BAB II
LANDASAN TEORITIS TENTANG DAKWAH
1. Pengertian Dakwah
Dakwah secara etimologi, kata “dakwah” berasal dari bahasa arab yang berarti seruan, panggilan, ajakan, atau jamuan. Bentuk kata tersebut dalam
bahasa Arab disebut masdar, diambil dari kata kerja -
yang berarti menyeru, memanggil, mengajak atau menjamu.
14
Dalam kamus kontemporer, dakwah diambil dari kata
- -
yang berarti panggilan atau seruan.
15
Pegertian dakwah banyak dijelaskan dalam Al-Qur’an, salah satunya adalah:
` q
y 00 G z i+, -
n +2
{ G| G }g
OC~ i+, - VuM KZ• €r•
- F ‚
x f
Artinya: Allah menyeru manusia ke darussalam surga, dan menunjuki orang yang dikehendaki-Nya kepada jalan yang lurus Islam
Q.S.Yunus: 25. Dakwah hakikatnya adalah upaya untuk menumbuhkan kecenderungan
dan ketertarikan, menyeru seseorang pada agama Islam maknanya adalah Anda
14
Abdur Rasyad Shaleh, Manajemen Dakwah Islam, Jakarta: Bulan Bintang,1997 , Cet ke-3, h. 7
15
Atabik Ali, Ahmad Zuhdi Muhdlor, kamus kontemporer Arab Indonesia,
Yogyakarta: Yayasan Ali Maksum, 1998 , Cet, ke-3, h. 895
berupaya untuk menumbuhkan kecenderungan dan ketertarikan pada apa yang anda serukan, yakni Islam.
16
Dalam hal ini juga, Mansyur Amin memberikan makna dakwah secara bahasa sebagai berikut:
17
a. Mengharap dan Berdoa kepada Allah Maka ini sesuai dengan Al-Qur’an yaitu:
ƒ - l
„k { j 0 5…7 0
C† ‡X 2zY q ‰2eZ7Š +C
‹h Œ
ƒ - f?
q q
je • E
X2X ,
q 0e=
Ž L W82N
• Gg\
z v f
Artinya: Dan apabila hamba-hamba-Ku bertanya kepadamu tentang aku, Maka jawablah, bahwasanya Aku adalah dekat. Aku
mengabulkan permohonan orang yang berdoa apabila ia memohon kepada-Ku, Maka hendaklah mereka itu memenuhi
segala perintah-Ku dan hendaklah mereka beriman kepada- Ku, agar mereka selalu berada dalam kebenaran.Q.S. Al-
Baqarah: 186
b. Memanggil dengan Suara Lantang
Makna ini sesuai dengan Al-Qur’an yaitu: Tw
E z
g ?
‘ S- }g
u“nF” w+Y =
„ m i LN ƒ - Lg_
C :
“nF” ƒ -
F9 ?
070 =z x f
Artinya: Dan di antara tanda-tanda kekuasaan-Nya ialah berdirinya langit dan bumi dengan iradat-Nya. Kemudian apabila dia
memanggil kamu sekali panggil dari bumi, seketika itu juga kamu keluar dari kubur.” Q.S. Ar-Rum: 25
16
Ahmad Mahmud, Dakwah Islam, Kajian Kritis Terhadap MetodeDakwah Rasullah
, Bogor : Pustaka Thariqul Izzah, 2000 Cet. Ke-i. h. 13
17
Mansyur Amin. Dakwah dan Pesan Moral, Yogyakarta: Al-Amin Press, 1997 , Cet ke-1, h. 8
c. Mendorong seseorang untuk memeluk sesuatu keyakinan tertentu.
Makna ini sesuai dengan Al-Qur’an yaitu: ..
q Zp
B _ K • = i5–r
0z i U ]”
˜UCD ‚
K : lU_ K •‚
Lgp E j• 0 p
. q
Zp N ; _ K • =
i5–r q
0z i 5GlN h
‚ K :
l€ K •‚
Lgp j• 0 p lR8
„ Š ?
00 G z +, -
n q
` q
y 00 G z +, -
UD•= C
T= =
w 9=ƒ ‡ m q
; l0z w
E z
g D2
L W82N ?
