Bagaimana bentuk kerjasama dengan mitra yang sudah ada? Sampai saat ini, ada berapakah jumlah mitra?

HASIL WAWANCARA Nama : Aisyah Jabatan : Siswi Rumah Gemilang Indonesia Hari : 18 Mei 2016 Tempat : Rumah Gemilang Indonesia 1. Apakah Anda sudah mengetahui tentang Program LJG ini? Jawab: Sebenarnya belum tahu apa layanan-layanan yang ada, tahunya itu ketika ada orang yang meninggal itu nanti akan mengajukan pelayanannya, cuma seperti pemandian gratis, ambulance gratis dan pemakaman gratis, saya cuma tahu itu saja. 2. Menurut Anda, bagaimana dengan Program LJG ini? Jawab: Bagus. Karena bisa membantu masyarakat yang kurang mampu juga. Membantu sekalian meringankan beban yang berduka.

3. Menurut Anda, penting tidak kita sebagai remaja muda untuk mengetahui

tentang kepengurusan jenazah? Jawab: Penting banget. Karena kalau menurut saya kita kan biasanya kalau di sekolah yang dipakai cuma materi-materi, praktiknya jarang. Jadi sebagai kaum muda itu kita juga harus bersemangat untuk belajar. Rata-rata kan untuk masalah seperti ini yang lebih tahu itu kaum tua, kita ini sebagai generasinya kita harus lebih bisa menjadikan sebagai penerusnya. Jadikan ketika ada orang yang meninggal, orangtua, saudara kita bisa turun tangan, tidak perlu lagi untuk minta bantuan orang lain, walaupun kita juga membutuhkan akan bantuan tersebut, setidaknya kita bisa terjun langsung.

4. Apakah Anda sendiri siap untuk dijadikan sebagai seorang Amil untuk

mengurus jenazah? Jawab: Insya Allah saya siap.

5. Apa pendapat Anda tentang pelatihan pengurusan jenazah yang telah Anda

ikuti? Jawab: Menambah wawasan. Banyak orang mengatakan cuma teori-teori dan teori tapi praktiknya orang jarang mendapatkannya, jadi di sinilah saya mendapatkan ilmu praktiknya. Ilmu memandikan jenazah, mengafani jenazah, kalau di luar-luar itu biasanya menyolatkan saja kan praktiknya. Kalau yang di sini saya lebih mendapatkan dari yang di luar, aliyas langsung praktiknya dan mengalami langsung. 6. Apa kesan Anda setelah mengikuti pelatihan pengurusan jenazah? Jawab: Ngerasain gitu bagaimana kalau diposisi seperti mayat, karena tadi saya sebagai mayatnya. Jadi saya ngerasain, menghayati di posisi mayit itu seperti apa dan ketika untuk membungkus mayit itu seperti apa mersakan juga gimana posisinya. Jadi sama-sama ngerasain gitu kita memandikan, mengurusi dan ngerasain juga kita sebagai mayitnya. Jadi harus hati-hati dalam memegangnya juga dengan penuh kelembutan. Seperti kita memegang bayi jadi. 7. Apa harapan Anda untuk Program LJG ini? Jawab: Kalau bisa layanan ini sampai ke daerah saya. Karena di daerah saya belum ada yang seperti ini, layanan seperti ini belum ada, pelatihan-pelatihan yang seperti ini belum ada. Berharap bisa ke daerah-daerah gitu, jadi tidak hanya yang ngerasain itu yang di pulau Jawa saja, taoi di Sumatera, Kalimantan, Sulawesi dan pulau lainnya bisa ngerasain. Jadi bisa lebih luas cakupan wilayahnya. Sawangan, 18 Mei 2016