Bentuk layanan yang diberikan APU kepada mustahik itu seperti apa?

dari Cimb Niaga Syariah yang memberikan bantuan untuk 150 juta untuk 100 paket layanan. Sedangkan faktor penghambatnya di transportasi. Lokasi layanan yang jauh dengan jalanan yang macet menyebabkan komplain dari pemohon. SDM kita masih kurang dengan kordinator merangkap driver itu menjadi doublejob. Harus mengurus administrasi dan harus mengurus lapangan juga. Kurangnya SDM, idealnya 1 kordinator, 2 driver dan 2 Amil laki-laki dan perempuan. Selanjutnya yaitu komunikasi. Nomor kontak kita LJG itu belum familiar di masyarakat. Dulu kita menggunakan nomor kontak CDMA, tetapi sekarang sudah 2 nomor dengan GSM. Komunikasi kurang baik saat kordinator turun ke lapangan terkadang susah sinyal. 16. Adakah target jumlah pelayanan jenazah dalam satu tahun? Jawab: Kita melihat anggaran APU terkebih dahulu dengan pendapatan APU yang mencapai 3M, untuk beberapa program. Program LJG sendiri hanya mampu dan mendapat jatah untuk maksimal 700 jenazah dalam satu tahun dengan anggaran dana sebesar kurang lebih Rp900jttahun. Tetapi angka 700 ini tidak menjadi tolak ukur keberhasilan si petugas di lapangan. Tidak apa-apa kalau misalkan dalam setahun hanya melayani 400-500 jenazah, tetapi maksimalnya 700 jenazah.

17. Bagaimana monitoring dan evaluasi yang dilakukan oleh tim APU

khususnya tim LJG? Jawab: Evaluasi kita bertahap. Ada evaluasi kinerja SDM dan evaluasi program. Kalau evaluasi kinerja SDM itu pertiga bulan. Ada Amil yang dinaikkan, di mutasi. Penilaiannya yaitu kinerja Amil. Kinerja dia dalam melaksanakan tugas utama, program dan bersinergi dengan teman-teman lain termasuk integritas dia. Kalau evaluasi program menilai program, sejauh ini bagaimana kualitas program, berapa penerima manfaat yang sudah diberikan, sampai mana saja. Sawangan, 19 April 2016 HASIL WAWANCARA Nama : Benny Abdullah Jabatan : Supervisor Zakat PRIDE Hari : 21 April 2016 Tempat : Rumah Gemilang Indonesia

1. Apa yang menjadi faktor pendukung dan penghambat dalam pelaksanaan

program LJG? Jawab: Karena armada LJG dilakukan service berkala dan sangat mendukung kegiatan LJG. Kendaraan yang prima, terawat. Karena untuk pelayanan kan butuh kendaraan yang benar-benar bagus, prima. Nah itu dilakukan service berkala armada LJG nya. Selanjutnya loyalitas Amil LJG, secara teoritis mereka bekerja selama 8 jam, tetapi faktanya mereka 24 jam. Kapan saja siap melayani Layanan Jenazah Gratis. Selanjutnya sumber dana, kalau ada dana CSR yang dimitrakan oleh LJG itu menjadi pendukung Program LJG. Seperti sekarang kana da bantuan dari Cimb Niaga Syariah, dan hal tersebut sangat mendukung kegiatan LJG. Sedangkan penghambatnya, masalah armada juga. Armada kita kan ada dua. Kalau misalnya kedua kendaraan ini sedang melayani atau sedang operasional, kadang tidak bisa melayani kalau permintaan sedang banyak. Idealnya kalau misalkan ada 3, 1 ke dalam kota, 1 ke luar kota dan 1 lagi bisa membackup permintaan. Hambatan selanjutnya yaitu armada lagi, walaupun dilakukan service berkala, tapi kan usianya sudah lama dan sudah melewati masa-masa produktif karena sudah hampir 10 tahun. Selanjutnya dari segi SDM nya, kita punya 2 SDM. Asumsinya kalau ada armada 2 itu, harus punya driver 4, buat driver cadangan 2 atau minimal 3. Dari penerima manfaat, misalnya ada permintaan jika si pemohon tidak ada administrasi yang lengkap, data-data yang lengkap. Ada orang-orang misalkan dari daerah yang tinggal di Jakarta agak sulit data pendukungnya. Sedangkan untuk laporan kita itu perlu. Seperti SKTM, KK dan KTP.

2. Bagaimana cara menanggulangi hal semacam itu, apabila pemohon tidak

melengkapi administrasi? Jawab: Paling kita minta kerjasama dengan aparat setempat. Misalnya dari RT, RW. Karena kan kita butuh data, untuk mempertanggungjawabkannya ke publik.

3. Sebagai atasan Supervisor program LJG, apakah bapak pernah ikut terjun

langsung dalam kegiatan pelayanan program LJG? Jawab: Pernah. Karena kan supaya tahu dan bisa melihat langsung kegiatan layanan. Kita juga dapat merasakan respon dari keluarga duka dan penerima manfaat. Alhamdulillah sudah beberapa kali ikut, mendampingi driver LJG dan masyarakat sangat terbantu dengan program ini. Banyak yang tidak direpotkan lagi dengan adanya program LJG ini. Harus mencari papan ari, kadang-kadang kan sampai