0 \_e E z xxvf
Artinya: Dan janganlah kamu menikahi wanita-wanita musyrik, sebelum mereka beriman. Sesungguhnya wanita budak yang mukmin
lebih baik dari wanita musyrik, walaupun dia menarik hatimu. dan janganlah kamu menikahkan orang-orang musyrik dengan
wanita-wanita mukmin sebelum mereka beriman. Sesungguhnya budak yang mukmin lebih baik dari orang musyrik, walaupun
dia menarik hatimu. mereka mengajak ke neraka, sedang Allah mengajak ke surga dan ampunan dengan izin-Nya. dan Allah
menerangkan ayat-ayat-Nya perintah-perintah-Nya kepada manusia supaya mereka mengambil pelajaran. Q.S. Al-
Baqarah: 221 .
18
Jadi yang di maksud dengan ayat di atas berdakwah adalah merupakan salah satu aspek penyampaian yang mempunyai tujuan
dakwah, untuk disampaikan kepada khalayak luas dengan cara yang ditentukan oleh syar’i untuk mencapai yang lebih baik benar, sesuai
dengan apa yang di inginkan oleh seorang da’i dan Agama. Dalam Kamus Besar Bahasa Indonesia, kata dakwah memiliki dua
arti yaitu: “1 penyiaran, propaganda: 2 penyiaran agama dan pengembangan
dikalangan masyarakat:
seruan untuk
memeluk,
18
Ibid
mempelajari dan mengamalkan ajaran agama.”
19
Dan Ensiklopedi Islam, dakwah yang berarti setiap kegiatan yang menyeru, mengajak, dan
memanggil untuk beriman dan taat kepada Allah SWT sesuai dengan garis aqidah, syariat, dan akhlak Islami.
20
Sedangkan dakwah secara terminologi istilah banyak diartikan adalah suatu proses upaya mengubah sesuatu situasi kepada situasi lain
yang lebih baik sesuai dengan ajaran Islam, atau proses mengajak manusia ke jalan Allah yaitu al-Islam. Proses tersebut terdiri dari unsur-unsur atau
komponen-komponen yang terdiri dari: subjek dakwah da’i, materi dakwah, metode dakwah, media dakwah, dan objek dakwah.
21
Arti dakwah menurut pandangan beberapa pakar ilmuan adalah sebagai berikut:
a. H. Endang S. Anshari mengatakan sebagai berikut:
1 Arti dakwah dalam arti terbatas ialah: penyampaian Islam kepada
manusia secara lisan, maupun secara tulisan, ataupun secara lukisan panggilan, ajakan, seruan, kepada manusia pada Islam
2 Arti dakwah dalam arti luas: penjabaran, penterjemahan dan
pelaksanaan Islam dalam kehidupan dan penghidupan manusia
19
Departemen Pendidikan Nasional, Kamus Besar Bahasa Indonesia R.I.., h. 232
20
Kafrawi Ridwa, dkk,. Ensiklopedi Islam, Jakarta: P.T.Ichtiar Baru Van Hoeve, 1999, Cet. Ke-6, h, 181
21
DR. wardi Bachtiar, Metodologi Penelitian Ilmu Komunikasi Dakwah, Jakarta: Logos, 1997, Cet. Ke-1, h.31
termasuk didalamnya politik, ekonomi, sosial, pendidikan, ilmu pengetahuan, kesenian, kekeluargaan dan sebagainya .
22
b. Prof. Toha Yahya Omar MA:
1 Definisi dakwah menurut Islam adalah: mengajak manusia dengan
jalan yang benar sesuai dengan perintah Tuhan, untuk kemaslahatan dan kebahagiaan mereka dunia dan akhirat.
2 Definisi ilmu dakwah secara umum ialah: ilmu pengetahuan yang
berisi cara-cara atau tuntunan, bagaimana seharusnya menarik perhatian manusia untuk menganut, menyetujui, melaksanakan,
suatu ideologi pendapat pekerjaan tertentu.
23
.
Menurut Quraish Shihab memberikan definisi “ dakwah adalah seruan atau ajakan menuju pada keinsyafan atau usaha untuk mengubah
situasi yang lebih baik dan sempura, baik terhadap pribadi maupun terhadap masyarakat.
