Bagaimana dengan struktur organisasi LAZ Al Azhar Peduli Ummat?

Ujian dengan terjadinya Angin puting beliung Di Desa Cipelang Kec.Cijeruk- Sukabumi.Rumah Pak Sumitra yang berukuran 7x5 meter Persegi Itu menjadi korban dari Musibah angin puting beliung yang menerjang kampung pak Sumitra. Dinding rumahnya yang baru dipasang batu bata pun hancur. Alhamdulillah tidak ada korban jiwa dalam musibah ini, namun musibah angin puting beliung ini membuat warga Desa Cipelang secara psikologis Trauma dan takut akan adanya musibah seperti ini lagi. Setelah kejadian tersebut pak Sumitra menutup reruntuhan dinding rumahnya dengan terpal pemberian dari salah satu warga desanya. Namun ketika hujan turun rembesan air tetap bisa masuk sehingga membasahi dalam rumah serta lantai rumahnya yang masih tanah. Alhamdulillah ketika Amil Al-azhar Peduli Ummat datang bersilaturahmi ketempak beliau, dia tetap masih bisa tersenyum dan seperti layaknya tidak merasakan kesedihan dengan ujian yang merobohkan dinding rumahnya dan hanya ditutupi sementara dengan terpal. Setelah bertemu dan bercerita panjang lebar dengan Amil APU dan diakhir pertemuan itu Apu turut prihatin dengan musibah yang dialami pak Sumitra serta Sedikit banyaknya Ikut berpartisipasi meringankan apa yang telah pak Sumitra alami. Dengan partisipasi APU dalam bentuk material bangunan dengan harapan pak Sumitra dapat segera membangun dan merenovasi kerusakan rumah yang disebabkan oleh musibah angin puting beliung tersebut. Mudah mudahan semua Amil APU diberikan kesehatan dan keberkahan hidup oleh Allah Swt serta APU tetap bermanfaat untuk Ummat …. Begitu doa pak Sumitra untuk para Amil Apu ketika berpisah dengan beliau.

3. Alm.Bapak Abdul Bakri

Bapak Abdul Bakri Mengalami sakit komplikasi hampir lima tahun, pekerjaannya sebagai kuli bangunan tetap dijalani meski sakit yg dialami oleh beliau ditutup tutupi agar dia bisa membuat kelurga senang dan bisa menutupi kebutuhan sehari harinya meskipun usianya telah menginjak ke 66 tahun. Sejak ditinggal Mati oleh istrinya Pak Bakri hidup menumpang dengan anaknya yang perempuan di Krukut, Kec.Limo-Depok. Menantunya berprofesi sebagai Securty diperumahan. sementara anak nya yang perempuan ini hanya bekerja serabutan sebagai Kuli nyuci dan gosok. Semenjak setahun terakhir Sakit komplikasi yang diderita oleh pak Bakri membuat dia tidak sanggup dan kuat lagi bekerja sebagai kuli bangunan, berobatnya pun cuma mengandalkan puskesmas terdekat. Setelah berusaha dengan berobat dari hari ke hari sakit yang dideritanya tak kunjung sembuh juga dan akhirnya Allah Swt memanggil beliau. Anak dan cucunya sangat sedih dengan meninggalnya Pak Bakri. Lebih menyedihkan lagi mereka bingung untuk mengurusi jenazah Bapak tercinta, terpikirkan oleh mereka bagaimana membeli kain utk mengkafankan, dan perlengkapan lainnya serta transportasi untuk mengantarkan Bapaknya ketempat pemakaman. Karena mereka adalah keluarga dari golongan kurang mampuDu’afa yang kebutuhan sehari harinya pun sangat terbatas. “Alhamdulillah dengan adanya layanan Jenazah Gratis dari APU ini sangat membantu keluarga saya dan saya mengucapkan terima kasih banyak kepada Al-Azhar Peduli U mmat”ujar anak perempuan Alm. Pak Bakri.

4. Alm.Bapak Rusli

Bapak Rusli wafat dalam usia 55 tahun. Beliau kesehariannya bekerja sebagai petani garapan. Tanah yang digarap adalah milik seorang warga yang sudah lama tidak difungsikan. Pak Rusli sehari hari mengurusi tanah itu untuk ditanami berbagai macam tanaman sayuran, karena beliau juga tidak punya pekerjaan tetap. Istrinya seorang ibu rumah tangga. Alm Pak Rusli mempunyai tiga anak yang semuanya adalah laki laki. Anak pertamanya tidak bekerjanganggur, sementara anak kedua bekerja sebagi OB di sebuah Mal, dan anak ketiga masih duduk dikelas 2 SMP Swasta Di depok. Rumah yang ditempati alm. Pak Rusli di Desa Mampang,Pancoran Mas-Depok merupakan warisan dari orang tuanya dulu. Sakit Stroke yang dialami Pak Rusli tidak kunjung sembuh dan akhirnya beliau meninggal dunia. Pihak keluarga sempat panik dengan meninggalnya pak Rusli Karena mereka juga tergolong keluarga Du’afa. Namun dengan bantuan Layanan Jenazah Gratis Dari APU pihak keluarga sangat senang dan mengucapkan rasa terima kasih nya dan mendoakan APU agar dapat terus menerus menolong dan membantu saudara saudara yang lainnya yang termasuk Du’afa.

5. Alm.Bapak Hariyanto.

Alm.Haryanto 40 tahun mengalami sakit yang tiba tibamendadak. pihak keluarga beliau panik ketika Hariyanto sakit kepala tiba tiba dan sempat dirawat di R.S Fatmawati selama satu minggu lamanya. Istri dan anak beliau tinggal dikampung Ponorogo-Jatim .Sementara Alm Hariyanto Tinggal menumpang dengan adiknya di Pengasinan, Sawangan- Depok. Karena beliau bekerja sebagai kuli bangunan tidak tetap dan untuk lebih meringankan kebutuhan Sehari harinya dia menumpang hidup dengan adiknya. Istri Alm. Hariyanto tidak bekerja dan mempunyai dua orang anak. Kehidupannya sangat terbatas dan kekurangan, kebutuhan sehari hari keluarganya hanya mengandalkan penghasilan dari alm yang bekerja sebagai kuli bangunan yang dikirim jika upahnya sudah dibayarkan.