q
ki
: probabilitas aktivitas ke-i terjadi dengan mode error ke-k Q
ki
: probabilitas kondisional jika mode error ke-k dari aktivitas ke-i terjadi akan menghasilkan kegagalan fungsi total.
Probabilitas fungsi berjalan sukses atau tidak gagal R
nf
dapat ditentukan dengan persamaan dibawah ini ;
1
ki nf
F R
− =
..................................................................................... 2.7 Dengan persamaan diatas dapat diperoleh probabilitas sukses yang dihasilkan
dari satu aktivitas ke-i R
nfi
dari seluruh M
i
mode error yang berbeda adalah :
1
1
∏
=
− =
Mi k
ki ki
nfi
Q q
R
.......................................................................... 2.8 Sementara probabilitas sukses total R
T
dari seluruh aktivitas independen adalah :
∏
=
=
Zi i
nfi
R RT
1
...................................................................................... 2.9
2.7 Metoda-metoda Human Reliability Assessment HRA
2.7.1 Metoda THERP
Metoda ini dikembangkan oleh Swain Guttmann 1983 dengan menggunakan basis data probabilitas kesalahan yang dimodifikasi oleh penilai melalui pertimbangan
dari ahli dengan memperhatikan status dan berbagai factor yang menentukan performansi. Tahapan analisis dengan menggunakan metoda ini secara garis besar
adalah sebagai berikut : a
Dekomposisi aktivitas menjadi elemen-elemennya. b
Penentuan nilai human error probability untuk tiap elemen.
Yusrizal Bakar : Rancangan Perbaikan Faktor Penyebab Terjadinya Human Error Pada Divisi Pabrik Kantong..., 2007 USU e-Repository © 2008
c Penilaian efek dan faktor performansi untuk tiap elemen.
d Perhitungan human error probability untuk seluruh aktivitas.
Metoda THERP memiliki kemampuan untuk menganalisis aktivitas-aktivitas dengan probabilitas rendah, dimana didalamnya terdapat tingkat motivasi dan
infrastruktur tinggi untuk mencapai keandalan tinggi. Beberapa penilai meyakini bahwa metoda ini sesuai untuk aktivitas berbasis pengetahuan diagnosis namun tetap saja
perlu dicoba melalui beberapa alternatif.
2.7.2 Metoda HECA
Metoda ini digunakan untuk mengidentifikasi aktivitas kritis manusia yang terkait dengan human error dan akan memberikan informasi tentang keandalan dan
keamanan sistem. Metoda HECA pertama kali dikembangkan oleh National Tsing-Hua University dan Chung Shan of Science and Technology
pada tahun 1995. Proses analisis metoda ini terdiri dari empat langkah utama, diantaranya adalah: analisis aktivitas,
pembuatan pohon kejadian, estimasi HEP dan analisis lembar kerja HECA. Berbeda dengan metoda sebelumnya, proses analisis dengan metoda ini dilakukan berdasarkan
pada prosedur standar seperti SOP Standard Operation Procedure.
Yusrizal Bakar : Rancangan Perbaikan Faktor Penyebab Terjadinya Human Error Pada Divisi Pabrik Kantong..., 2007 USU e-Repository © 2008
2.7.3 Metoda HEART
Pada langkah awal perhitungan dengan metoda HEART, dilakukan kategorisasi aktivitas menjadi kategori generik oleh peniliai William, 1986. Versi komputerisasi
dari perhitungan ini dikembangkan oleh Cullen 1995, yang memungkinkan perhitungan secara otomatis, sehingga peniliai dapat langsung melihat efek dari
penilaian proporsi. Disamping itu fluktuasi acak yang ditimbulkan oleh kesalahan perhitungan akan dapat dicegah dengan penjaminan kualitas prosedur dan validasi serta
verifikasi dari program komputer yang dikembangkan.
2.7.4 Metoda JHEDI