Materi Dakwah Unsur-unsur Dakwah

h. Masyarakat khusus: yaitu tuna susial, tuna wisma, tuna karya, narapidana, dan sebagainya. 38 Masing-masing kelompok masyarakat tersebut memiliki karakteristik yang berbeda. Hal ini menurut adanya sistem dan metode dakwah yang berbeda pula. Dengan demikian, kegiatan dakwah akan lebih efektif dan efesien jika penggunaan sistem dan metodenya sesuai dengan kelompok masyarakat yang menjadi sasaran dakwah.

c. Materi Dakwah

Pada dasarnaya materi dakwah, tidak lain adalah Al-Qur’an dan Al- Hadits sebagai sumber utama yang meliputi: aqiadah, syariah, dan akhlak dengan berbagai macam cabang ilmu yang diperoleh darinya. 39 Materi dakwah tergantung pada tujuan dakwah yang hendak dicapai, namun secara umum bahwa materi dakwah adalah mencangkup ajaran Islam yang terkandung dalam Al-Qur’an dan Hadits sebagai sumber ajaran Islam. Karena sangat luasnya ajaran yang terkandung dalam Al-Qur’an dan Hadits, maka da’i harus cermat dan mamapu dalam memilih materi yang akan disampaikan kepada mad’u dengan mempertimbangkan situasi dan kondisi masyarakat. Barmawi Umay lebih spesifik menjelaskan bahwa materi dakwah yaitu: 38 H.M. Arifin, Psikologi Dakwah Suatu Penghantar Studi, Jakarta: Bumi Aksara, 2000, Cet, ke-5, h. 3-4 39 Ibid, h. 7 a. Akidah, menyebarkan dan menanamkan pengertian akidah Islamiyah yang berpangkal dari rukun Iman yang prinsipil dan segala perincianya. b. Akhlak,yaitu menerangkan akhlakul karimah akhlak yang mulia dan akhlak madzmumah akhlak yang tercela dengan segala dasar, hasil dan akibatnya kemudian diikuti dengan contoh-contoh yang telah berlaku dalam sejarah. c. Ukhuwah, yaitu menggambarkan persaudaraan yang dikehendaki Islam antar penganutnya sendiri serta sikap pemeluk Islam terhadap golongan lain non Islam. d. Ahkam, yaitu menjelaskan aneka ragam hukum yang meliputi soal- soal ibadah, muamalah, awal al-sahsiyah yang wajib diamalkan oleh muslim dan masalah lainnya. e. Pendidikan, yaitu melukiskan sistem pendidikan Islam yang telah dipraktikan oleh tokoh-tokoh pendidikan Islam dimasa sekarang dan masa yang akan datang. f. Sosial, yaitu mengemukakan bagaimana solidaritas menurut hukum agama, tolong menolong, kerukunan hidup sesuai dengan ajaran Islam dan hadits-hadits Nabi. g. Kebudayaan, yaitu memupuk bentuk-bentuk kebudayaan yang tidak bertentangan dengan norma-norma agama, mengingat pertumbuhan kebudayaan dengan sifat asimilasi dan aktualisasi sesuai ruang dan waktu. h. Kemasyarakatan, yaitu mengurangi kontruksi masyarakat yang penuh berisi ajaran Islam dengan tujuan keadilan dan kemakmuran bersama. i. Amar ma’ruf, yaitu mengajak manusia untuk berbuat baik agar memperoleh kebahagiaan di dunia dan akhirat. j. Nahi munkar, yaitu melarang manusia dari berbuat jahat agar terhindar dari malapetaka yang akan datang. 40 Da’i atau da’iah dalam menyampaikan dakwahnya baik melalui lisan maupun tulisan harus sesuai degan materi yang akan disamapaikannya pada mad’u, untuk menjalankan perintah Allah SWT.

d. Tujuan Dakwah