 Human Error

Sehubungan dengan keterbatasan yang dimiliki oleh manusia, maka akan jelas mempunyai probabilitas untuk menghasilkan ”kesalahan” atau dikenal dengan human error. Pada prinsipnya, ada beberapa macam alasan yang menyebabkan human error. Yusrizal Bakar : Rancangan Perbaikan Faktor Penyebab Terjadinya Human Error Pada Divisi Pabrik Kantong..., 2007 USU e-Repository © 2008 Menurut Meister, beberapa alasan yang menyebabkan terjadinya human error adalah sebagai berikut : No Alasan Terjadinya Human Error 1 Penerangan di area kerja yang kurang memadai 2 Pelatihan dan kecapakapan sumber daya yang kurang memadai. 3 Rancangan peralatan yang kurang baik. 4 Temperatur ditempat kerja yang kurang memadai. 5 Kebisingan di area kerja yang tinggi. 6 Tempat kerja yang kurang representatif. 7 Motivasi rendah. 8 Prosedur operasi dan maintenance yang kurang baik. 9 Kompleksitas perkerjaan yang tinggi.

2.3 Klasifikasi Human Error

Dhillon mengelompokkan human error kedalam enam kelompok, antara lain : 1. Kesalahan operasi operating errors, kesalahan jenis ini terdiri dari dua kategori, yaitu errors of mission dan error of commission. Kategori pertama meliputi kesalahan karena kurang perhatian error of attention dan kesalahan karena lupa error of memory, sedangkan kategori kedua meliputi kesalahan operasi error of operation , kesalahan identifikasi error of identification dan kesalahan interpretasi error of interpretation. 2. Kesalahan perakitan assembly errors, merupakan kesalahan yang terjadi selama perakitan produk. 3. Kesalahan perancangan design errors, jenis kesalahan ini dibedakan menjadi tiga kelompok yaitu: kegagalan dalam mengimplementasikan kebutuhan manusia dalam desain, penugasan fungsi yang tidak sesuai pada seseorang, dan kegagalan dalam efektifitas interaksi manusia-mesin. Yusrizal Bakar : Rancangan Perbaikan Faktor Penyebab Terjadinya Human Error Pada Divisi Pabrik Kantong..., 2007 USU e-Repository © 2008 4. Kesalahan inspeksi inspection errors, merupakan kesalahan yang berhubungan dengan inspeksi dimana kesalahan ini muncul karena inspeksi tidak 100 akurat. 5. Kesalahan instalasi installation errors, kesalahan ini terjadi selama tahapan instalasi dan merupakan kesalahan sementara. Kesalahan ini muncul karena proses instalasi dilaksanakan tidak sesuai dengan instruksi yang ada. 6. Kesalahan perawatan maintenance errors, kesalahan ini diakibatkan oleh tidak tepatnya perbaikan terhadap suatu item.

2.4 Pendekatan Untuk Mengurangi Human Error