Apakah ada pemohon yang awalnya menyatakan diri tidak mampu, tetapi

HASIL WAWANCARA Nama : Benny Abdullah Jabatan : Supervisor Zakat PRIDE Hari : 21 April 2016 Tempat : Rumah Gemilang Indonesia

1. Apa yang menjadi faktor pendukung dan penghambat dalam pelaksanaan

program LJG? Jawab: Karena armada LJG dilakukan service berkala dan sangat mendukung kegiatan LJG. Kendaraan yang prima, terawat. Karena untuk pelayanan kan butuh kendaraan yang benar-benar bagus, prima. Nah itu dilakukan service berkala armada LJG nya. Selanjutnya loyalitas Amil LJG, secara teoritis mereka bekerja selama 8 jam, tetapi faktanya mereka 24 jam. Kapan saja siap melayani Layanan Jenazah Gratis. Selanjutnya sumber dana, kalau ada dana CSR yang dimitrakan oleh LJG itu menjadi pendukung Program LJG. Seperti sekarang kana da bantuan dari Cimb Niaga Syariah, dan hal tersebut sangat mendukung kegiatan LJG. Sedangkan penghambatnya, masalah armada juga. Armada kita kan ada dua. Kalau misalnya kedua kendaraan ini sedang melayani atau sedang operasional, kadang tidak bisa melayani kalau permintaan sedang banyak. Idealnya kalau misalkan ada 3, 1 ke dalam kota, 1 ke luar kota dan 1 lagi bisa membackup permintaan. Hambatan selanjutnya yaitu armada lagi, walaupun dilakukan service berkala, tapi kan usianya sudah lama dan sudah melewati masa-masa produktif karena sudah hampir 10 tahun. Selanjutnya dari segi SDM nya, kita punya 2 SDM. Asumsinya kalau ada armada 2 itu, harus punya driver 4, buat driver cadangan 2 atau minimal 3. Dari penerima manfaat, misalnya ada permintaan jika si pemohon tidak ada administrasi yang lengkap, data-data yang lengkap. Ada orang-orang misalkan dari daerah yang tinggal di Jakarta agak sulit data pendukungnya. Sedangkan untuk laporan kita itu perlu. Seperti SKTM, KK dan KTP.

2. Bagaimana cara menanggulangi hal semacam itu, apabila pemohon tidak

melengkapi administrasi? Jawab: Paling kita minta kerjasama dengan aparat setempat. Misalnya dari RT, RW. Karena kan kita butuh data, untuk mempertanggungjawabkannya ke publik.

3. Sebagai atasan Supervisor program LJG, apakah bapak pernah ikut terjun

langsung dalam kegiatan pelayanan program LJG? Jawab: Pernah. Karena kan supaya tahu dan bisa melihat langsung kegiatan layanan. Kita juga dapat merasakan respon dari keluarga duka dan penerima manfaat. Alhamdulillah sudah beberapa kali ikut, mendampingi driver LJG dan masyarakat sangat terbantu dengan program ini. Banyak yang tidak direpotkan lagi dengan adanya program LJG ini. Harus mencari papan ari, kadang-kadang kan sampai ada yang ngutang buat beli papan ari kalau mereka benar dhuafa. Dengan adanya LJG, Alhamdulillah sangat terbantu banget pengurusan jenazah sampai ke lokasi pemakaman. 4. Bagaimana bentuk kerjasama dengan mitra yang sudah ada? Jawab: Sama seperti layanan biasa, Cuma bedanya mereka ini kan sudah diberikan dan difasilitasi paket perlengkapan LJG. Misalkan ini di Jakarta Timur, sudah ada mitra kita di sana. Setiap bulan kita memberikan stok perlengkapan LJG 5 paket lengkap. Kalau mereka misalkan butuh transport atau butuh mobil LJG, jadi tim LJG hanya mengantarkan ke pemakaman, dan mobilnya siap ke lokasi, tanpa harus membawa perlengkapan lagi. Karena kan sudah ada di mitra. 5. Sampai saat ini, ada berapakah jumlah mitra? Jawab: Sampai saat ini ada 10 mitra yang bekerjasama dengan tim LJG yang tersebar di Jakarta Pusat, Jakarta Timur, Jakarta Utara, Jakarta Selatan, Bogor, Depok dan Bekasi. Sawangan, 21 April 2016