Pengertian Pendayagunaan Zakat Konsep Pendayagunaan Zakat

4 Mualaf. Menurut Yusuf Qardawi, golongan mualaf adalah mereka yang diharapkan kecenderungan hatinya atau keyakinannya dapat bertambah terhadap Islam, atau terhalangnya niat jahat mereka atas kaum muslimin, atau harapan akan adanya kemanfaatan mereka dalam membela dan menolong kaum muslimin dari musuh. 24 5 Riqab, adalah bentuk jamak dari Raqabah, istilah ini dalam Quran artinya budak belian laki-laki abid dan bukan belian perempuan amah. 25 Sedangkan definisi lain tentang Riqab adalah budak belian yang diberi kebebasan usaha mengumpulkan kekayaan agar ia dapat menebus dirinya untuk merdeka. 26 6 Gharim, ialah bentuk jamak dari gharim delapan ghin panjang, artinya orang yang mempunyai utang. Sedangkan ghariim dengan ra panjang adalah orang yang berutang, kadangkala pula dipergunakan untuk orang yang mempunyai piutang. 27 7 Sabilillah, ialah jalan yang dapat menyampaikan sesuatu karena ridla Allah baik berupa ilmu maupun amal. 28 Sedangkan menurut Yusuf Qardawi dalam bukunya Hukum Zakat, yang dimaksud Sabilullah artinya jalan yang menyampaikan pada ridha Allah, baik aqidah maupun perbuatan. 29 , dan asnaf yang terakhir yaitu 24 Yusuf Qardawi, Hukum Zakat … h. 563. 25 Yusuf Qardawi, Hukum Zakat … h. 587. 26 Pedoman Zakat … h. 123. 27 Yusuf Qardawi, Hukum Zakat … h. 594. 28 Pedoman Zakat … h. 124. 29 Yusuf Qardawi, Hukum Zakat … h. 610. 8 Ibnussabil, menurut Ibnu Zaid yang dikutip oleh Yusuf Qardawi dalam bukunya Hukum Zakat, menerangkan bahwa yang dimaksud Ibnussabil adalah musafir, apakah ia kaya atau miskin, apabila mendapat musibah dalam bekalnya atau hartanya sama sekali tidak ada atau terkena sesuatu musibah atas hartanya, atau ia sama sekali tidak memiliki apa- apa, maka dalam keadaan semikian itu hanya persifat pasti. 30

3. Tahapan-tahapan Pendayagunaan Zakat

Pendayagunaan zakat dapat dilakukan dengan beberapa tahap, diantaranya: 31 a. Penyaluran Murni Tahap penyaluran murni umumnya setiap dana yang ada digunakan untuk kegiatan karitatif langsung. Biasanya pada saat dibagikan, dana langsung habis sesuai dengan penyampaian bantuan yang dilakukan. Orientasi tahap penyaluran murni adalah sampainya dana kepada mustahik. Artinya, pada tahap penyaluran ini, yang diutamakan adalah sampainya dana kepada mustahik. b. Semi Pendayagunaan Pada tahap ini, dana yang ada selain digunakan untuk hibah konsumtif, santunan dan kegiatan kariatif juga digunakan untuk kegiatan-kegiatan pengembangan Sumber Daya Manusia SDM. Tahap Semi Pendayagunaan ini saat dibagikan, dana juga langsung 30 Yusuf Qardawi, Hukum Zakat … h. 645. 31 Didin Hafidhuddin dan Ahmad Juwaini, Membangun Peradaban Zakat Jakarta: Institut Manajemen Zakat, 2007, h. 69.