Estimasi Perhitungan HEP Human Error Probability

Poly amid a tidak terpa sang ben ang alas yang digu naka n untu k men guat kan jahit an pada kant ong dan untu k men utup i loba ng jahit an 0, 5 , 5 Sumber : Hasil Penelitian, 2007

6.1.2 Estimasi

λ , β , γ Nilai λ probabilitas terjadinya human error untuk suatu aktivitas atau pekerjaan ditentukan oleh ahli di pabrik kantong, dalam hal ini adalah Kepala Divisi Pabrik Kantong, Kepala Bagian Urusan Pabrik Kantong, Kepala Bagian Quality dan Maintenance pada Pabrik Kantong . Penilaian berdasarkan pengamatan dan pengalaman yang ada selama ini serta dengan menggunakan standar tindakan yang diberikan Yusrizal Bakar : Rancangan Perbaikan Faktor Penyebab Terjadinya Human Error Pada Divisi Pabrik Kantong..., 2007 USU e-Repository © 2008 terhadap rata-rata frekuensi kesalahan yang dilakukan oleh operator untuk setiap shift kerja yang ada berdasarkan level kesalahan. Untuk metoda yang dipilih dalam analisis ini, skor penilaian dengan menggunakan tabel kategorisasi nilai λ tabel 5.1, dimana nilai yang dipakai adalah nilai rata-rata kolom 4. Nilai β probabilitas efek kegagalan ditentukan dengan cara yang sama dengan λ, dengan menggunakan tabel kategori nilai β tabel 5.2. Nilai χ adalah probabilitas kerusakan hardware mesin. Dalam hal ini nilai χ tidak ditentukan karena semua pekerjaan yang dilakukan oleh operator tidak menggunakan mesinalat bantu. Nilai λ , β , dan γ untuk pekerjaan pembuatan kantong ini dapat dilihat pada tabel 6.1 kolom 6, 7 dan 8.

6.1.3 Perhitungan HEP Human Error Probability

HEP menyatakan besarnya kemungkinan tiap kejadian human error human error mode yang terjadi pada setiap aktivitaspekerjaan. Perhitungan HEP menggunakan persamaan 4.1 yaitu HEP = λ ij x β ij x χ ij nilai λ, β, dan χ merupakan estimasi ahli diperusahaan, dimana nilainya dapat dilihat pada kolom 5, 6 dan 7 tabel 6.1. Tabel 6.2 dibawah ini menunjukkan hasil perhitungan HEP untuk setiap human error mode . Tabel 6.2 Hasil Perhitungan Human Error Probability Human Error χ HEP 1.1.1 0,05 0,05 - 0,0025 1.2.1 0,005 0,05 - 0,00025 1.3.1 0,05 0,05 - 0,0025 1.4.1 0,005 0,5 - 0,0025 1.4.2 0,05 1 - 0,05 1.4.3 0,005 1 - 0,005 1.4.4 0,05 0,5 - 0,025 1.4.5 0,0005 0,05 - 0,000025 2.1.1 0,0005 0,5 - 0,00025 Yusrizal Bakar : Rancangan Perbaikan Faktor Penyebab Terjadinya Human Error Pada Divisi Pabrik Kantong..., 2007 USU e-Repository © 2008 2.2.1 0,05 1 - 0,05 2.3.1 0,05 1 - 0,05 2.3.2 0,05 1 - 0,05 3.1.1 0,05 1 - 0,05 3.1.2 0,05 1 - 0,05 3.2.1 0,0005 0,5 - 0,00025 4.1.1 0,0005 0,5 - 0,00025 5.1.1 0,0005 0,5 - 0,00025 5.1.2 0,05 0,5 - 0,025 5.1.3 0,05 0,5 - 0,025 5.2.1 0,0005 0,5 - 0,00025 5.3.1 0,005 0,5 - 0,0025 5.4.1 0,0005 0,5 - 0,00025 5.5.1 0,005 0,5 - 0,0025 Sumber : Hasil Pengolahan Data, 2007 Dari hasil perhitungan HEP, diperoleh HEP terbesar adalah 0,05. Hal ini menunjukkan probabilitas terjadinya suatu kejadian human error adalah sebesar 5. Probabilitas ini dimiliki oleh 6 aktivitas sebagai berikut : Tabel 6.3 Kejadian Human Error Dengan HEP Terbesar No Human Error 1.4.2 Lupa mengatur Kecepatan inking roll. 2.2.1 Salah membaca skala yang ada pada wadah 2.3.1 Set melebihi batas kecepatan 2.3.2 Tidak memperhatik an petunjuk operasional 3.1.1 Penempatan mata pisau tidak pada skala 3.1.2 Kecepatan mesin kurang Yusrizal Bakar : Rancangan Perbaikan Faktor Penyebab Terjadinya Human Error Pada Divisi Pabrik Kantong..., 2007 USU e-Repository © 2008 diperhatikan Sumber : Hasil Pengolahan Data, 2007 Dengan hasil HEP terbesar 0,05 dapat dikatakan bahwa performansi ini kurang baik sehingga masih perlu dilakukan perbaikan. HEP dikatakan makin baik jika nilainya makin mendekati 0,0. Kejadian human error seperti pada tabel 6.3 diatas merupakan human error yang berkaitan dengan aktivitas proses tube penyablonan, longitudinal glue dan cutting

6.1.4 Probabilitas Kegagalan Tiap Aktivitas