a. Akidah, menyebarkan dan menanamkan pengertian akidah
Islamiyah yang berpangkal dari rukun Iman yang prinsipil dan segala perincianya.
b. Akhlak,yaitu menerangkan akhlakul karimah akhlak yang mulia
dan akhlak madzmumah akhlak yang tercela dengan segala dasar, hasil dan akibatnya kemudian diikuti dengan contoh-contoh yang
telah berlaku dalam sejarah. c.
Ukhuwah, yaitu menggambarkan persaudaraan yang dikehendaki Islam antar penganutnya sendiri serta sikap pemeluk Islam terhadap
golongan lain non Islam. d.
Ahkam, yaitu menjelaskan aneka ragam hukum yang meliputi soal- soal ibadah, muamalah, awal al-sahsiyah yang wajib diamalkan
oleh muslim dan masalah lainnya. e.
Pendidikan, yaitu melukiskan sistem pendidikan Islam yang telah dipraktikan oleh tokoh-tokoh pendidikan Islam dimasa sekarang
dan masa yang akan datang. f.
Sosial, yaitu mengemukakan bagaimana solidaritas menurut hukum agama, tolong menolong, kerukunan hidup sesuai dengan ajaran
Islam dan hadits-hadits Nabi. g.
Kebudayaan, yaitu memupuk bentuk-bentuk kebudayaan yang tidak bertentangan dengan norma-norma agama, mengingat pertumbuhan
kebudayaan dengan sifat asimilasi dan aktualisasi sesuai ruang dan waktu.
h. Kemasyarakatan, yaitu mengurangi kontruksi masyarakat yang
penuh berisi ajaran Islam dengan tujuan keadilan dan kemakmuran bersama.
i. Amar ma’ruf, yaitu mengajak manusia untuk berbuat baik agar
memperoleh kebahagiaan di dunia dan akhirat. j.
Nahi munkar, yaitu melarang manusia dari berbuat jahat agar terhindar dari malapetaka yang akan datang.
40
Da’i atau da’iah dalam menyampaikan dakwahnya baik melalui lisan maupun tulisan harus sesuai degan materi yang akan disamapaikannya pada
mad’u, untuk menjalankan perintah Allah SWT.
d. Tujuan Dakwah
40
Amarullah Ahmad, ed, Dakwah Islam dan Perbuatan Sosial, Yogyakarta: PLP2M 1985, Cet, ke-1, h. 300
Tujuan dakwah adalah merupakan salah satu faktor yang sangat penting dengan tujuan itulah dapat dirumuskan suatu landasan tindakan dalam
pelaksanaan dakwah.
41
Sedangkan tujuan dari kegiatan dakwah adalah untuk memanggil kepada syariat dan memecahkan persoalan hidup perseorangan atau persoalan berumah
tangga, berjamaah, bermasyarakat, berbangsa, bersuku bangsa, bernegara, dan berantara negara. Dakwah juga bertujuan memanggil, kepada fungsi hidup,
sebagai hamba Allah, diatas dunia terbentang luas ini yang berisikan manusia sebagai jenis dan bermacam kepercayaannya, yakni fungsi sebagai syuhada
‘ala an-nas, menjadi pelopor dan pengawas bagi umat manusia. Dakwah juga
dapat memanggil kepada tujuan hidup yang hakiki, yakni menyembah Allah.
42
Syekh Ali Mmahfudz merumuskan, bahwa tujuan dakwah ada lima perkara yaitu:
1. menyiarkan tuntunan Isalm, membetulkan aqidah dan meluruskan amal
perbuatan manusia, terutama budi pekertinya. 2.
memindahkan hati dari kesadaran jelek kepada kesadaran yang naik. 3.
membentuk persaudaraan dan menguatkan tali persatuan diantara kaum muslimin.
4. menolak faham ateisme, dengan mengimbangi dengan cara-cara mereka
bekerja. 5.
menolak syubhat-syubhat, bid’ah dan khutafat atau kepercayaan yang tidak bersumber dari agama dengan mendalami ilmu usulluddin.
43
41
H. Hasanuddin, Hukum Dakwah Tinjauan Aspek dalam Berdakwah di Indonesia
Jakarta: PT. Pedoman Ilmu Jaya, 1996, h. 33
42
M. Natsir, Dakwah dan Pemikirannya, Gema Insani press, 1999, Cet. Ke-1, h. 70
43
H. Hasanuddin, Hukum Dakwah Tinjauan Aspek dalam Berdakwah di Indonesia
Jakarta: PT. Pedoman Ilmu Jaya, 1996, h. 34
Selain itu dakwah juga bertujuan untuk menumbuhkan pengertian, kesadaran, penghayatan, dan pengamalan, ajaran agama yang dibawakan oleh
aparat dakwah atau penerangan agama.
44
Menurut M. Bahri Ghazali dalam bukunya Dakwah Komunikatif, tujuan dari kegiatan dakwah terbagi dari dua tujuan, yakni tujuan jangka pendek dan
tujuan jangka panjang. 1.
Tujuan jangka pendek Tujuan jangka pendek dari kegiatan dakwah adalah untuk memberikan
pemahaman tentang Islam kepada masyarakat sasaran dakwah itu. Dengan adanya pemahaman masyarakat tentang Islam, maka masyarakat akan
terhindar dari sikap dan perbuatan yang munkar dan jahat.
45
2. Tujuan Jangka Panjang
Tujuan panjang dari kegiatan dakwah ialah: untuk mengadakan perubahan sikap masyarakat, sikap yang dimaksud adalah prilaku-prilaku yang
tidak terpuji bagi masyarakat yang tergolong kepada kemaksiatan yang tentunya membawa kepada kemudharatan dan mengganggu ketentraman
masyarakat lingkungannya.
46
Tujuan dakwah menjadi tujuan utama jangka panjang dan tujuan perantara jangka pendek. Yang dimaksud tujuan utama jangka panjang
yaitu terwujudnya kebahagiaan dan kesejahteraan hidup di dunia dan akhirat. Sedangkan perantara jangka pendek yaitu nilai-nilai yang dapat
44
Arifin,M, Ed, Psikologi Dakwah Suatu Pengantar Studi, Jakarta: Bumi Aksara, 2000, Cet. Ke-5, h. 34.
45
M. Bahri Ghazali, Dakwah Komunikatif, Jakarta: Pedoman Ilmu Jaya, 1997, Cet, ke-1, h. 5
46
Ibid., h.7.
mendatangkan kebahagiaan dan kesejahteraan yang diridhai Allah masing- masing sesuai dengan segi atau bidangnya
Dari uraian-uraian tujuan dakwah diatas, maka penulis menyimpulkan bahwa tujuan yang ideal yang ingin dicapai oleh dakwah Islam adalah
menuntun manusia agar memperoleh kebahagiaan hidup, kesejahteraan baik di dunia maupun diakhirat dan terhindar dari kesulitan-kesulitan baik ketika
hidup maupun mati. Untuk memperoleh semua ini, manusia membutuhkan pedoman yang akan menuntun kehidupan mereka.
e. Metode Dakwah