24
Dakwah keagamaan dalam perkembangannya telah mengalami berbagai perubahan bentuk, cara, dan penekanan. Dahulu pemaparan
ajaran agama dititik beratkan pada usaha mengaitkan ajarannya dengan alam metafisika. Sehingga surga, neraka, nilai pahala, dan beratnya
siksaan mewarnai hamper setiap ajakan keagamaan.
22
H.M.S.Hasanudin Latif, Teori dan Praktek Dakwah Islamiyah, Jakarta: Firama
23
Ibid . , h. 28
24
Quraish Shihab, Membumikan Al-Qur’an, Fungsi dan Peran Wahyu Dalam Kehidupan Masyarakat.
Bandung : Mizan 1998 Cet Ke-17. h. 194
Dari pendapat di atas dapat disimbulkan bahwa dakwah merupakan suatu aktivitas yang menuju kebenaran dan mengubah keadaan yang lebih
baik yang sesui dengan syar’i yang ditentukan oleh Allah SWT. Bertitik tolak dari beberapa definisi dakwah yang telah
dikemukakan diatas, terlihat bahwa dakwah telah menjadi kewajiban setiap mukmin di tengah-tengah kehidupan masyarakat. Kewajiban
tersebut sesuai dengan kesanggupan dan proposinya. Hal ini diungkapkan dalam Al-Qur’an sebagai berikut:
gp F= LgpD
U Š ? 00 G z
+, - K z=V
? 0 0 X„ z Z
NU9Xš m ? W z
Y pD = i lR8
„ Š 0LNQ
• 2=T =
v f Artinya: Dan hendaklah ada di antara kamu segolongan umat yang
menyeru kepada kebajikan, menyuruh kepada yang maruf dan mencegah dari yang munkar merekalah orang-orang yang
beruntung. Q.S. Al-imran: 104 . .
Dan hadits Rasullah saw :
: ﻡ ﻡ
ﻡ ﺏ +,- - ﻥ +,- 0 1 2
3 -ﻡ
Artinya: Diriwayatkan dari Abu Sa’id al-khudri r.a. ia berkata: saya pernah mendengar Rasullah saw bersabda. “siapa yang melihat
sebuah perbuatan munkar, haruslah mengubahnya dengan tangannya tindakan. Jika tidak sanggup, maka dengan
mulutnya kata-kata. Jika tidak sanggup pula, maka dengan hatinya ketidak setujuannya namun yang terakhir ini
merupakan manifestasi yang paling lemah.” H.R. Muslim.
25
25
Abu Zakariyya Yahya ibn Syaraf an-Nawawi, Riyad as-Solihin, Bairut: Dar al-fikr 1992, h. 67
Dakwah adalah sebuah proses berkesinambungan harus dibangun oleh unsur kesadaran, keteraturan, peningkatan, dan fleksibilitas. Karena
itu aplikasi dakwah harus disesuaikan oleh kondisi dan situasi yang ada. Allah telah memberikan rambu-rambu kebijaksanaan untuk orang-orang
beriman dalam melaksanakan dakwah seperti yang terdapat dalam Q.S. Al-Nahl: 125.
Dalam ayat tersebut terkandung tiga prinsip bagi pelaksanaan dakwah yaitu:
1. Hikmah, yaitu yang berlandaskan informasi tentang hakikat
kehidupan psikologi manusia suatu kebijaksanaan yang diambil berdasarkan atas pertimbangan matang sebagai objek dakwah
informasi tersebut merupakan bahan pengetahuan yang secara objektif menggambarkan tentang kehidupan manusia dalam segala
dimensi dan aspeknya menurut situasi dan kondisi yang melengkapinya.
2. mau’izah hasanah, yaitu prilaku yang dinyatakan dalam bentuk
penasihatan atau ajakan serta keterangan-keterangan yang disampaikan dengan metode yang cukup baik dilihat dari segi
kedayagunaan psikologi manusia. 3.
Sistem penyampaian secara tatap muka face to face meeting antar pribadi dan kelompok yang dilakukan secara tertib dan
berlangsung secara konsisten atas dasar pendekatan-pendekatan psikologi.
26
Dari uraian ayat di atas bahwa dakwah adalah merupakan suatu kewajiban bagi setiap umat bukan da’i saja untuk menyampaikan
kebenaran Allah SWT. Oleh karena itu dakwah adalah sifatnya wajib menurut ayat yang di atas tanpa adanya pengecualian.
2. Unsur-unsur Dakwah