Analisis Masalah PENGEMBANGAN MODEL PEMECAHAN MASALAH

BAB V PENGEMBANGAN MODEL PEMECAHAN MASALAH

Model pemecahan masalah yang akan dilakukan dalam penelitian ini adalah rancangan terhadap beberapa faktor penyebab terjadinya human error. Rancangan tersebut diperoleh setelah sebelumnya dilakukan suatu kajian untuk mengetahui aktivitaspekerjaan yang paling besar memberikan peluang terjadinya human error. Untuk lebih jelasnya model pemecahan yang dimaksud dapat dilihat pada gambar 5.2 seperti dibawah ini :

5.1 Analisis Masalah

Masalah dalam penelitian ini didefinisikan sebagai suatu bentuk kesenjangan gap, salah satunya adalah masih terdapatnya pemborosan yang terjadi pada divisi pabrik kantong. Pemborosan ini disebabkan karena jumlah kantong yang dihasilkan tidak layak pakai menyimpang dari spesifikasi yang telah ditetapkan mencapai 33.971 helai setiap bulannya. Teknik yang dipakai untuk bisa menjelaskan kesenjangan gap dimaksud adalah melalui wawancara dengan pihak terkait, antara lain kepala divisi, mandor, operator atau elaborasi data-data yang bersumber dari laporan-laporan tertulis yang resmi dikeluarkan oleh divisi pabrik kantong ataupun pihak perusahaan. Data-data tersebut selanjutnya dimanfaatkan untuk melakukan analisis kualitatif guna mencari tahu faktor penyebab terjadinya penyimpangan dengan menggunakan analisis fishbone diagram. Gambar 5.1 dibawah ini menunjukkan beberapa hal yang menjadi penyebab munculnya penyimpangan hasil produksi kantong jenis sewing bag. Yusrizal Bakar : Rancangan Perbaikan Faktor Penyebab Terjadinya Human Error Pada Divisi Pabrik Kantong..., 2007 USU e-Repository © 2008 Berkaitan dengan keterbatasan yang dimilikinya, manusia mempunyai probabilitas untuk menghasilkan kesalahan atau lebih dikenal dengan istilah ”human error ”. Jika hal ini dijadikan suatu dasar untuk menelusuri akar masalah yang sesungguhnya maka dapat dipastikan bahwa human error yang saat ini terjadi di divisi pabrik kantong dapat dikategorikan sudah sangat mendesak untuk diperbaiki karena menimbulkan dampak pemborosan yang tinggi dalam bentuk hasil produksi kantong yang tidak sesuai dengan spesifikasi yang telah ditetapkan. Beranjak dari permasalahan tersebut, maka penelitian ini akan melakukan suatu rancangan perbaikan beberapa faktor penyebab terjadinya human error sehingga pada masa yang akan datang pemborosan akibat dari kesalahan operator dapat diminimasi. Rancangan yang akan dilakukan lebih dititikberatkan pada aktivitas kritis aktivitas yang memperlihatkan probabilitas paling besar menimbulkan human error. Yusrizal Bakar : Rancangan Perbaikan Faktor Penyebab Terjadinya Human Error Pada Divisi Pabrik Kantong..., 2007 USU e-Repository © 2008 Yusrizal Bakar : Rancangan Perbaikan Faktor Penyebab Terjadinya Human Error Pada Divisi Pabrik Kantong..., 2007 USU e-Repository © 2008

5.2 Asumsi dalam Pengembangan Model